Sponsors Link

Rantai Makanan Ekosistem Rawa

Sponsors Link

Rawa merupakan ekosistem yang terbentuk secara alami yang digenangi oleh air baik musiman atau permanen yang letaknya berdekatan dengan laut. Keanekaragaman flora dn faunanya cukup tinggi. Rawa berperan untuk menampung debit air hujan dan penyedia air bagi lingkungan sekitarnya. Di dalam area rawa pun terjadi interaksi makan dimakan antar makhluk hidup didalamnya. Peristiwa makan dimakan tersebut disebut dengan rantai makanan.

Sebelum membahas contoh rantai makanan pada ekosistem rawa alangkah baiknya kita mengetahui ciri ekosistem rawa tersebut:

  • Suhu rendah
  • Sedikitnya penetrasi cahaya matahari yang masuk kedalam ekosistem rawa
  • Kadar garam rendah dibandingkan laut
  • Flora yang mendiami rawa seperti alga,gulma dan lumut, juga rotan, teretang, ramin, durian burung, aneka palem-paleman, pandan, kayu putih, sagu, serta jenis pepohonan lainnya.
  • Fauna yang menenmpati rawa yaitu buaya, orang utan, harimau, gajah, rusa, badak, musang air, babi hutan, serta bermacam jenis ikan.
  • Ikan yang mendiami rawa merupakan ikan jenis air tawar
  • Komponen biotiknya terdiri dari air, garam, suhu, cahaya matahari, batu, dan tanah

rantai makanan ekosistem rawaBerdasarkan ciri ekosistem rawa tersebut dapat terlihat beberapa contoh rantai makanan yang terjadi pada ekosistem dengan alur:

produsen  →  konsumen I  →  konsumen II  →  konsumen III  →  konsumen  IV →  pengurai atau dekomposer.

Dibawah ini terdapat 10 contoh rantai makanan yang mengalirkan energi biokimia dari organisme ke organisme lainnya yang berada di rawa:

  1. Energi matahari → alga (ganggang) → ikan → manusia → pengurai/dekomposer.
  2. Energi matahari → rumput → serangga → kadal → ular → burung elang → pengurai/dekomposer.
  3. Energi matahari → lumut → serangga → ikan → burung bangau → pengurai/dekomposer.
  4. Energi matahari → alga (ganggang) → serangga → burung bangau → burung elang → pengurai/dekomposer.
  5. Energi matahari → rumput → siput → katak → ular → pengurai/dekomposer.
  6. Energi matahari → rumput → keong mas → katak → ular → burung elang → pengurai/dekomposer.
  7. Energi matahari → rumput → serangga → katak → ular → burung elang → pengurai/dekomposer.
  8. Energi matahari → alga (ganggang) → ikan kecil → ular → burung elang → pengurai/dekomposer.
  9. Energi matahari → fitoplankton → ikan kecil → burung bangau → pengurai/dekomposer.
  10. Energi matahari → lumut → cacing → burung → pengurai/dekomposer.

Pencemaran mempengaruhi kehidupan ekosistem rawa. Hal ini bisa berakibat fatal hingga memusnahkan ekosistem rawa tersebut. Pencemaran diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Rawa bisa dicemari oleh limbah pabrik ataupun limbah rumahan yang mengalir ke ekosistem rawa tersebut.

Energi matahari berperan sebagai menggerakan hampir seluruh ekosistem. Bagi tumbuhan dan organisme fotosintetik di dalam rawa merupakan pembantu dalam pembuatan makanan sehingga mampu diproduksi dan diolah organisme tingkat trofik pertama yang mampu dikonsumsi oleh berbagai organisme tingkat trofik kedua atau konsumen I.

  1. Produsen

Produsen dalam rantai makanan merupakan komponen organisme yang mampu menghasilkan makanan sendiri tanpa bergantung organisme lain yang dikenal dengan organisme autotrof. Makanan dihasilkan dengan bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis. Organisme yang termasuk kedalam golongan produsen ekositem rawa adalah fitoplankton, tumbuhan air, alga, lumut. Populasi pada tingkat produsen cukup melimpah karena mereka merupakan sumber utama energi makanan untuk makhluk hidup lain bertahan hidup.

  1. Konsumen I

Tingkat tropik kedua yaitu pemakan produsen tingkat pertama. Konsumen tingkat pertama merupakan herbivora atau pemakan tumbuhan. Pada ekosistem rawa yang merupakan tipe konsumen tingkat I yaitu Ikan, keong mas, bekicot, cacing, tutut, siput, serangga air, ikan kecil, udang kecil. Semua konsumen termasuk organisme heterotrof karena hidupnya tergantung ada tidaknya produsen atau penyedia makanan di alam.

 Konsumen II

Orgnisme tingkat tropik ketiga yaitu pemakan konsumen tingkat ke dua.  Biasanya tergolong karnivora atau pemakan daging. Pengelompokan hewan yang menempati ekosistem rawa dengan tipe konsumen tingkat II yaitu bangau, ular, katak, burung, bebek, ikan lele, bangau, kodok dan ikan lainnya. Populasi ini lebih sedikit dibandingkan dengan hewan konsumen tingkat I.

  1. Konsumen III

Organisme tingkat tropik keempat yaitu pemakan konsumen tingkat ke tiga. Pada ekosistem rawa yang merupakan tipe konsumen tingkat III adalah predator dari konsumen II yaitu burung elang.

  1. Pengurai atau Dekomposer

Pengurai merupakan konsumen akhir yang mampu menguraikan senyawa organik yang mati. Pada ekosistem rawa yang merupakan tipe pengurai yaitu  bakteri, jamur dan berbagai jenis cacing. Ketiganya termasuk kedalam mikroba yang dapat bekerja pada makhluk hidup yang mati, sehingga energi mampu di kembalikan ke lingkungan berupa nutrisi yang mampu menyuburkan tanah dan karbondioksida pada udara.

Demikian pembahasan rantai makanan di ekosistem rawa berikut pnjelasan secara terperinci mengenai ciri dan contohnya agar mudah dipahami.

Pembahasan artikel mengenai rantai makanan pada ekosistem rawa ini bisa dijadikan referensi bacaan penambah wawasan kita mengenai rantai makanan yang terjadi di ekosistem rawa beserta contohnya. Selain itu dapat membantu proses pembelajaran. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Sampai jumpa lagi di tulisan tie kuteta berikutnya.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Ekologi