Sponsors Link

Flora Asiatis: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh

Sponsors Link

Ada jenis tumbuhan yang tersebar di penjuru dunia, tak terkecuali di Indonesia. Beberapa jenis tumbuhan yang ada di Indonesia ternyata memiliki karakteristik yang membedakan antara satu tempat dengan lainnya.

Tidak heran untuk mempermudah dalam mempelajarinya, tumbuhan-tumbuhan ini dikelompokkan berdasarkan wilayah, kondisi geografis, atau iklimnya. Seperti misal tumbuhan yang berada di kawasan pegunungan tentu akan berbeda dengan tumbuhan yang berada di kawasan pesisir.

Mempelajari tumbuhan tidak terlepas dari istilah flora yakni alam tumbuhan yang berhubungan dengan semua aspek jenis tanaman. Di Indonesia sendiri flora terbagi menjadi 3 daerah persebaran yakni wilayah Asiatis, Peralihan, dan Australis. Pembagian flora ini berdasarkan pada garis khayal bernama Garis Wallace.

Garis Wallace memisahkan wilayah geografi flora di kawasan Asia dan Australia. Di bagian barat merupakan flora khas kawasan Asia, sedangkan pada bagian timur adalah flora Australia. Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai flora Asiatis beserta contoh tumbuhannya.

Pengertian Flora Asiatis

Flora asiatis merupakan tumbuhan yang banyak ditemukan di bagian barat Indonesia meliputi Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Sesuai dengan namanya flora asiatis tumbuh dan hidup di wilayah yang mendapat pengaruh dari benua Asia sehingga secara fisik tumbuhan ini memiliki kemiripan dengan tumbuhan lain di kawasan Asia.

Ciri-Ciri Flora Asiatis

Flora asiatis memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan flora australis. Ciri-cirinya antara lain:

  1. Hampir sebagian besar flora asiatis tumbuh dan banyak ditemukan di hutan hujan tropis yang mempunyai berbagai macam pepohonan. Jenis pohon yang dimaksud memiliki daun lebat serta berukuran tinggi.
    Tidak heran jika kawasan hutan bagian barat  selalu hijau dan lembab sepanjang tahun, sebab banyak pohon membentuk kanopi sehingga sinar matahari sulit untuk ditembus.
  2. Banyak flora yang memiliki ukuran besar. Hal ini menjadi pembeda antara flora asiatis dengan flora australis.

Contoh Flora Asiatis

1. Bunga Bangkai

Bunga bangkai dengan nama latin Amorphophallus titanium merupakan salah satu flora endemik khas Sumatera. Bunga bangkai termasuk sebagai jenis talas-talasan dengan bunga majemuk.

Sesuai dengan namanya, bunga ini mengeluarkan aroma busuk mirip bangkai yang amat menyengat. Aroma yang dikeluarkan oleh bunga bangkai ternyata menarik perhatian lalat atau serangga lain agar membantunnya dalam proses penyerbukan.

2. Rafflesia Arnoldi

Siapa yang tidak kenal bunga satu ini. Rafflesia arnoldi memiliki ukuran bunga yang amat besar bahkan terbesar di dunia. Pertama kali bunga ini ditemukan pada tahun 1818 oleh Sir Thomas Stamford Raffles di dekat sungai Manna, Lubuk Tapi, Bengkulu Selatan.

Bunga ini tidak mempunyai jaringan berupa daun, akar, dan batang sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis. Tidak heran jika Rafflesia arnoldi termasuk sebagai tumbuhan parasit dan sering ditemukan menempel pada akar suatu pohon.

Bunga ini juga mengeluarkan aroma busuk untuk menarik perhatian serangga dan membutuhkan waktu sekitar 9 bulan untuk mekar. Lamanya waktu ketika telah mekar hanya bertahan selama 7 hari.

3. Daun Sang

Daun sang merupakan salah satu flora yang hanya ditemukan di Sumatera. Salah satu keunikan dari daun ini yakni memiliki daun yang amat lebar mencapai 6 meter. Banyak orang menyebut daun sang sebagai daun gajah atau daun payung karena ukuran daun yang amat lebar ini.

Daun sang juga dapat ditemukan di negara Malaysia, Thailand, dan pulau Kalimantan bagian barat.

Daun ini pertama kali ditemukan pada awal abad ke-19 oleh seorang professor dari Belanda di pedalaman Sumatera yakni Tejisman atau Elias Teymann Johannes. Sesuai dengan nama penemunya, daun sang mempunyai nama latin yakni Johannestijsmania altifrons.

Terlihat jika daun sang hanya terdiri dari daun tanpa batang yang menopang. Namun sebenarnya batang daun sang tersembunyi di dalam tanah sehingga yang terlihat hanya bagian daun saja di atas permukaan tanah.

Karena ukurannya yang lebar, dahulu banyak orang memanfaatkan daun sang sebagai atap rumah atau gubuk di ladang.

4. Kantung Semar

Kantung semar termasuk tumbuhan karnivora dan banyak ditemukan di kawasan Asia termasuk Indonesia. Di alam kantung semar dapat mencapai tinggi sekitar 15-20 m dan hidup dengan cara merambat atau memanjat tanaman lain, meskipun ada beberapa jenis yang tidak merambat.

Ciri khas dari kantung semar yakni terdapat sulur yang telah termodifikasi membentuk kantong. Kantong tersebut berisi cairan dan menjadi sebuah alat perangkap untuk menangkap mangsanya seperti serangga, kodok kecil, dan pacet. Mangsa yang telah terperangkap di dalam kantong digunakan sebagai sumber nutrisi.

Hampir sebagian besar kantung semar hidup di lingkungan dengan kelembaban tinggi dan intensitas cahaya sedang hingga tinggi. Selain itu kantung semar banyak hidup di atas tanah dengan tingkat unsur hara rendah seperti tanah kapur, gambut, dan kerangas.

Itulah tadi pengertian dan juga ciri serta contoh dari flora asiatis. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Tumbuhan