Sponsors Link

Nisia dalam Ekosistem : Pengertian – Jenis – Contoh

Sponsors Link

Secara istilah, ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, baik itu biotik (lingkungan hidup lain) dan abiotik (lingkungan tidak hidup). Sementara ilmu yang mempelajari ekosistem disebut sebagai ekologi, bagian dari ilmu besari biologi dan ilmu pengetahuan alam.

Eksosistem mencakup beberapa hal, yaitu:

  1. Organisasi dalam ekosistem: Organisasi dalam ekosistem terbagi menjadi 3; individu, populasi, dan komunitas.
  2. Komponen ekosistem: Komponen ekosistem adalah komponen biotik penyusun ekosistem (makhluk hidup) dan komponen abiotik (makhluk tidak hidup).
  3. Habitat dan Nisia: Habitat adalah tempat tinggal makhluk hidup dan nisia adalah peran atau fungsi makhluk hidup di dalam habitatnya.
  4. Tipe-tipe ekosistem: Tipe ekosistem berbeda sesuai dengan wilayahnya.
  5. Interaksi antar makhluk hidup dalam ekosistem: Interaksi antar makhluk hidup atau contoh interaksi antar komponen biotik disebut simbiosis.
  6. Pola interkasi dalam ekosistem
  7. Daur Biogemikia: Daur biogekemia adalah siklus terjadinya semua komponen dalam ekosistem, seperti siklus oksigen karbon.

Begitu banyak ruang lingkup ekosistem. Perlu beberapa materi untuk membahasnya satu per satu. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas tentang nisia dalam ekosistem.

Pada pelajaran ilmu pengetahuan alam dasar, nisia jarang dikenal. Padahal di atas disebutkan sebagai bagian ekosistem. Sebelum membahas lebih jauh tentang nisia ini, sebaiknya ketahui terlebih dahulu pengertiannya. Pengertian nisia secara lebih terperinci adalah fungsi atau peran atau tugas yang dimiliki oleh satu organisme sesuai habitatnya dalam ekosistem.

Pengertian nisia berhubungan erat dengan kebiasaan makhluk hidup atau organisme dalam ekosistem. Sebuah kebiasaan untuk menghindari kompetisi atau persaingan antar makhluk hidup- lain dalam habitat yang sama sekaligus mempertahankan diri. Nisia mencakup jenis makanan individu, cara mencari makanan tersebut, dan waktu organisme mencari makanan.

rantai makanan ekosistem hutanSesuai fungsi dan peranannya, para ahli kemudian mengelompokkan nisia menjadi 4. Setiap kelompok mempunyai ciri khas masing-masing yang tidak dimiliki kelompok lain. Yuk kita simak, jenis dan kelompok nisia dalam ekosistem.

1. Produsen

Produsen berarti pembuat produk atau jasa. Karena nisia berhubungan dengan makanan, maka produsen dalam ekosistem adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri tanpa tergantung makhluk hidup lain. Nisia jenis produsen paling besar jumlahnya di dunia. Mereka adalah tumbuhan mempunyai hijau daun. Tumbuhan yang memiliki zat klorofil dalam jaringan daun sehingga memungkinkan terjadinya fotosintesis. Syarat fotosintesis tumbuhan, selain adanya klorofil, yakni cahaya (matahari) dan karbondioksida. hasil fotosintesis berupa zat tepung yang kemudian diolah atau dimakan langsung oleh makhluk hidup jenis nisia yang berbeda. Tumbuhan ini tergolong makhluk hidup autotorof, makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri.

2. Konsumen

Konsumen adalah pengguna produk atau jasa, dalam hal ini berarti yang mendapatkan makanan dengan mengolah atau secara langsung makhluk hidup lain. Konsumen yang memakan langsung tumbuhan hijau daun atau produsen disebut sebagai konsumen tingkat pertama. Konsumen yang memakan konsumen tingkat pertama disebut konsumen tingkat kedua, begitu seterusnya. Contoh konsumen tingkat pertama adalah kambing dan rumput yang memakan rumput, kelinci yang memakan wortel, ayam yang memakan biji-bijian, dan kupu-kupu yang mengisap madu tumbuhan. Mereka disebut juga hewan herbivora, atau pemakan tumbuhan.

Contoh konsumen tingkat kedua adalah musang yang memakan ayam dan ular memakan kelinci. Sementara hewan yang memakan musang dan kelinci disebut sebagai konsumen tingkat ketiga. Pemakan sesama hewan atau daging dikenal dengan nama hewan karnivora. Di samping makhluk hidup yang memakan tumbuhan dan daging atau hewan lain, ada pula hewan atau makhluk hidup yang memakan keduanya, seperti ayam yang memakan biji tumbuhan (konsumen pertama) dan memakan ulat (konsumen kedua). Hewan demikian disebut omnivora.

3. Dekomposer

Dekomposer adalah makhluk hidup yang memakan organisme lain yang sudah mati dan produk limbah dari organisme lain. Peranan dekomposer sangat penting dalam siklus kehidupan atau siklus energi. Dekomposer ini membantu siklus nutrisi kembali ke ekosistem. Dekomposer mengubah zat organik menjadi anorganik dan diserap kembali oleh tumbuhan. Makhluk hidup yang termasuk dalam kelompok ini contohnya jamur dan bakteri pengurai. Dekomposer dalam ilmu biologi sering juga disebut sebagai organisme detritivora atau pemakan bangkai. Hubungan antara jenis nisia dalam ekosistem di atas dapat dilihat pada rantai makanan ekosistem rawa.

Memahami ilmu terkadang kurang jelas jika belum disertai contoh. Begitu pula dengan memahami nisia dalam ekosistem. Di atas sebenarnya sudah dicantumkan beberapa nisia dalam ekosistem. Seperti peran ayam, kelinci, jamur, dan bakteri pembusuk. Terlihat bahwa dalam setiap komunitas pada ekosistem tidak ada organisme yang hidup dengan jenis makanan, cara mencari makan, dan waktu mencarinya yang sama. Itu sebabnya manfaat nisia adalah menghindari kompetisi atau persaingan dalam makanan. Agar lebih jelas, dapat disimak beberapa contoh nisia dalam ekosistem berikut.

1. Kadal dan Semut

Kadal dan semut merupakan organisme yang hidup di habitat padang rumput. Mereka termasuk dalam komunitas padang rumput. Kadal makan serangga sebagai konsumen tingkat kedua, sementara semut memakan sisa-sisa bahan organik. Semut berperan sebagai dekomposer.

2. Kutu Tanaman dan Ulat

Kutu tanaman mempunyai jenis yang berbeda-beda di setiap tanaman. Umumnya mereka mengisap cairan tumbuhan hingga tidak dapat tumbuh dan berkembang normal. Sedangkan ulat memakan daun. Keduanya dikelompokkan dalam nisia jenis konsumen tingkat pertama. Namun, kutu tanaman dan ulat memakan bagian yang berbeda. Tidak ada persaingan di antara mereka.

3. Burung Pemakan Buah dan Kelelawar

Burung pemakan buah dan kelelawar juga termasuk konsumen tingkat pertama. Tetapi mereka juga tidak bersaing dalam habitat yang sama. Burung mencari makanan di siang hari dan kelelawar mencari makanan di malam hari. Dapat dikatakan bahwa burung pemakan buah tidak pernah bertemu dengan kelelawar.

4. Belalang dan Kupu-Kupu

Contoh keempat untuk nisia dalam ekosistem adalah belalang dan kupu-kupu. Kedua jenis hewan ini termasuk jenis serangga sekaligus konsumen tingkat pertama. Habitat belalang dan kupu-kupu juga sama, di padang rumput atau taman. Bersaingkah mereka dalam mencari makanan? Tentu saja tidak. Belalang makan daun untuk mempertahankan hidupnya. Kupu-kupu menghisap madu dari bunga.

Contoh tersebut di atas dapat kita temukan pada rantai makanan ekosistem sawah. Itulah penjelasan singkat tentang pengertian, jenis, dan contoh nisia dalam ekosistem. Sistem kehidupan yang sangat kompleks dan jika dipelajari akan menambah rasa syukur manusia kepada Tuhan yang Maha Esa.

Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Ekologi