Sponsors Link

17 Syarat-syarat Sambung Pucuk Terlengkap

Sponsors Link

Pada materi sebelumnya MateriIpa membahas kelebihan dan kekurangan sambung pucuk. Sambung pucuk adalah teknik menyambungkan atau menggabungkan bagian batang bawah (rootstock) dan batang atas (scion) dari tanaman yang sama berdasarkan genus atau jenis namun berbeda karakter atau sifat. Sambung pucuk banyak digunakan karena dibandingkan dengan metode perbanyakan secara vegetatif lainnya, sambung pucuk lebih mudah dan persentase keberhasilan juga cukup tinggi. Selain itu, dalam satu tanaman kita bisa mencampurkan beberapa sifat/karakter/varietas. Tidak hanya untuk tanaman buah saja, ternyata jenis tanaman hias dan tanaman perkebunan lain seperti kayu juga bisa menggunakan metode ini dan banyak yang dilaporkan berhasil.

Baca juga: Ciri-ciri tumbuhan yang dapat dicangkok

Agar berhasil dalam menggunakan metode sambung pucuk, kita sebaiknya memperhatikan syarat-syarat sambung pucuk. Berikut ini adalah syarat-syarat sambung pucuk yang perlu diketahui baik syarat untuk bahan seperti batang atas dan batang bawah maupun kondisi yang perlu diperhatikan saat melakukan metode ini.

  1. Alat pemotong yang digunakan dalam keadaan steril dan tajam

Syarat ini penting untuk diperhatikan karena alat pemotong yang tidak tajam maka dikhawatirkan menimbulkan memar akibat pemotongan yang berulang-ulang dan ini juga berlaku untuk alat yang tidak steril bisa jadi menimbulkan kegagalan dalam penyambungan.

  1. Hindari waktu grafting (menyambung) pada siang hari yakni saat terik matahari

Pada saat terik matahari, laju transpirasi pada tanaman semakin tinggi sehingga bisa menyebabkan tanaman banyak kekurangan air. Jika tanaman kekurangan air, maka pertumbuhan sel bisa terhambat.

  1. Tanaman yang dijadikan sebagai batang bawah berasal dari pertumbuhan biji

Tanaman bawah dipilih untuk menopang pertumbuhan batang atas. Oleh karena itu, batang bawah haruslah memiliki perakaran dan batang yang kuat. Bibit yang berasal dari pertumbuhan biji memenuhi semua kriteria itu.

  1. Batang bawah harus kompatibel dengan calon batang atas

Kecocokan antar dua sambungan batang menjadi faktor penting berhasil tidaknya teknik sambung pucuk. Ini dilakukan agar keduanya dapat mengadakan pertumbuhan dengan baik. Selama ini keberhasilan sambung pucuk terjadi pada tanaman yang memiliki kekerabatan yang dekat, misalnya mangga yang disambung dengan mangga varietas lain.

  1. Batang bawah memiliki pertumbuhan yang baik sesuai dengan batang atas

Batang bawah mempunyai akar yang menyuplai nutrisi dari tanah untuk ke semua bagian tumbuhan sehingga batang bawah haruslah memiliki pertumbuhan yang baik. Ini dimaksudkan agar batang bawah dapat tumbuh dan berkembang bersama. Selain itu, pertumbuhan yang baik berarti juga tahan penyakit dan tidak mempengaruhi sifat dari batang atas.

  1. Tanaman yang dijadikan batang bawah mempunyai usia yang tepat sebagai bibit

Memang, semua jenis tanaman mempunyai usia bibit yang berbeda-beda agar siap dijadikan sebagai batang bawah. Namun, yang perlu diperhatikan adalah batang bawah yang digunakan telah memiliki batang yang mulai berubah warna sedikit kecoklatan, dengan kata lain mulai berkayu. Beberapa penelitian menyatakan bahwa tingkat keberhasilan sambung pucuk jika menggunakan batang bawah yang berwarna kecoklatan lebih besar dibandingkan menggunakan penyambungan pada batang bawah yang masih hijau.

  1. Tanaman yang dijadikan batang atas berasal dari tanaman induk yang mempunyai sifat unggul

Inti dalam metode sambung pucuk yaitu mendapatkan tanaman yang memberikan hasil yang baik seperti warna bunga yang cantik, buah yang manis, dan lain sebagainya. Sifat-sifat seperti itu bisa didapatkan dengan menggunakan batang atas yang berasal dari tanaman induk yang mempunyai sifat unggul tersebut sebagaimana fungsinya yang mendukung fase generatif tanaman.

  1. Batang atas berasal dari cabang yang tumbuh tegak dan lurus

Memilih cabang yang tumbuh tegak dan lurus untuk batang atas agar pertumbuhan batang atas tanaman tumbuh dalam kondisi normal.

  1. Batang atas sebaiknya dipilih yang tidak bercabang

Batang atas yang bercabang dapat mengurangi kecepatan pertumbuhan tunas sehingga bisa mengurangi tingkat keberhasilan sambung pucuk. Batang atas yang tidak bercabang membuat kecepatan pertumbuhan vegetatifnya semakin baik karena pertumbuhannya terfokus.

  1. Batang atas harus kompatibel dengan batang bawah

Batang atas juga harus sesuai dengan batang bawah agar bersama-sama mengadakan pertumbuhan.

  1. Cabang tanaman yang dijadikan batang atas dilakukan perontakan daun (defoliasi) terlebih dahulu atau pemangkasan daun

Beberapa jenis tanaman seperti mangga, sebelum dilakukan penyambungan sebaiknya calon batang atas didefoliasi beberapa hari terlebih dahulu. Tujuan dari perontokan ini yaitu agar dapat merangsang pertumbuhan tunas (pecah tunas) setelah disambungkan nantinya. Sedangkan beberapa jenis tanaman seperti manggis biasanya hanya dilakukan pemangkasan daun saja untuk mengurangi penguapan yang berlebihan.

  1. Diameter batang atas disesuaikan dengan batang bawah

Agar kambium antar batang bawah dan atas sesuai, maka batang atas haruslah memiliki diameter batang yang sama atau lebih kecil dengan batang bawah agar kambium yang terdapat pada kedua batang dapat saling menempel dengan baik sehingga membantu tingkat keberhasilan sambung pucuk. Ini juga memudahkan kita nantinya saat menyambungkan antar kedua batang tanaman.

Baca juga: Contoh tumbuhan berpembuluh

  1. Calon batang atas diambil dalam kondisi yang tepat (tidak muda dan tidak terlalu tua)

Tidak disarankan menggunakan batang muda yang mempunyai daun yang baru muncul. Kondisi yang baik yaitu daun-daun pada batang berwarna hijau tua (cukup umur dan berkembang sempurna) dan batang pada cabangnya sedikit kecoklatan. Dapat dikatakan pucuk pada cabang tersebut dalam keadaan istirahat (tunas tidur) karena tidak terdapat tanda-tanda pertumbuhan tunas baru. Hal ini bisa jadi bertujuan agar calon batang atas dari cabang tersebut jika telah disambungkan dengan batang bawah lebih cepat mencapai fase generatif. Sebenarnya, pada beberapa penelitian penggunaan kuncup aktif juga dapat dilakukan  namun pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan pucuk yang mempunyai tunas tidur.

  1. Media pertumbuhan yang baik

Media pertumbuhan untuk batang bawah harus memenuhi kriteria kelayakan seperti tercukupinya unsur hara yang baik untuk pertumbuhan tanaman khususnya untuk pembentukan tunas. Faktor ini jika tidak terpenuhi bisa saja menghambat pertumbuhan tanaman.

Baca juga: Faktor eksternal pertumbuhan

  1. Penyungkupan dengan plastik bening

Penyungkupan dengan plastik pada bagian batang atas dapat mengurangi kelebihan penguapan, menjaga kelembapan, dan mencegah radiasi matahari berlebih sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan batang. Plastik dapat dibuka jika tunas berkembang dengan baik.

  1. Hindari penyinaran matahari penuh pada tanaman

Ini dapat menyebabkan penguapan yang berlebihan sehingga bisa mengakibatkan tunas yang telah jadi akan mengering dan sambungan akan gagal. Usahakan menggunakan naungan yang masih memungkinkan tanaman memperoleh cahaya matahari yang cukup sebelum daun terbentuk sempurna.

  1. Pengikatan dan pelepasan titik sambungan yang benar

Tidak kalah pentingnya, setelah proses penyambungan dilakukan, titik sambungan tersebut diikat dengan plastik yang lentur dan usahakan ikatannya tidak terlalu kuat karena dikhawatirkan akan terjadi memar pada titik sambungan. Pengikatan bertujuan membantu kedua sambungan tidak berpindah posisi sehingga membantu proses penyatuan. Setelah proses penyatuan berhasil sempurna dan plastik penyungkupanya telah dibuka, ikatan tersebut dilepas sehingga tidak mencekik batang dan menyebabkan pertumbuhan terhambat.

Itulah tadi pembahasan tentang syarat-syarat sambung pucuk, semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Tumbuhan