Sponsors Link

10 Peran Suhu dalam Ekosistem Makhluk Hidup

Sponsors Link

Bisakah kalian membedakan kondisi yang dirasakan oleh tubuh ketika berada di bawah terik matahari dan ketika berada di daerah dataran tinggi saat malam hari? Tentu saja kalian bisa merasakan perbedaannya. Apa yang tubuh kalian rasakan merupakan akibat suhu udara yang dimiliki lingkungan tersebut. Suhu merupakan suatu kondisi yang menunjukkan derajat panas atau dingin suatu benda, semakin tinggi suhu pada benda maka semakin panas pula benda tersebut.

Suhu yang berada di lingkungan (temperatur) secara langsung/tidak langsung bisa mempengaruhi kehidupan yang berada di lingkungan tersebut, sebut saja komponen biotik dan abiotik yang membentuk suatu ekosistem. Interaksi antara komponen biotik dan abiotik harus berada dalam kondisi normal atau seimbang agar segala proses yang terjadi berjalan dengan baik.

Coba perhatikan contoh terkait pengaruh suhu lingkungan terhadap kehidupan ini: kondisi lingkungan dan kehidupan flora/fauna yang ada di daerah Australia berbeda dengan lingkungan dan kehidupan flora/fauna yang terdapat di Indonesia. Selain itu, kita juga bisa membedakan kondisi ekosistem hutan hujan tropis dengan ekosistem yang berada di lingkungan padang pasir, semuanya dipengaruhi oleh suhu. Jadi, sebenarnya suhu memiliki peran penting dalam ekosistem baik itu menguntungkan maupun tidak.

Berdasarkan hal tersebut, artikel ini akan membahas tentang peran suhu dalam ekosistem secara jelas. Namun, sebelum itu sebaiknya terlebih dahulu kita perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi suhu.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suhu  

  1. Lama penyinaran matahari : semakin lama penyinaran matahari (intensitas) semakin naik suhu lingkungan dan benda yang terpapar olehnya.
  2. Tinggi/rendah permukaan bumi : suhu udara pada daerah yang berada jauh dari permukaan air laut menjadi lebih rendah.
  3. Permukaan bumi : permukaan daratan lebih mudah menyerap dan melepaskan panas jika dibandingkan dengan permukaan laut. Permukaan daratan yang berwarna terang dapat memantulkan lebih banyak panas, sedangkan permukaan yang gelap dapat menyerap banyak panas sehingga dapat menaikkan suhu tanah.

Peran Suhu dalam Ekosistem

Berikut ini beberapa peran suhu dalam ekosistem, baik itu peran terhadap komponen biotik, maupun komponen abiotik itu sendiri, selain itu peran yang terjadi secara langsung atau pun tidak langsung.

  1. Mempengaruhi proses metabolisme makhluk hidup

Metabolisme merupakan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup yang melibatkan enzim, reaksi tersebut sebagai proses untuk memenuhi kebutuhan tubuh mulai dari tingkat sel. Beberapa peranan enzim dalam kehidupan yaitu membantu mempercepat proses reaksi biokimia dan juga mengatur lintasan metabolik kompleks di dalam tubuh. Namun, enzim ini akan bekerja optimal jika berada pada suhu tertentu. Pada suhu yang relatif tinggi, enzim akan rusak sedangkan pada suhu sangat rendah enzim akan terhambat/tidak aktif sehingga aktivitas metabolik dalam tubuh bisa terhambat.

Sebagian besar kisaran suhu normal kinerja enzim pada manusia yaitu sekitar 35oC – 50oC. Tidak kalah pentingnya, metabolisme yang terjadi pada tumbuhan yang bertindak sebagai produsen yaitu proses yang kita kenal dengan fotosintesis dan juga respirasi. Fotosintesis pada berbagai jenis karakter tanaman berkisar mulai dari 15 – 47oC, respirasi sendiri akan mengalami penghambatan jika lebih dari 40oC.

  1. Mempengaruhi kondisi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup

Secara tidak langsung, jika suhu mempengaruhi metabolisme tubuh makhluk hidup maka berdampak pula terhadap pertumbuhan mereka. Suhu yang berubah-ubah seiring waktu akan mengacaukan proses perkembangan-pertumbuhan seperti beberapa tumbuhan yang mengalami masa berbunga lebih awal dan musim reproduksi bagi beberapa kelompok hewan.

Berbagai proses adaptasi dilakukan oleh makhluk hidup sesuai dengan lingkungannya. Misalnya salah satu bentuk adaptasi kulit manusia terhadap suhu panas, yaitu akan banyak menghasilkan keringat untuk mengendalikan suhu tubuh dan juga tanaman kaktus memiliki mekanisme adaptasi morfologi berupa batang yang tebal-menyimpan air dan daun termodifikasi menjadi berduri agar bisa bertahan di lingkungan bersuhu ekstrim. Selain itu, suhu juga mempengaruhi proses pemijahan dan penetasan hewan-hewan yang bertelur.

  1. Menimbulkan penyakit tertentu

Pada tubuh makhluk hidup terdapat mikroorganisme normal, mikroorganisme itu tidak akan menimbulkan hal-hal merugikan jika inangnya tetap berada dalam kondisi normal (suhu). Namun, jika keadaan tersebut tidak terpenuhi, bisa saja jumlah mikroorganisme itu akan meningkat dan dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh sehingga dapat menimbulkan penyakit. Selain itu, berbagai jenis penyakit lain selain yang disebabkan oleh mikroorganisme dapat muncul akibat perubahan suhu.

  1. Mempengaruhi pola penyebaran makhluk hidup

Makhluk hidup dapat tumbuh pada kisaran suhu tertentu, sehingga tidak heran jika berbagai ekosistem yang berbeda iklimnya mempunyai makhluk hidup unik yang menghuni lingkungan tersebut. Jadi, suhu juga berperan sebagai salah satu faktor penghambat pesebaran flora dan fauna. Jika terjadi perubahan suhu drastis yang menyebabkan perubahan lingkungan, menimbulkan kondisi yang tidak optimal untuk hidup mereka, memaksa mereka mencari tempat lain yang sesuai.

  1. Penurunan jumlah populasi makhluk hidup

Secara tidak langsung, suhu berpengaruh terhadap keberlangsungan populasi suatu organisme. Kesulitan sumber air bersih dan makanan serta krisis lingkungan lainnya akibat suhu ekstrim bisa menyebabkan beberapa populasi akan berpindah tempat, yang parahnya lagi kondisi ini bisa mengakibatkan kematian.

  1. Mempengaruhi dekomposisi bahan organik

Sisa-sisa makhluk hidup seperti bangkai, kotoran, dan sampah organik lainnya perlu dilakukan penguraian/pembususkan atau dekomposisi yang dilakukan oleh serangga, cacing dan kelompok mikroorganisme. Jika ini tidak dilakukan maka akan terjadi pencemaran lingkungan. Selain itu, proses ini membantu menyediakan unsur-unsur penting kembali ke tanah sehingga dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Suhu sangat mempengaruhi proses pembusukan, misalnya mikroorganisme memerlukan suhu optimal sekitar 30-50oC. Suhu yang tinggi mengakibatkan meningkatnya suhu tanah, sehingga organisme seperti cacing dan serangga sebagai dekomposer akan terganggu keberlangsungan hidupnya.

  1. Mempengaruhi ketersediaan oksigen dan karbon dioksida di lingkungan

Misalnya dalam lingkungan perairan, makin tinggi suhu air maka kelarutan oksigen akan menurun sedangkan karbon dioksida akan meningkat. Hal ini tentu merugikan makhluk hidup di dalamnya khususnya kelompok ikan. Ekosistem akan menjadi tidak seimbang.

  1. Mempercepat proses penguapan

Suhu panas dapat membantu terbentuknya hujan. Air yang menguap oleh suhu lingkungan akan naik ke atas dan akan terjadi kondensasi serta pembentukan awan. Dari awan inilah nantinya turun titik – titik air. Penguapan dapat berasal dari menguapnya permukaan air laut dan juga dari transpirasi/evaporasi yang terjadi pada tanaman.

  1. Meningkatkan tinggi permukaan air laut

Suhu yang ekstrim akhir-akhir ini mengakibatkan penyusutan es di daerah kutub. Penyusutan disebabkan es yang mencair. Akibatnya permukaan air laut global akan meningkat. Dikhawatirkan pulau-pulau kecil yang menjadi habitat berbagai jenis makhluk hidup akan tenggelam. Dampak yang paling dirasakan  terjadi pada organisme penghuni kutub seperti beruang es, anjing laut, dan lainnya yang sangat bergantung terhadap habitat es ini khususnya dalam perolehan makanannya.

  1. Suhu berperan dalam perubahan iklim suatu ekosistem

Iklim pada suatu ekosistem dipengaruhi salah satunya juga oleh suhu. Setiap ekosistem memiliki kisaran suhunya masing-masing, itulah kenapa hanya terdapat organisme jenis tertentu yang dapat mendiami ekosistem itu, misalnya ekosistem gurun pasir, ekosistem hutan hujan tropis, dan ekosistem air laut berbeda satu sama lain. Perubahan suhu yang drastis menyebabkan iklim akan berubah, contohnya saja peristiwa yang ditimbulkan akibat pemanasan global.

Itulah tadi pembahasan tentang peran suhu dalam ekosistem, semoga dapat  menambah wawasan kita.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Ekologi