Sponsors Link

Faktor Penghambat Persebaran Flora dan Fauna

Sponsors Link

Keanekaragaman flora dan fauna tersebar di berbagai jenis bioma di dunia ini namun tidak merata. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat flora dan fauna terebut menyebar baik dilihat dari faktor komponen abiotik dan biotik.

  1. Faktor Kondisi Iklim

Pola iklim yang menghambat pesebaran flora dan fauna di daerah kutub. Daerah kutub tertutup lapisan es abadi atau gurun yang sangat gersang yang menyebabkan organisme kesulitan untuk hidup menyebarluas hanya yang mampu beradaptasi yang sanggup bertahan untuk kelangsungan hidupnya. Pada wilayah ini flora dan fauna sedikit jumlah dan jenisnya. Faktor iklim yang menghambat penyebaran yaitu intensitas penyinaran cahaya matahari yang minim, curah hujan rendah, suhu ekstrim, dan angin yang tidak berhembus.

  • Intensitas Cahaya Matahari Minim. Karena bumi itu bulat maka setiap daerah memiliki posisi lintang yang berlainan dan menyebabkan intensitas penerimaan cahaya mataharipun berbeda-beda. Tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk berfotosintesis menghasilkan makannya sendiri. Untuk area yang sulit ditembus cahaya matahari seperti gua dan perairan afotik. Sulit untuk flora dan fauna untuk bertahan hidup. Hanya spesies tertentu yang sanggup hidup bertahan dengan alat tubuh yang berdiferensisasi menyesuaikan lingkungan.
  • Curah Hujan Rendah. Daerah yang curah hujannya rendah tumbuhan sulit untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hanya beberapa yang sanggup mengimbagi efek kekeringan seperti daerah gurun. Yang memiliki alat tubuh untuk menyimpan cadang makanan seperti. Jangankan untuk menyebar untuk mempertahakan dirinya hidupun sulit.
  • Suhu Ekstrim. Suhu dipengaruhi oleh penyinaran, curah hujan dan kelembapan. Semakin banyak penyinaran maka suhu semakin hangat begitu juga sebaliknya semakin sedikit penyinaran maka semakin dingin. Suhu ekstrim seperti di kutub dan gurun menyebabkan flora dan fauna untuk dapat bertahan hidup menyesuaikan berkembang dengan baik dan memamah biak berekpansi ke luar wilayah yang lebih luas.
  • Angin Tidak Berhembus. Angin berfungsi membantu proses penyerbukan flora atau vegetasi dan untuk dapat berekspansi menyebar ke luar wilayah. Selain itu angin berdungsi mendistribusikan uap air untuk bertahan hidup fauna. Tanpa hembusan angin flora dan fauna tidak dapat melakukan penyebarluasan jenis ke wilayah lain dan bertahan hidup dengan baik.
  1. Faktor Kondisi Tanah

Tanah merupakan tempat tumbuhnya flora. Penyebaran flora tergantung padamedia tumbuh dengan kandungan unsur hara di dalamnya. Semakin rendah kandungan unsur hara tanahnya semakin rendah keberagaman flora yang tumbuh. Ketiadaaan flora sebagai produsen membuat fauna konsumen di atasnya pun tidak ada.

  1. Faktor Kondisi Geografis

Kondisi ini dilihat dari bentang alam dan ekologi lanskap seperti samudra, dataran, padang pasir, pola aliran sungai dan pegunungan. Dahulu dataran Papua dan Australia bersatu yang memudahkan fauna bermigrasi dan menyebar satu sama lain. Namun setelah dipisahkan oleh perairan maka ciri khas fauna Australia seperti kangguru yang berada di Papua mempertahankan diri dengan menyesuaikan kondisi alam dengan menjadi ukuran yang lebih kecil yang dikenal dengan walaby. Tinggi rendahnya permukaaan bumi (relief) akan dapat berpengaruh terhadap penyinaran. Semakin tinggi suatu tempat maka semakin jarang flora dan faunanya yang dapat tumbuh dengan subur.

  1. Faktor Kondisi Biologis

Faktor biologis yang menyebabkan fauna cenderung bermigrasi misalnya habitat yang sudah tidak sesuai untuk ditinggali. Jika dilihat dari piramida biomassa

Itulah uraian mengenai faktor penghambat penyebaran flora dan fauna di muka bumi ini. Semoga menambah wawasan dan pengetahuan serta bermanfaat bagi para pembaca.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Geografi