Sponsors Link

12 Kelebihan dan Kekurangan Sambung Pucuk

Sponsors Link

Selain melakukan perbanyakan tanaman secara vegetatif yang banyak dilakukan dewasa ini, untuk memudahkan manusia dalam memanfaatkan potensi tumbuhan seperti dengan meningkatkan produktifitas tumbuhan, petani juga banyak melakukan beberapa metode terkait menginginkan bibit yang mempunyai sifat unggul seperti pohon yang cepat berbuah namun memiliki tegakan yang kuat. Untuk memperoleh kualitas yang diinginkan, penggabungan dua tanaman yang sama namun mempunyai keunggulan yang berbeda, sering dilakukan agar dalam satu tanaman itu punya dua sifat unggul.

Apapun metode yang ingin digunakan di atas, masyarakat haruslah mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu metode yang diketahui kebenarannya berdasarkan berbagai penelitian yang sudah pernah dilakukan. Tujuannya agar tidak hanya kuantitas bibit yang diperoleh memiliki nilai yang besar, namun juga dihasilkan bibit unggul yang diperoleh dari perbanyakan tumbuhan secara vegetatif.

Baca juga: Contoh tanaman stek pucuk

Pengertian Sambung Pucuk (Grafting)

Salah satu metode perbanyakan tumbuhan secara vegetatif yang banyak dipakai hingga saat ini adalah metode sambung pucuk. Metode sambung pucuk merupakan suatu teknik menyambungkan dua tanaman yang sama jenis namun berbeda sifatnya untuk dihasilkan satu individu baru yang mempunyai beberapa karakter yang dinginkan.

Dalam teknik sambung pucuk dikenal dengan istilah batang bawah (rootstock) dan batang atas (scion). Batang atas ini berasal dari cabang tanaman yang mempunyai sifat-sifat penting seperti buahnya berkualitas tinggi dan sifat unggul lainnya. Sedangkan batang bawah dipilih dari tanaman yang tahan penyakit, batang yang kuat, dan  memiliki pertumbuhan yang baik.

Baca juga:

Pada artikel kali ini MateriIpa akan membahas tentang kelebihan dan kekurangan sambung pucuk. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan sambung pucuk.

Kelebihan Sambung Pucuk

  1. Diperoleh individu yang memiliki beberapa sifat unggul

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa dengan menyambungkan dua individu yang sejenis namun berbeda sifatnya dapat menghasilkan individu baru yang mempunyai beberapa sifat unggul. Para petani sering melakukan teknik kombinasi ini pada tanaman pertanian seperti buah-buahan agar lebih cepat berbuah, buah yang lebih manis atau mempunyai ukuran yang maksimal dalam satu jenis individu. Contoh tanaman yang sering menggunakan metode ini yaitu durian, manga, jambu air, jambu batu, jeruk, dan lain-lain.

  1. Lebih cepat berbuah

Metode sambung pucuk ini dapat menghasilkan individu yang cepat berbuah karena batang atas yang digunakan berasal dari individu yang saat digunakan masih dalam keadaan istirahat menjelang fase generatif. Sehingga saat penyambungan tersebut berhasil maka waktu untuk memsuki fase generatif seperti pembentukan bunga dan buah semakin cepat.

  1. Sifat-sifat yang diperoleh tidak berbeda jauh dengan sifat induknya

Kebanyakan metode perbanyakan secara vegetatif menghasilkan individu yang sama persis dengan induknya karena bibit berasal dari bagian vegetatif induknya. Sedangkan pertumbuhan dari biji dikhawatirkan telah mengalami perubahan akibat mutasi.

  1. Mempunyai perakaran yang kuat

Dibandingkan sistem cangkok yang mempunyai sistem perakaran serabut, perakaran dari metode sambung pucuk lebih kuat karena batang bawah merupakan individu yng berasal dari biji (generatif). Selain itu, individu yang dihasilkan memiliki ketahanan terhadap keadaan tanah yang kurang menguntungkan.

  1. Dapat memperbaiki sifat jenis tanaman

Terkadang tanaman yang tumbuh, tidak memiliki sifat yang kita harapkan. Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan menggunakan metode ini. Tanaman induk dapat diremajakan terlebih dahulu dan menyambungkan pucuk dari tanaman yang mempunyai sifat unggul ke batang tanaman induk. Selain itu, dalam satu jenis tanaman bisa dilakukan banyak penyambungan sehingga dalam satu pohon banyak banyak sifat yang diinginkan.

  1. Relatif mudah dan sederhana untuk dilakukan

Beberapa sumber mengatakan metode ini mudah dilakukan dan sederhana. Terbukti banyak petani berhasil menerapkannya dalam beberapa tanaman pertanian, contohnya mangga, jambu, durian, dan rambutan.

Kekurangan Sambung Pucuk

Selain memiliki kelebihan, metode sambung pucuk juga memiliki kekurangan sebagai berikut:

  1. Berbuah sedikit

Dibandingkan dari tanaman hasil pertumbuhan biji, tanaman hasil sambung pucuk menghasilkan buah relatif lebih rendah. Biasanya tanaman yang dihasilkan memiliki ranting yang lebih sedikit sehingga buah yang dihasilkan akan sedikit pula. Makin banyak percabangan, kemungkinan besar makin banyak buah yang dihasilkan.

2. Tidak berhasil jika batang atas dan bawah tidak kompatibel atau tidak cocok

Dua tanaman yang dikombinasikan haruslah memiliki kedekatan yang sama misalnya satu spesies namun hanya berbeda varietas dan atau satu genus. Belum ada yang melaporkan keberhasilan antara tanaman yang berbeda genus tapi masih dalam satu famili.

  1. Pohon mudah patah

Beberapa tanaman kehutanan yang berasal dari metode ini kemungkinan pohonnya mudah patah akibat ditiup angin. Walaupun mempunyai perakaran yang kuat, tidak menjamin bagian batang atas tanaman itu kuat.

  1. Sulit memperoleh bahan sambungan dalam jumlah besar

Dalam jumlah banyak, kemungkinan ketersediaan sambungan terutama batang atas sangat terbatas yang berasal dari induk yang unggul. Hal ini juga  dikhawatirkan dapat mengganggu produktivitas tanaman induk.

  1. Persiapan yang cukup lama

Memang mudah saat melakukan teknik ini tetapi untuk mempersiapkannya dibutuhkan waktu yang tidak cepat. Persiapan batang bawah yang berasal dari biji butuh beberapa waktu sampai siap digunakan, sedangkan bagian atas batang butuh proses perontokan daun (defoliasi) terlebih dahulu beberapa hari atau berminggu-minggu. Tujuannya untuk merangsang pertumbuhan tunas.

  1. Keterampilan seseorang yang melakukan penyambungan harus diperhatikan

Keberhasilan penyambungan suatu tanaman tergantung keterampilan seseorang. Untuk mengatasinya perlu disiapkan beberapa kali pengulangan. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah diameter batang bawah dan atas harus sesuai agar bisa disambungkan. Jika ini tidak bisa dilakukan maka akan sulit mencapai keberhasilan penyambungan.

Terlepas dari beberapa kekurangannya, metode sambung pucuk masih tetap eksis sampai sekarang karena terbukti hasil yang didapatkan cukup membantu para petani kita. Demikian pembahasan tentang kelebihan dan kekurangan sambung pucuk ini, semoga bisa menambah pengetahuan kita.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Tumbuhan