Sponsors Link

10 Ciri-ciri Pembuluh Darah Kapiler

Sponsors Link

Pada materi sebelumnya telah dibahas fungsi serambi kanan pada jantung yang menjadi bagian dari sistem kardiovaskuler. Selain jantung, pembuluh darah termasuk dari bagian ini. Terdapat tiga jenis pembuluh darah terkait fungsinya yaitu arteri, vena, dan kapiler. Khusus pembuluh darah kapiler merupakan pembuluh darah terkecil di tubuh dan juga mempunyai  fungsi sebagai tempat pertukaran oksigen, CO2, air, nutrien, serta zat-zat lainnya melalui darah dan jaringan-jaringan yang ada di tubuh. Oleh karena itu, ciri-ciri pembuluh darah kapiler dengan pembuluh darah yang lainnya berbeda dari segi struktur, fungsi, dan letaknya.

Pertukaran cairan kapiler yang terjadi tadi dikenal juga dengan sebutan mikrosirkulasi. Maksudnya yaitu karena melibatkan pembuluh darah yang diameternya sangat kecil sehingga hanya zat-zat tertentu yang bisa melewatinya. Mikrosirkulasi pada setiap jaringan-organ tersusun secara khusus sesuai kebutuhan  masing-masing organ.

Jika melihat sistem peredaran darah, pembuluh darah kapiler terlibat dalam sirkulasi paru dan sirkulasi sistemik. Pada sirkulasi paru, terjadi pengikatan oksigen di dalam organ paru-paru melalui pembuluh darah kapiler, kemudian darah yang kaya oksigen itu akan masuk ke ruang  jantung bagian kiri yang akan di alirkan ke seluruh tubuh. Sedangkan pada sirkulasi sistemis, darah yang kaya oksigen tadi diedarkan sampai ke jaringan melalui kapiler tubuh baik jaringan pada organ yang terletak di bagian tubuh atas maupun bagian bawah.

Lebih jelasnya lagi, MateriIpa akan memaparkan ciri-ciri pembuluh darah kapiler. Berikut ini adalah ciri-ciri pembuluh darah  kapiler:

1.Pembuluh darah kapiler mempunyai struktur dinding yang sangat tipis karena tersusun dari satu lapis sel endotel yang tipis. Total ketebalan dinding kapiler sekitar 0,5 µm (mikrometer). Sel endotel ini bersifat permeabel berguna untuk melaksanakan fungsi dari pembuluh kapiler.

2. Sel endotel pada pembuluh kapiler dilindungi oleh suatu membran basal (basement membrane) yang sangat tipis dibagian luar kapiler.

3. Pembuluh darah kapiler mempunyai diameter interna kapiler 4-9 µm. Ukuran ini cukup untuk dilewati oleh sel-sel darah. Berdasarkan strukturnya, pembuluh kapiler terbagi dalam 3 jenis yaitu:

  • Kapiler kontinu. Kapiler ini tersusun atas sel endotel yang rapat dan banyak ditemukan di kulit, otot rangka, jari, dan gonad. Beberapa ditemukan di sistem syaraf pusat.
  • Kapiler fenestrata. Kapiler ini mempunyai pori-pori diantara sel endotel. Pori-pori ini berdiameter sekitar 60-80 nm (nanometer) sehingga memungkinkan molekul besar dapat melewatinya. Jenis ini lebih permeable dibandingkan kapiler kontinu. Jenis ini lebih permeable dibandingkan kapiler kontinu. Kapiler ini sering ditemukan pada ginjal, usus, dan kelenjar endokrin.
  • Kapiler sinusoid. Kapiler ini memiliki keunikan yaitu terdapatnya pori yang terbuka lebar di endoteliumnya sehingga memiliki celah dengan ruang antar sel. Kapiler ini sering ditemukan pada hati, sumsum tulang, dan limpa.

4. Kapiler sejati berasal dari sebuah metarteriol. Metarteriol ini merupakan arteriol terminal yang berasal dari 6-8 kali cabang pembuluh arteri. Arteriol akan bercabang 2-5 kali sebelum membentuk kapiler. Itulah kenapa struktur pembuluh kapiler ini sangat tipis.

5. Pembuluh kapiler menghubungkan arteriol (percabangan pembuluh arteri) yang membawa darah kaya oksigen dan venula (percabangan menuju vena kecil) yang membawa darah menuju vena besar yang banyak mengandung CO2.

6. Pada tubuh, kapiler tersebar di seluruh tubuh dengan total luas permukaan sekitar 500-700 m2. Jarang ditemukan bagian sel dalam tubuh yang letaknya jauh dari sebuah pembuluh kapiler karena pentingya fungsi kapiler.

7. Terkait lapisan dindingnya yang sangat tipis, bertujuan agar memungkinkan limfe merembes keluar menjadi cairan jaringan dan untuk distributor air, mineral, zat makanan, oksigen (pertukaran gas)untuk sel dan jaringan serta menyingkirkan zat buangan seperti CO2.

Terdapat dua jenis pembuluh kapiler yaitu kapiler limfatik dan kapiler darah. Kapiler limfatik mempunyai diameter yang lebih besar dibandingkan kapiler darah. Selain itu, kapiler limfatik mempunyai ujung yang tertutup sehingga memungkinkan aliran cairan interstitialnya tidak kembali.

8. Pembuluh darah kapiler tidak mempunyai katup seperti yang terdapat pada pembuluh vena.

9. Memiliki tekanan darah rendah. Hal ini berfungsi untuk memaksimalkan difusi zat-zat penting ke jaringan.

10. Pada kondisi tertentu, dalam sirkulasi sistemik sebanyak 5% darah ditemukan di kapiler, sedangkan jumlah besarnya sebanyak 30% dalam pembuluh arteri dan 65% dalam pembuluh vena.

Ciri-ciri pembuluh darah kapiler di atas merupakan sebagian kecil dari sistem kardiovaskuler kompleks yang terdapat di dalam tubuh. Semoga pembahasan singkat tentang pembuluh kapiler ini dapat menambah pengetahuan kita.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Biologi