Sponsors Link

Moluska: Ciri-Ciri, Struktur Tubuh dan Klasifikasi

Sponsors Link

Indonesia adalah salah satu negara yang dihuni banyak jenis hewan dan setiap hewannya memiliki keunikan tersendiri.

Indonesia juga memiliki lautan yang sangat luas, sehingga banyak hewan laut yang berkembang biak di Indonesia dan iklim di Indonesia sangat menunjang perkembangan berbagai jenis hewan.

Moluska atau mollusca menjadi salah satu hewan yang banyak ditemukan di Indonesia dan beberapa jenis moluska mudah ditemukan, karena banyak terlihat di lingkungan sekitar masyarakat.

Hewan bertubuh lunak memang ada yang sifatnya berbahaya bagi manusia, namun kebanyakan tidak berbahaya dan untuk membedakan moluska dengan hewan jenis lainnya sangatlah mudah, karena dari segi fisik pun sudah terlihat jelas.

Pengertian Moluska

Moluska adalah penamaan yang diambil dari bahasa latin yang artinya lunak dan moluska mengandung artian sebagai hewan triploblastik selomata yang memiliki kondisi tubuh lunak. Moluska menjadi hewan yang punya cangkang ataupun yang tidak dan dalam kerajaan binatang.

Moluska memiliki urutan yang kedua setelah filum arthropoda. Kini moluska diperkirakan memiliki 75 ribu jenis dan ada sekitar 35 ribu jenis yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar rumah. Moluska bisa hidup di darat, payau, air tawar dan laut.

Moluska menjadi hewan yang memiliki alat kelamin jantan dengan betina dalam satu individu atau sering disebut dengan hewan hemaprodit dan ada juga moluska yang memiliki kelamin terpisah atau berumah dua. Cara reproduksi moluska dengan cara fertilisasi internal, sehingga tidak terlalu butuh pasangan untuk melakukan reproduksi.

Ciri-Ciri Moluska

Moluska dapat terlihat dari beberapa bentuk fisiknya seperti:

  • Tubuh yang tidak memiliki segmen
  • Bentuk tubuh yang simetri bilateral
  • Bentuk kaki yang muskular
  • Bentuk kepala yang berkembang sesuai dengan kelasnya
  • Kaki digunakan untuk proses adaptasi
  • Kebiasaannya menggali, berenang dan melakukan gerak atau pergerakkan

Moluska menjadi hewan yang melakukan adaptasi tingkah laku cepat dan moluska memiliki tekstur yang lunak, sehingga sangat mudah dikenali. Moluska memiliki kebiasaan berenang, meski proses berenangnya tidak secepat ikan dan pergerakannya tidak sesingkat ikan yang mempunyai sirip.

Kebiasaan menggali juga dilakukan dalam sebuah tanah atau berbagai lokasi yang mudah untuk digali. Ukuran tubuh hewan moluska sangatlah bervariasi, tergantung jenisnya.

Struktur Tubuh Moluska

Secara umum hewan memiliki tiga bagian tubuh yang utama yaitu badan, kaki dan mantel. Dalam hakikat ilmu biologi dijelaskan bahwa moluska bisa hidup dalam waktu yang lumayan lama, apabila terhindar dari berbagai ancaman. Moluska juga memiliki sistem saraf yang terdiri dari cincin saraf yang punya eksofagus dengan serabut saraf.

Moluska memiliki sistem pencernaan yang lengkap yaitu mulut, anus, usus, lambung dan esofagus. Berdasarkan hasil penelitian disebutkan bahwa sistem anatomi dari moluska sangat mirip dengan vertebrata dan banyak sekali ilmuan yang menyebutkan bahwa adanya hubungan antara vetebrata dengan moluska. Moluska juga disebutkan memiliki otak dan memiliki daya ingat yang lumayan kuat.

Klasifikasi Moluska

Berdasarkan penelitian yang dilakukan para ilmuan, klasifikasi kingdom makhluk hidup jenis moluska dibagi menjadi 5 dan setiap jenisnya memiliki keunikkannya masing-masing. Klasifikasi moluska terdiri dari amphineura, scaphopoda, gastropoda, cephalopoda dan pelecypoda.

Amphineura

Amphineura adalah salah satu jenis moluska yang sifatnya masih sangat promitif dan memiliki bentuk tubuh yang simteri bilateral. Pada bagian rongga mantelnya memiliki beberapa insang dan amphineura sangat mudah ditemukan di sekitaran pantai.

Scaphopoda

Scaphopoda menjadi jenis moluska yang mudah ditemukan di lautan atau di sekitaran pantai. Scaphopoda memiliki cangkang yang bentuknya seperti terompet dan memiliki cangkang yang lumayan tajam, namun scaphopoda tidak memiliki insang. Scaphopoda memiliki bentuk kaki yang mini dan pada bagian kepalanya terdapat tentakel.

Gastropoda

Berdasarkan berbagai jenis metode penelitian disebutkan bahwa gastropoda menjadi hewan yang menggunakan perutnya untuk berjalan dan moluska jenis gastropoda bisa hidup di laut, air tawar serta di darat. Secara umum gastropoda memiliki bagian cangkang untuk melindungi tubuh, namun bagian cangkangnya tidak begitu keras.

Cephalopoda

Cephalopoda adalah jenis hewan moluska yang menggunakan kepala sebagai alat geraknya dan memiliki tubuh yang bentuknya simetri bilateral. Cephalopoda memiliki bagian tubuh yang terdiri dari leher, kepala dan badan.

Pelecypoda

Sedangkan pelecypoda adalah salah satu jenis moluska yang memiliki bentuk kaki layaknya kapak, karena terletak di bagian arterior dan pelecypoda menjadi hewan bercangkang yang punya 2 bagian. Pelecypoda juga memiliki suatu sistem saraf dan memiliki kondisi otak yang bisa berkembang biak.

Sistem Organ Moluska

Berdasarkan hasil penting langkah-langkah penelitian, ada beberapa sistem organ moluska yang sangat penting dan sistem organ moluska terdiri dari peredaran darah, pencernaan, saraf, ekskresi serta respirasi.

Sistem peredaran darah yang dimiliki moluska merupakan sistem peredaran darah yang terbuka, hanya terkecuali pada kelas cephalopoda dan tidak ada arteri di dalamnya.

Sistem peredaran darah moluska terdiri dari jantung dengan pembuluh darah dan kondisi jantungnya terdiri dari 1-2 atrium. Sistem pencernaan moluska terdiri dari anus, usus, lambung, esofagus dengan mulut dan ada beberapa moluska yang dibagian mulutnya terdapat organ layaknya lidah atau rahang.

Sistem saraf yang dimiliki moluska terdiri dari cincin saraf yang bentuknya mengelilingi bagian esofagus dan serabut saraf.

Sistem ekskresi moluska adalah nefrida yang memiliki peranan seperti ginjal dan nefrida akan mengeluarkan sisa metebolisme dalam bentuk yang cair. Sistem respirasi moluska sangatlah bervariasi, karena sesuai dengan kebiasaan hidupnya.

Peranan Moluska

Moluska juga memiliki peranan untuk kehidupan manusia dalam kehidupan sehari-hari dan setiap jenis moluska sangatlah variatif peranannya. Kerang adalah salah satu hewan yang bagian kulit luarnya sering dipakai untuk perhiasan atau pernak-pernik yang unik dan tampilannya yang keren seringkali disukai oleh para wanita.

Cumi menjadi hewan laut yang bisa dimasak dengan varian yang unik dan rasa cumi bisa bervariasi, karena cumi bisa dicampur dengan berbagai bumbu. Olahan cumi banyak disukai masyarakat Indonesia hingga mancanegara dan harga cumi olahan sangatlah bervariasi, mulai dari yang murah hingga mahal.

Serbuk dari cangkang kerang laut juga bisa diolah menjadi obat maag yang sangat manjur dan sudah dianggap sebagai obat yang aman dikonsumsi. Secara umum moluska bisa berperan dengan sangat luas dan bisa dimanfaatkan untuk obat, makanan ataupun hiasan.

Sponsors Link
,
Oleh :
Kategori : Hewan