Sponsors Link

Rantai Makanan Ekosistem Savana

Sponsors Link

Savana atau yang dikenal dengan padang rumput merupakan ekosistem darat alami dengan curah hujan rendah sekitar 25-30 cm per tahun. Ekosistem savana di Indonesia kita dapat melihatnya di wilayah sekitar Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Negara lain yang mempunyai ekosistem serupa yaitu Australia Utara dan Kenya.

Savana terdiri dari dua jenis yaitu savana homogen (hanya satu jenis pohon) dan savana heterogen (beragam pohon). Interaksi antar makhluk hidup pada ekosistem inipun terjadi dan rantai makanan diantaranya.Kenekaragaman jenis flora dan fauna nya tidak sebanyak ekosistem hutan. Sehingga rantai makanan ekosistem savana tidak sebanyak rantai makanan ekosistem hutan.

Sebelum membahas contoh rantai makanan pada ekosistem savana alangkah baiknya kita mengetahui ciri ekosistem savana tersebut (khususnya di daerah tropis seperti negara kita Indonesia):

  • Landscape atau bentang alam terdiri dari hamparan padang rumput yang diselingi pohon.
  • Iklim yang sesuai tropis dengan curah hujan rendah sekitar 25-30 cm per tahun
  • Vegetasi yang dapat tumbuh di savana sedikit diantaranya rumput, Eucalyptus, Acacia, dan Coryphautan
  • Hewan yang dapat hidup hanya beberapa. Pengelompokan hewan yang dapat hidup di savana diantaranya singa, macan tutul, gajah, zebra, kijang, kuda, rayap, dan serangga.

rantai makanan savanaEkosistem savana dengan curah hujan rendah menyebabkan rantai makanan atau peristiwa makan dimakan antar komponen biotik tidak terlalu beragam seperti halnya rantai makanan pada ekosistem savana. berdasarkan ciri dari savana maka dapat diketahui bagaimana susunan rantai makanan yang terdapat di ekosistem tersebut. Dibawah ini terdapat 12 contoh rantai makanan yang mengalirkan energi biokimia dari organisme ke organisme lainnya yang berada di savana:

  1. Energi matahari→ rerumputan → domba → manusia → dekomposer.
  2.  Energi matahari→ rerumputan → domba →  singa → dekomposer.
  3. Energi matahari→ rerumputan → zebra → singa → dekomposer.
  4. Energi matahari→ rerumputan → tikus → ular → singa → dekomposer.
  5. Energi matahari→ rerumputan → domba → serigala → dekomposer.
  6. Energi matahari→ rerumputan → kelinci → ular → burung elang → dekomposer.
  7. Energi matahari→ rerumputan → tikus → ular → burung elang → dekomposer.
  8. Energi matahari→ rerumputan → jangkrik → tikus → ular → elnag → dekomposer.
  9. Energi matahari→ rerumputan → jerapah → singa → dekomposer.
  10. Energi matahari→ rerumputan → jangkrik →  ular → burung elang → dekomposer.
  11. Energi matahari→ rerumputan → belalang → katak → ular → burung elang → dekomposer.
  12. Energi matahari→ rerumputan → burung → burung elang → dekomposer.

Sinar matahari merupakan sumber energi utama untuk dapat membuat makanan sendiri dikloril daun rerumputan. Hamparan rumput yang luas merupakan bentangan alam utamaciri utama dari savana sekaligus menjadi sumber penghidupan para hewan herbivora pemakan rumput.

Rantai makanan ekosistem savana dapat berlangsung jika terdapat peran komponen biotik di dalam ekosistem yang bertindak sebagai produsen dan konsumen. Berikut tingkatan rantai makanan dan contoh pengelompokan hewan ataupun tumbuhan yang menempati tingkatan tersebut

  1. Produsen

Produsen merupakan organisme autotrof dalam rantai makanan yaitu komponen organisme yang mampu menghasilkan makanan sendiri tanpa bergantung organisme lain yang dikenal dengan. Makanan dihasilkan dengan bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis. Organisme yang termasuk kedalam golongan produsen di dalam ekosistem savana adalah rumput yang disukai hewan herbivora. Populasi pada tingkat produsen cukup melimpah karena mereka merupakan sumber utama energi makanan untuk makhluk hidup lain bertahan hidup.

  1. Konsumen I

Tingkat tropik kedua yaitu pemakan produsen tingkat pertama. Konsumen tingkat pertama merupakan herbivora atau pemakan tumbuhan. Pada ekosistem savana yang merupakan tipe konsumen tingkat I yaitu domba, zebra, tikus, kelinci, jangkrik, jerapah, belalang, burung. hampir seluruh konsumen merupakan tipikal organisme heterotrof atau yang bergantung pada organisme lain untuk dapat bertahan hidup

  1. Konsumen II

Orgnisme tingkat tropik ketiga yaitu pemakan konsumen tingkat ke dua.  Biasanya tergolong karnivora atau pemakan daging. Pengelompokan hewan yang menempati ekosistem savana dengan tipe konsumen tingkat II yaitu katak, ular, serigala, singa, burung elang, dan manusia. Populasi ini lebih sedikit dibandingkan dengan hewan konsumen tingkat I.

  1. Konsumen III

Orgnisme tingkat tropik ketiga yaitu pemakan konsumen tingkat ke tiga. Pada ekosistem savana yang merupakan tipe konsumen tingkat III biasanya karnivora besar seperti burung elang dan singa.

  1. Pengurai atau Dekomposer

Pengurai merupakan konsumen akhir yang mampu menguraikan senyawa organik yang mati. Pada ekosistem savana yang merupakan tipe pengurai yaitu  bakteri dan jamur. Ketiganya termasuk kedalam mikroba yang dapat bekerja pada makhluk hidup yang mati, sehingga energi mampu di kembalikan ke lingkungan berupa nutrisi yang mampu menyuburkan tanah dan karbondioksida pada udara.

Pembahasan artikel mengenai rantai makanan pada ekosistem savana ini bisa dijadikan referensi bacaan penambah wawasan kita mengenai rantai makanan yang terjadi di ekosistem savana beserta contohnya. Selain itu dapat membantu proses pembelajaran. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Sampai jumpa lagi di tulisan tie kuteta berikutnya.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Biologi