Sponsors Link

Spermatogenesis: Pengertian dan Proses Pembentukannya

Sponsors Link

Dalam proses pembuahan dibutuhkan 2 sel penting berupa sperma dan ovum (sel telur). Apabila kedua sel tersebut bertemu dan berhasil melakukan pembuahan maka akan tercipta zigot.

Pada manusia sperma hanya dihasilkan oleh pria sedangkan sel telur atau ovum dimiliki oleh wanita.

Jauh sebelum terjadi pembuahan, kita harus tahu tentang bagaimana atau asal dari kedua sel penting tersebut. Pada kesempatan kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai apa itu spermatogenesis. Mari disimak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Spermatogenesis

Spermatogenesis berasal dari kata “spermato” yaitu benih dan genesis yang berarti pembelahan. Spermatogenesis merupakan proses pembentukan dari sel sperma di dalam testis pria.

Dengan kata lain spermatogenesis merupakan suatu proses gametogenesis yang terjadi pada pria dengan cara melakukan pembelahan meiosis dan mitosis. Proses ini dialami oleh sperma dan terjadi di bagian tubulus semeniferus (testis).

Di dalam dinding tubulus seminiferus ini terdapat banyak sel yang tersebar secara acak disebut dengan sel sertoli. Sel ini berfungsi memberikan makanan untuk sel sperma yang belum matang.

Dapat disimpulkan jika spermatogenesis yakni tahap atau fase sperma hingga matang di epididimis. Nantinya setiap satu spermatogonium menghasilkan empat sperma matang.

Proses Pembentukan Sperma

  • Spermatogonium

Tahap pertama yang terjadi pada spermatogenesis ini dihasilkan oleh testis. Bentuk dari spermatogonium adalah 46 kromosom dan 2N kromatid.

  • Spermatosit primer

Tahap kedua dari pertumbuhan spermatogonium. Di tahap ini spermatosit primer terbentuk dari 46 kromosom dan 2N kromatid.

  • Spermatosit sekunder

Pada tahap ketiga ini terjadi perubahan spermatosit primer karena terjadi pembelahan secara meiosis. Spermatosit sekunder terbentuk dari 23 kromosom dan juga 1N kromatid.

  • Spermatid

Tahap ini merupakan meiosis dari spermatosit sekunder. Di sini juga terjadi pembelahan secara meiosis yang kedua menjadi 4 spermatid (sama besar dan sama bentuk). Spermatid terbentuk dari 23 kromosom dan 1N kromatid.

  • Spermatozoa

Dapat dikatakan jika tahap ini merupakan tahap pematangan atau diferensiasi dari spermatid. Spermatozoa terbentuk dari 23 kromosom dan 1N kromatid, nantinya di tahap ini spermatozoa yang matang siap untuk dikeluarkan dalam bentuk air mani.

Seluruh proses pembentukan sperma ini mulai dari belum matang hingga akhirnya siap untuk dikeluarkan membutuhkan waktu 74 hari. Tahap pembentukan sel sperma ini terjadi secara terus menerus selama seorang pria hidup.

Dalam prosesnya ada lebih dari 300 juta spermatozoa yang akan diproduksi setiap harinya. Namun sayang, dari sekian banyak yang dihasilkan hanya ada sekitar 100 juta sel sperma saja yang berhasil matang dengan sempurna hingga tahap akhir.

Seberapa Besar Ukuran Sel Sperma?

Sel sperma memiliki ukuran yang amat kecil yakni sekitar 0,05 milimeter sehingga membutuhkan bantuan mikroskop untuk dapat diamati.

Sel sperma yang telah matang terdiri dari beberapa bagian tubuh, mulai dari kepala yang berbentuk lonjong dan datar, midpiece atau leher, serta ekor yang panjang bergelombang.

Pada bagian kepala sperma terdapat kromosom dan bagian badan (leher) disebut akrosom. Akrosom mengandung enzim hialuronidase dan juga proteinase yang berfungsi menembus lapisan sel telur.

Pada bagian tengah akrosom terdapat mitokondria kecil yang berfungsi sebagai penyedia energi untuk menggerakkan ekor sperma sehingga sel sperma dapat bergerak. Saat mendorong sperma bergerak ke depan, ekor sperma mempunyai kecepatan 30 inci/jam.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Biologi