Sponsors Link

Perbedaan Bintang, Satelit dan Planet

Sponsors Link

Tata surya terdiri dari beberapa benda langit seperti planet, satelit. Bintang dan asteroid yang bergerak mengelilingi bagian bagian matahari. Susunan tersebut yang kita kenal dengan sebutan tata surya. Sistem tata surya sendiri termasuk bagian alam semesta yang luas dan berikut akan dijelaskan perbedaan bintang, satelit dan planet selengkapnya.

1. Perbedaan Pengertian

Perbedaan pertama dari bintang, satelit dan planet adalah dari pengertiannya. Bintang adalah salah satu dari macam macam benda langit yang bisa memancarkan cahaya dan bisa menghasilkan cahaya sendiri. Bintang adalah seluruh objek yang memiliki massa antara 0.08 hingga 200 massa matahari.

Sedangkan satelit merupakan benda langit yang tidak punya sumber cahaya sendiri serta bergerak mengelilingi planet tertentu sambil juga mengikuti planet tersebut beredar dengan periode revolusi serta rotasi tertentu.

Ada 2 satelit yakni satelit alam dan juga satelit buatan. Satelit alam merupakan benda luar angkasa yang bukan buatan dari manusia yang mengorbit di sebuah planet atau benda lainnya yang lebih besar dibandingkan satelit tersebut. Contohnya seperti bulan yakni satelit dari bumi.

Sementara planet adalah benda angkasa yang mengalami evolusi dan beredar mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya. Planet juga bisa diartikan sebagai benda angkasa yang tidak bisa menghasilkan cahaya, memiliki bentuk bulat dan juga mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya.

Planet hanya bisa memantulkan cahaya dari matahari seperti contohnya Venus yang terlihat bercahaya karena bisa memantulkan cahaya dari matahari sehingga sering disebut dengan bintang fajar. Istilah dari planet sendiri diambil dari bahasa Yunani yakni Planetai yang berarti pengembara. Ini disebabkan karena planet bisa beredar bersama dengan bumi mengelilingi matahari.

2. Perbedaan Jarak ke Bumi

Karena pergerakan bumi yang mengelilingi matahari, maka bintang terlihat seperti bergerak pada lintasan elips yang dinamakan dengan elips paralaktik. Sudut yang terbentuk antara planet bumi, bintang dan matahari dinamakan dengan paralaks bintang. Semakin jauh jarak bintang dengan bumi, maka akan semakin kecil paralaksnya. Dengan mengetahui besar paralaks bintang, maka jarak bintang juga bisa ditentukan.

Sedangkan untuk jarak satelit ke bumi bermacam macam tergantung dari jenis satelit dan berikut penjelasannya:

  • Satelit LEO: Satelit LEO adalah satelit dengan ketinggian antara 320 sampai 800 km di atas permukaan bumi dan menjadi satelit yang terdekat dari bumi.
  • Satelit MEO: Untuk satelit MEO atau Medium Earth Orbit memiliki jarak 9.656 km sampai 19.312 km dari pemukaan bumi. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk satu kali mengitari bumi adalah 2 hingga 4 jam.

Sementara untuk jarak planet dari bumi adalah sebagai berikut:

  • Merkurius: Memiliki jarak dari matahari 57.9 juta km dengan waktu rotasi 59 hari dan waktu revolusi 88 hari. Sedangkan jarak Merkurius ke bumi adalah 77.3 juta km.
  • Venus: Jarak Venus dari matahari adalah 108.2 juta km dengan waktu rotasi 143 hari serta waktu recolusi 22.4 hari. Sedangkan jarak Venus dari bumi adalah 40 juta km.
  • Bumi: Jarak bumi dari matahari adalah 150 juta km dengan waktu rotasi 365.25 hari serta waktu rotasi 24 jam.
  • Mars: Jarak planet Mars dari matahari adalah 247.1 km dengan waktu rotasi adalah 25.62 km serta waktu revolusi 687 hari. Sedangkan jarak Mars ke bumi adalah 55 juta km.
  • Jupiter: Jupiter memiliki jarak dari matahari 778 juta km dengan waktu rotasi 9 jam 55 menit serta waktu revolusi 11.9 tahun. Sedangkan untuk jarak Jupiter dengan bumi adalah 588 juta km.
  • Saturnus: Jarak Saturnus dari matahari adalah 1.426 juta km dengan waktu revolusi 29.5 tahun serta waktu rotasi 10.7 jam. Sedangkan untuk jarak saturnus dari bumi adalah 1.2 miliar km.
  • Uranus: Jarak Uranus dari matahari adalah 2.880 juta km dengan waktu revolusi 84 tahun serta waktu rotasi 17 jam. Sedangkan jarak uranus dari bumi adalah 2.57 km.
  • Neptunus: Jarak neptunus dari matahari adalah 2.869 km dengan waktu rotasi 6 jam serta waktu revolusi 165 tahun. Sedangkan jarak Neptunus dari bumi adalah 4.3 miliar km.

3. Perbedaan Sifat dan Karakteristiknya

Perbedaannya selanjutnya adalah dari segi sifat dan juga karakteristiknya. Berikut adalah beberapa sifat dan juga karakteristik dari bintang selengkapnya:

  • Diameter Bintang

Jarak bintang dengan matahari sangatlah jauh. Bentuknya seperti titik titik jika dilihat dari bumi memakai mata telanjang. Sedangkan untuk ukurannya bermacam macam dari 20 hingga 40 km namun ada juga yang 900 juta km.

  • Komposisi Bintang

Untuk bintang memiliki massa 71% hidrogen dan juga 27% helium dan sisanya adalah molekul yang lebih berat. Ini disebabkan karena unsur berat terus bertambah pada awan molekul yakni tempat terbentuknya bintang. Untuk itulah, unsur yang dimiliki sebuah bintang menjadi faktor penting untuk mengetahui umum bintang.

  • Massa Bintang

Massa dari bintang sangatlah bervariasi dan baru bisa dikatakan sebagai bintang jika sudah bisa menghasilkan cahaya sendiri dan memiliki massa 0.08 hingga 200 kali massa matahari. Salah satunya seperti Eta Carinae dengan massa 100 hingga 150 kali massa matahari.

Sedangkan karakteristik satelit adalah mengirim sinyal dari komputer kemudian direlai satelt tanpa dilakukannya pemrosesan di dalam satelit. Satelit memiliki karakter yang berputar mengelilingi planet, lebih kecil dibandingkan planet dan juga bisa menyebabkan perbedaan waktu siang dan malam.

4. Perbedaan Fungsi

Fungsi bintang sebenarnya cukup banyak dan bermanfaat untuk manusia. Berikut adalah beberapa manfaat dari bintang:

  • Menentukan arah: Bintang bisa dipakai untuk navigasi atau penunjuk arah. Salah satunya seperti bintang polaris atau bintang utara.
  • Untuk menentukan lokasi lintang tempat: Contohnya bintang polaris yang menunjukkan lokasi dekat dengan kutub utara.
  • Menentukan waktu serta bulan: Dengan rasi bintang yang berbeda beda, maka bisa digunakan juga untuk mengetahui waktu dan juga bulan.

Untuk satelit khususnya satelit alami berguna untuk melindungi planet yang diorbit dari hantaman benda langit seperti asteroid dan juga komet. Satelit juga berguna untuk mengontrol kecepatan rotasi sebuah planet sebab efek gravitasional tidal wave.

Satelit juga berguna untuk menyeimbangkan perputaran siklus air laut yang menyebabkan pasang surut air laut, mengurangi efek yang ditimbulkan dari radiasi sinar ultraviolet dan juga penerangan ketika malam.

Untuk satelit khususnya satelit cuaca merupakan satelit yang dipakai untuk mengamati iklim bumi dan juga cuaca. Satelit NOAA dipakai untuk memantau kondisi bumi untuk kebutuhan hidrologi, oceanografi serta meteorologi termasuk juga untuk memantau jika terjadi kebakaran hutan.

Satelit ini memiliki resolusi spatial 88 x 88 m dengan kemampuan meliput areal sebesar 1600 km. Sedangkan untuk satelit lainnya adalah Meteosat serta Himawari dengan resolusi spatial 8 x 8 km.

Untuk satelit navigasi merupakan satelit yang memakai sinyal radio dan disalurkan ke penerima di permukaan tanah digunakan untuk menentukan titik pada permukaan bumi. Salah satu satelit yang paling terkenal adalah GPS Amerika Serikat dan juga Glonass milik Rusia.

5. Perbedaan Sejarahnya

Untuk sejarah bintang sebenarnya sudah menjadi budaya dari hampir seluruh dunia. Bintang biasanya digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti menunjukkan sebuah lokasi dan lain sebagainya.

Sementara untuk sejarah dari satelit secara garis besarnya adalah sebagai berikut:

  • Pada tahun 1957, satelit sputnik untuk pertama kalinya diluncurkan.
  • Pada tahun 1959, satelit cuaca pertama yakni Vaguard 2 diluncurkan.
  • Pada tahun 1960, satelit komunikasi Refleksi ECHO diluncurkan.
  • Pada tahun 1963, satelit komunikasi Geostasioner SYNCOM diluncurkan.
  • Pada tahun 1965, komunikasi satelit Geostasioner komersial pertama di dunia yakni INTELSAT I diluncurkan.
Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Astronomi