Sponsors Link

Hubungan Energi Dalam Reaksi Kimia Yang Perlu Diketahui

Sponsors Link

Untuk segala bentuk kegiatan yang ada di alam semesta ini tidak terlepas dari energi. Energi menjadi bagian paling penting bagi kehidupan, sebab tanpa adanya energi dipastikan tidak ada kehidupan di alam semesta.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, energi merupakan suatu kemampuan dalam melakukan kerja. Dalam sistem Satuan Internasional (SI), satuan untuk unit energi adalah joule. Pada 1 joule sama dengan pekerjaan yang dilakukan oleh gaya Newton yang bekerja pada jarak 1 meter.

Sesuai dengan Hukum Kekekalan Energi, apabila nilai total energi alam semesta diasumsikan konstan maka:

  1. Suatu energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan.
  2. Semua bentuk energi hanya dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya.
  3. Apabila suatu bentuk energi hilang, akan ada bentuk energi yang lain dengan besaran sama terbentuk.

Ada beragam jenis bentuk energi mulai dari energi potensial, energi kinetik, energi radiasi, energi listrik, energi kimia, energi gravitasi, energi nuklir, energi termal, dan lain sebagainya. Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai hubungan energi yang berada di dalam reaksi kimia.

Bagaimana Hubungan Energi dengan Reaksi Kimia?

Perlu diketahui jika di dalam reaksi kimia memiliki hubungan yang cukup erat dengan energi, terutama dalam bentuk perubahan energi. Hal ini dikarenakan hampir sebagian besar reaksi kimia  menyerap ataupun melepaskan energi yang pada umumnya dalam bentuk kalor.

Kalor merupakan suatu energi panas (energi termal) yang berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda yang mempunyai suhu rendah. Suhu sendiri merupakan pengukur termal energi, sehingga suhu tidaklah sama dengan termal energi.

Pada reaksi kimia yang melibatkan energi termal dapat dipelajari dari termokimia. Termokimia merupakan ilmu yang mempelajari mengenai perubahan panas atau kalor yang melibatkan proses kimia dan fisika.

Reaksi Eksoterm Dan Reaksi Endoterm

Mempelajari tentang termokimia terdapat istilah sistem dan lingkungan. Sistem merupakan kumpulan dari atom atau molekul yang terlibat di dalam suatu reaksi kimia, sedangkan lingkungan yakni segala bentuk hal lain yang berada di sekitar.

Dalam termokimia terdapat dua reaksi yakni reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Reaksi eksoterm merupakan perpindahan kalor (panas) yang berasal dari sistem ke lingkungan atau dengan kata lain pada reaksi ini dikeluarkannya panas.

Sedangkan reaksi endoterm merupakan kebalikan dari reaksi eksoterm yakni perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau dalam hal ini membutuhkan panas.

Berikut beberapa perbedaan antara reaksi eksoterm dan reaksi endoterm:

Reaksi eksoterm

  • Menghasilkan energi
  • Sistem melapaskan kalor
  • Suhu menjadi naik
  • ΔH akhir < ΔH awal
  • ΔH negatif

Reaksi Endoterm

  • Membutuhkan energi
  • Sistem menyerap kalor
  • Suhu menjadi turun
  • ΔH akhir > ΔH awal
  • ΔH positif

Entalpi Dan Perubahan Entalpi

Entalpi adalah suatu energi kimia yang terkandung di dalam suatu sistem. Perlu diketahui jika entalpi yang berada di suatu sistem tidak dapat diukur, sedangkan yang dapat diukur yakni perubahan entalpi (ΔH) yang turut menyertai perubahan tersebut.

Entalpi dinyatakan dengan huruf (H) dan satuan Joule (J). Entalpi akan selalu dalam kondisi tetap atau konstan apabila tidak ada energi yang masuk atau keluar dari sistem. Entalpi juga dapat diartikan sebagai jumlah kalor di dalam suatu zat.

Sedangkan perubahan entalpi yakni perubahan kalor yang terjadi di dalam suatu reaksi. Pada tekanan yang konstan, perubahan entalpi (ΔH) sama dengan jumlah kalor reaksi yang telah dilepaskan ataupun diserap oleh sistem.

Entalpi merupakan fungsi keadaan, sehingga perubahan entalpi hanya dapat ditentukan dari kondisi awal dan kondisi akhir sistem. Jadi apabila terdapat suatu reaksi kimia dengan reaktan bereaksi dan menghasilkan suatu produk, maka besarnya perubahan entalpi atau entalpi reaksi yakni selisih antara entalpi produk dan entalpi reaktan.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Kimia