Sponsors Link

Pengertian Energi Alternatif – Contoh – Manfaat – Dampak

Sponsors Link

Energi yang kita gunakan sehari-hari yaitu berasal dari sumber energi fosil. Sumber energi fosil adalah sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Sumber energi fosil ini lama kelamaan kan habis jika dijadikan sebagai sumber energi utama, karena sebagian besar besar berasal dari fosil makhluk hidup yang telah membusuk dan tertimbun dalam perut bumi. Oleh karena itu, perlu adanya sumber energi lainnya sebagai pengganti atau dapat disebut sebagai sumber energi alternatif. Lalu seperti apa penjelasan lengkap mengenai energi alternatif itu? Apa saja manfaat, contoh-contoh, dan dampak dari energi alternatif? Yuk simak penjelasan tentang energi alternatif berikut ini.

Pengertian Energi Alternatif

Energi alternatif adalah suatu energi yang digunakan untuk menggantikan sumber energi fosil seperti minyak bumi atau bahan bakar, dimana sumber energi tersebut mengandung hidukarbon. Penggunaan energi alternatif ini bertujuan untuk mengurangi kerusakan lingkungan seperti pemanasan global dalam penggunaan bahan bakar hidrokarbon.

Ada berbagai contoh energi alternatif yang tersedia di alam, yaitu matahari, angin, air, bio gas, panas bumi.  Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya wawasan manusia mengenai energi, mereka telah memikirkan sumber energi alternaif lainnya sebagai cadangan pengganti energi utama atau energi fosil.

Contoh Energi Alternatif dan Manfaatnya

  • Energi Matahari

Sumber energi utama bumi adalah matahari. Energi yang dihasilkannya berupa sinar dan panas. Energi matahari ini merupakan energi yang tak terbatas dan tak akan habis. Sudah ribuan tahun manusia telah menggunakan energi ini sebagai sumber utama dalam kehidupan, seperti menjemur hasil panen, membuat garam, bahkan sebagai kesehatan. Energi matahari ini juga dapat dijadikan sebagai sumber tenaga listrik yaitu menggunakan pembangkit listrik tenaga surya. Listrik yang dihasilkan yaitu dengan mengubah energi surya atau matahari menjadi energi listrik. Ada dua cara yang dilakukan oleh pembangkit listrik, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan yang secara tidak langsung yaitu pemusatan energi surya.

Cara fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik dengan efek fotoelektrik. Sedangkan pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin. Manfaat dari energi matahari ini dapat dimanfaatkan langsung oleh makhluk hidup, yaitu untuk proses fotosintesis bagi tanaman. Manfaat lainnya yaitu untuk membantu penerangan. Jika tidak adanya cahaya matahari, bumi ini akan gelap gulita. Energi matahari ini juga dapat dimanfaatkan untuk menjemur pakaian, menghasilkan energi listrik, temperatur tumbuhan, pertumbuhan bunga dan daun, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya yang membutuhkan energi matahari.

  • Energi Panas Bumi

Indonesia adalah negara terbesar kedua penghasil listrik energi panas bumi di dunia dengan kapasitas PLTP 1600 MW. Energi panas bumi ini juga disebut dengan energi geothermal yang memiliki arti panas bumi. Sumber utama panas bumi yaitu sumber energi panas yang terkandung di dalam uap air, air panas, batuan mineral dan gas lainnya yang tidak dapat dipisahkan dalam sistem panas bumi.

Pemanfaatan energi panas bumi yaitu untuk menghasilkan energi listrik. Manfaat dari energi panas bumi ini dapat dimanfaatkan untuk sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan, yaitu untuk mengeringkan hasil dari argoindustri. Manfaat lainnya adalah sebagai pemanas ruangan, seperti gedung, perkantoran, dan tempat-tempat lain yang membutuhkan panas. Panas bumi ini juga dapat digunakan untuk menggerakan turbin generator listrik dan pembangkit tenaga listrik.

  • Energi Angin

Sejak ribuan tahun lalu, sudah banyak orang yang memanfaatkan energi angin seperti mendorong perahu di sepanjang Sungai Nil, memompa air menggunakan kincir angin sederhana. Pemanfaatan energi angin ini salah satunya agar tidak merusak alam  karena pergerakan angin secara alami. Contoh pemanfaatan energi angin adalah dijadikan sebagai proses irigasi pertanian oleh masyarakat dan sebagai penggerak pada layar kapal.

Ada juga di daerah Eropa, energi angin digunakan sebagai penggerak kincir angin untuk menggiling gandum, tepung, dan jagung. Manfaat dari energi angin ini adalah sebagai penggerak kapal para nelayan, yaitu dengan bantuan energi angin laut. Energi alternatif ini juga dapat digunakan untuk pembangkit tenaga listrik dan sebagai penggerak baling-baling penggerak pompa air. Di bidang pertanian, energi ini juga dapat dimanfaatkan, yaitu untuk sistem pengairan atau irigasi sawah agar dapat mengurangi biaya irigasi.

  • Energi Biomassa

Energi biomassa adalah energi yang dihasilkan dari makhluk hidup, yaitu massa tumbuhan dan kotoran hewan yang dapat memberikan energi, baik dibakar langsung maupun diubah menjadi bahan lain yang proses pembakarannya lebih mudah. Biomassa juga menggunakan bahan bakar dari cangkang sawit, sekam padi, ampas tebu, serbuk kayu, tongkol jagung, dan limbah pertanian lainnya. Energi biomassa ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

Keunggulan yang dimiliki energi ini yaitu dapat diperbarui dan menyediakan energi yang terus berkesinambungan atau sustainable. Manfaat dari energi biomassa adalah sebagai sumber energi. Contohnya limbah pertanian yang menghasilkan panas seperti jerami, kotoran ternak, ampas tebu dan lain sebagainya. Lalu, contoh lainnya yaitu dapat dijadikan sebagai biogas dan tanaman energi. Manfaat dari energi biomassa lainnya yaitu sebagai bahan bakar nabati, energi terbarukan, meminimalisir limbah organik, mengurangi efek rumah kaca, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan dapat mengurangi polusi udara yang tinggi.

  • Energi Biofuel

Biofuel adalah suatu energi yang berasal dari bahan-bahan nabati seperti tanaman jarak, jagung, minyak bumi, dll.  Energi ini digunakan sebagai bahan bakar atau disebut dengan Bahan Bakar Nabati (BBN). Bahan Bakar Nabati  adalah bahan bakar yang berbentuk biodiesel dan bioetanol. Biofuel yang berbentuk biodiesel terbuat dari minyak kelapa sawit dan minyak jarak pagar. Manfaat dari energi biofuel adalah sebagai bahan bakar kendaraan. Namun, energi ini tidak cocok untuk bahan bakar kendaraan berkecepatan tinggi.

Dampak Penggunaan Energi Alternatif

Energi alternati memiliki dampak positif dan negatif bagi manusia dan lingkungan. Dampak positifnya yaitu dapat menggantikan sumber energi fosil, karena sumbernya tidak akan habis dan menjamin terpenuhinya kebutuhan manusia. Energi alternatif juga energi yang ramah lingkungan karena tidak terlalu banyak zat buangan. Sedangkan dampak negatif dari energi alternatif ini adalah memenuhi lahan habitat makhluk hidup karena membutuhkan lahan yang sangat luas.

Dampak negatif lainnya, energi alternatif masih belum dikembangkan di seluruh negara karena adanya faktor penghambat seperti biaya instalasi, proses pengembangan dan ketergantungan yang tinggi terhadap alam. Oleh karena itu, untuk mengurangi dari dampak negatif penggunaan energi alternatif, kita dapat melakukan upaya seperti mengurangi penggunaan energi berlebihan demi memenuhi kebutuhan anak cucu di masa yang akan datang.

Demikian penjelasan mengenai energi alternatif, semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Ilmu bumi