Sponsors Link

Contoh Tumbuhan Berpembuluh dan Jenis-Jenisnya

Sponsors Link

Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) merupakan tumbuhan yang memiliki jaringan vaskuler atau pembuluh pengangkut untuk menyalurkan unsur hara dalam tanah dari akar menuju tajuk dan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Oleh karena itu tumbuhan ini memiliki nama lain tumbuhan vaskuler. Jaringan vaskuler terdiri dari xilem dan floem. Xilem merupakan pembuluh yang berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar ke daun, sedangkan floem merupakan pembuluh yang mengangkut sari-sari makanan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.

Anatomi tubuh tumbuhan ini sudah lengkap mulai dari akar,batang dan daun. Contoh tumbuhan berpembuluh secara sederhana dikelompokan menjadi tumbuhan tidak berbiji dan tumbuhan berbiji. Berikut penjelasannya.

Tumbuhan Berpembuluh Tidak Berbiji

tumbuhan pakuSiklus hidup tumbuhan vaskuler tak berbiji terdapat dua fase utama dalam pergiliran keturunan yaitu sporofit generasi sporofit (menghasilkan spora) dan gametofit (tumbuhan yang tumbuh di bawah permukaan tanah).

Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan ini dengan gametofit diawali dengan protallium yang berupa lembaran hijau menyerupai lumut hati, tidak berakar (tetapi memiliki rizoid sebagai penggantinya), tidak berbatang, tidak berdaun yang tumbuh dari spora di tempat yang lembab. Kemudian prothallium berkembang menjadi anteridium (organ penghasil spermatozoid atau sel kelamin jantan) dan arkegonium (organ penghasil sel telur).

Habitat tumbuhan ini cenderung di tempat yang lembap karena pembuahan terjadi di lingkungan berair dengan sperma yang berflagel yang memudahkan berenang menuju sel telur. Ovum yang berhasil dibuahi akan berkembang menjadi zigot dan  tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.

Tumbuhan vaskuler tak berbiji adalah tumbuhan paku yang sudah mendominasi sekitar 360 juta tahun yang lalu. Klasifikasi tumbuhan tak berbiji berdasarkan morfologi tumbuhan dibedakan menjadi Psilophyta, Lycophyta, Equisetophyta dan Pterophyta. Berikut penjelasan ciri-ciri tumbuhan paku.

1. Psilophyta (Paku Purba)

Termasuk tumbuhan berpembuluh tidak berbiji paling sederhana karena sebagian besar tidak memiliki daun (daun mikrofil) serta struktur akarnya masih berupa rhizoma dan batangnya bercabang dikotom berfungsi dalam fotosintesis dan terdapat sporangia pada ruas batang. Contoh : Psilotum nodum

2. Lycophyta (Paku Kawat)

Lycophyta memiliki daun yang berukuran kecil (mikrofil) dengan struktur daun berbentuk mirip rambut sisik. Batangnya seperti kawat sehingga sering disebut paku kawat. Sporangiumnya berbentuk strobilus (kumpulan sporofil yang berbentuk kerucut). Pada umumnya termasuk tumbuhan efifit dan sporofit yang menghasilkan spora.

Contoh paku kawat:

  • Lycopodium cernuum,
  • Lcopodium clavatu (tidak berfotosintesis tapi bersimbiosis dengan jamur)
  • Selaginella (menghasilkan spora kecil (mikrospora) yang berkembang menjadi gametofitjantan dan spora besar (makrospora) yang berkembang menjadi gametofit betina)

3. Sphenophyta (Paku Ekor Kuda)

Hidup di area rawa beriklim sub tropis. Daunnya sama seperti yang lain mikrofil atau berukuran kecil dengan susunan daun satu lingkaran dan banyak. Batangnya keras dan berongga juga beruas, pada ujungnya batangnya (konus) terdapat homospora, dan mengandung silika yang sering dipergunakan sebagai bahan penggosok. Bentuknya menyerupai ekor kuda, maka dari itu tumbuhan paku ini disebut paku ekor kuda. Contoh : Equisetum debileEquisetum palustre

4. Pterophyta (Paku Sejati)

Pterophyta merupakan paku sejati karena dapat dengan jelas dibedakan akar, batang dan daunnya. Daunnya besar dan di bawah daunnya terdapat sporofil yang menghasilkan spora. Daun mudanya menggulung atau istilahnya circinatus. Contoh paku sejati :

  • Adiatum cuneatum (suplir),
  • Alsophila glauca,
  • Marselia crenata(semanggi),
  • Dryopteris felix-mas.

Tumbuhan Berpembuluh Berbiji

Tracheophyta berbiji (Spermatophyta) dianggap sebagai tumbuhan yang tingkat perkembangannya paling tinggi. Tumbuhan ini menghasilkan biji yang merupakan alat perkembangbiakan generatif. Di dalam biji terdapat embrio yang merupakan calon individu baru. Tumbuhan berbiji ini terbagi ke dalam dua kelompok yaitu tumbuhan biji terbuka dan tumbuhan biji tertutup.

1. Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae)

gymnospermaeTumbuhan berbiji terbuka merupakan tumbuhan yang berkembangbiak dengan bakal biji namun bijinya tidak terlindung oleh daun buah dan tidak menempel pada daun buah. Akarnya merupakan akar tunggang. Alat reproduksi betinanya mengandung soprongia yang disebut strobilus.

Siklus hidup generasi sporofit dominan, hidup bebas generasi gametofit. Gymnospermae dikelompokkan menjadi empat yaitu Pinophyta, Cycadophyta, Ginkgophyta, dan  Gnetophyta.

  • Pinophyta (Coniferophyta)

Daunnya berbentuk jarum atau liner. Strobilus jantan dan strobilus betina terdapat pada cabang yang sama yang letaknya di ketiak. Strobilus betina berkembang membentuk runjung atau conus. Contoh: Pinus merkusii.

  • Cycadophyta

Termasuk tumbuhan berumah dua dan berkelamin satu yang pohonnya menyerupai palm. Daun membentuk mahota daun berupa daun majemuk yang menyirip. Strobilus merupakan kumpulan dari mikrosporofil atau megasporofil. Contoh: Cycas rumphii

  • Ginkgophyta

Tulang daunnya bercabang dengan bentuk menyerupai kipas dengan tangkai yang panjang. Berumah dua dan mengeluarkan bau tidak sedap. Tumbuhan ini terkenal sebagai tanaman obat. Contoh Ginkgo biloba

  • Gnetophyta

Tingkat perkembangan evolusinya paling tinggi diantara tumbuhan Gymnospermae lainnya bahkan ada yang mengatakan peralihan antara Gymnospermae dan Angiospermae. Berupa tumbuhan memanjat, liana, atau pohon. Merupakan pohon berumah dua dan jarang yang berumah satu. Daunnya tunggal dan berhadapan letaknya dengan bentuk daun menyirip. Contoh: Gnetum gnemon (melinjo).

2. Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae)

Angiospermae merupakan tumbuhan berbiji dilindungi jaringan buah dan memiliki bunga. Ciri-ciri tumbuhan biji tertutup adalah memiliki akar, batang, daun, dan bunga sejati. bunga merupakan alat untuk berkembang biak. Jenis-jenis tulang daun spermatophyta beragam ada yang menyirip, menjari, sejajar dan sebagainya. Proses fertilisasinya tidak memerlukan air sebagai medianya.

Terjadi pembuahan ganda yaitu antara sel spermatozoid dengan sel telur akan menghasilkan zigot atau biji. Dan antara sel spermatozoid dengan inti kandung lembaga sekunder menghasilkan cadangan makanan. Hanya terdapat satu divisi untuk tumbuhan kelompok biji tertutup yaitu Anthophyta. Terdiri dari dua jenis tumbuhan monokotil dan dikotil. Berikut penjelasan pengertian tumbuhan monokotil dan dikotil beserta ciri dan contohnya:

  • Monokotil

monokotilMonokotil merupakan tumbuhan biji berkeping tunggal atau satu.Cirinya adalah selain bijinya berkeping satu, letak pembuluh angkut tersebar, batang tidak bercabang-cabang (lurus), tidak memiliki kambium, bagian-bagian bunganya berjumlah 2,4,5 atau kelipatannya, akar serabut, mengalami pertumbuhan primer saja, tulang daun sejajar atau melengkung. Contoh nya sawit, kelapa (Coco nucifera), markisa, pisang, kurma, kedondong, padi (Oryza sativa), tebu (Saccharum sp), pisang (Musa sp), dan lain sebagainya.

  • Dikotil

Dikotil merupakan tumbuhan biji berkeping dua. Cirinya adalah selain bijinya berkeping dua, letak pembuluh angkut teratur, batang bercabang-cabang, memiliki kambium, bagian-bagian bunganya berjumlah 3 atau kelipatannya, akar tunggang, mengalami pertumbuhan primer dan sekunder, tulang daun menjari atau menyirip. Contohnya jarak pagar (Jatropa curcas), kacang kedelai (Glycine soja), jambu klutuk (Psidium guajava), petai (Parkia speciosa).

Semoga penjelasan yang disampaikan mengenai contoh tumbuhan berpembuluh dapat memberikan manfaat dan wawasan.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Tumbuhan