Sponsors Link

Bagian-Bagian Mikroskop Stereo dan Fungsinya Serta Cara Kerjanya

Sponsors Link

Dalam dunia biologi terdapat berbagai jenis alat optik untuk memudahkan kegiatan penelitian. Salah satunya ialah mikroskop. Seperti namanya mikroskop berasal dari Bahasa Yunani, yakni micros yang berarti kecil, dan scopein yang artinya melihat, maka alat ini digunakan untuk melihat benda berukuran terlalu kecil. Biasanya pengamatan detail organisme makhluk hidup, perbedaan sel hewan dan tumbuhan, ciri-ciri pembuluh darah kapiler dan lain sebagainya yang perlu menggunakan mikroskop.

Ada beberapa tipe dan ukuran mikroskop yang digunakan dalam penelitian. Masing-masing darinya memiliki karakteristik atau fungsi yang berbeda. Salah satu yang akan dibahas dalam artikel ini ialah mikroskop stereo. Bagi kamu yang masih sekolah atau bekerja di bidang sains maka penting untuk kamu mengetahui mikroskop stereo secara detail. Simak selengkapnya di bawah ini, ya!

Bagian-Bagian Mikroskop

Setiap detail dari alat optik memiliki fungsinya tersendiri. Seperti halnya mikroskop stereo. Mikroskop stereo disebut juga dengan mikroskop stereoskopik. Mikroskop ini berbeda dari mikroskop lainnya. Mikroskop stereo adalah mikroskop yang terdiri atas dua lensa cembung yang bergabung menjadi satu yakni lensa objektif dan lensa okuler. Mikroskop ini juga dilengkapi dengan prisma ganda yang bertujuan untuk mendapatkan gambar nyata dan tiga dimensi.

Cahaya yang diperlukan oleh mikroskop stereo ini memanfaatkan tercermin (episcopic) iluminasi yakni cahaya yang dipantulkan dari permukaan preparat atau benda yang diamati. Kedua lensa dalam alat optik ini menghasilkan perbesaran yang tidak terlalu kuat atau besar. Perbesaran lensa objektif yaitu 1x atau 2x, sedangkan lensa okuler ialah 15x atau 20x sehingga perbesaran total hingga 30x. Latar belakang meja objek atau preparat dapat menyesuaikan objek yang hendak diamati.

Mikroskop ini tidak memiliki kondensor, alat pengatur halus dan diafragma. Diafragma berfungsi mengatur penyinaran yang diterima mikroskop melalui bukaan iris. Bagian ini terletak di bagian bawah. Selain bagian-bagian optik, mikroskop stereo juga dilengkapi dengan bagian-bagian mekanik. Apa sajakah itu?

  • Kaki

Kaki pada mikroskop berfungsi sebagai penyangga agar mikroskop dapat berdiri tegak. Kaki tersebut melekat pada mikroskop dengan engsel.

  • Lengan

Adanya lengan pada salah satu sisi mikroskop berfungsi untuk memudahkan penggunanya ketika akan memindahkan mikroskop atau mengatur posisinya.

  • Meja preparat

Setiap objek yang akan diamati dengan mikroskop stereo, harus diletakkan di atas meja preparat. Agar posisinya stabil, maka kaitkan dengan penjepit yang sudah disediakan.

  • Revolver

Bagian ini berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif sesuai dengan yang dibutuhkan.

  • Pengatur kasar dan halus

Bagian yang satu ini terletak di bagian lengan mikroskop. Fungsinya untuk mengatur kedudukan lensa objektif terhadap preparat atau objek yang diamati.

Pengatur kasar berfungsi mengatur pergerakan tabung hingga didapatkan hasil gambar yang fokus dan jelas. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut ini.

mikroskop-stereo

Fungsi Mikroskop

Pada umumnya mikroskop diciptakan untuk memudahkan pengamatan benda-benda yang berukuran kecil atau yang sulit diamati dengan kasat mata. Setiap mikroskop memiliki perbesaran yang berbeda karena diperuntukkan bagi objek yang berbeda pula. Untuk mikroskop stereo berfungsi untuk melihat benda yang ukurannya relatif besar, seperti bentuk sel dari lapisan bawang, permukaan akar mawar dan bentuk dan jenis telur ikan.

Setiap preparat harus dalam keadaan pipih, tipis dan steril. Jadi, biasanya sebelum dikupas dan/atau dipotong, objek tertentu harus dibersihkan terlebih dahulu. Namun, bila objek sudah dalam keadaan bersih maka cukup dengan dipotong tipis saja hingga tampak mendekati transparan.

Fungsi tersebut dikarenakan mikroskop ini memiliki perbesaran yang lemah, namun fokus kedalaman dan luas pandangnya lebih besar bila dibandingkan dengan mikroskop gabungan.

Cara Kerja Mikroskop

Sebelum melakukan suatu penelitian apapun, terutama yang membutuhkan mikroskop, maka ketahuilah dulu cara kerja dan perawatannya. Tanpa pengetahuan atau ilmu yang tepat, bukan tidak mungkin kamu akan melakukan kesalahan pada saat penelitian. Tentunya itu akan memerlukan waktu dan materi untuk memperbaikinya.

Jadi, seperti hakikat ilmu biologi, mulailah dari mengkaji mempelajari kemudian baru bisa mengambil manfaatnya. Mikroskop stereo ini memiliki cara kerja sebagai berikut:

  1. Sebelum menggunakan, periksalah terlebih dahulu kondisi mikroskop stereo tersebut. Gunakan yang masih berfungsi dengan normal. Kemudian bersihkan meja objek dengan kain yang bersih dan lembut. Bersihkan pula lensanya dengan menggunakan kertas lensa.
  2. Meja objek putih difungsikan untuk objek yang gelap/ tidak transparan dan penyinaran dari atas. Sementara kaca bening digunakan untuk melihat objek yang transparan dan penyinaran dari bawah.
  3. Objek pengamatan bisa dalam keadaan kering ataupun basah. Letakkan objek pada permukaan meja objek yang beralaskan cawan.
  4. Lalu aturlah jarak lensa okuler berdasarkan jarak kedua mata.
  5. Atur fokus objek melalui sekrup pengarah dan amati dengan lensa okuler.
  6. Catatlah hal-hal yang diperlukan selama pengamatan atau jenis metode penelitian. Bila perlu, lakukan pengambilan gambar objek dari mikroskop dengan kamera tertentu.
  7. Jika sudah selesai, maka bersihkan mikroskop terutama pada bagian lensanya, lalu simpan di tempat semula.

Simpanlah mikroskop di tempat yang kering, tidak lembab, aman dan bersuhu kamar. Tempat yang lembab berpotensi menimbulkan jamur pada lensa mikroskop dan itu akan mengganggu fungsi mikroskop. Sehingga pengamatan pun menjadi tidak tepat.

Meski tidak digunakan, periksa dan rawatlah mikroskop secara teratur untuk menjaga kondisinya tetap normal.

Sifat Bayangan

Mikroskop stereo mampu menghasilkan sifat bayangan seperti gambar nyata dan tiga dimensi. Keberadaan lensa objektif pada mikroskop ini berfungsi menghasilkan suatu bayangan sementara yang bersifat semu, terbalik dan diperbesar dari posisi semula. Sedangkan lensa okuler berfungsi menetapkan sifat bayangan akhir.

Jika kamu baru pertama kali menggunakan mikroskop stereo, maka mintalah bantuan kepada guru, senior atau orang yang lebih ahli. Ingat, jangan sekali-kali menggunakan sesuatu tanpa petunjuk!

Salah satu dalam langkah-langkah penelitian ialah belajar sebelum praktek. Bila tidak mendapatkan ilmunya dari guru atau tentor, maka kamu bisa mempelajarinya melalui buku, artikel ilmiah atau situs online seperti materiipa.com ini.

Itulah penjelasan mengenai mikroskop stereo yang meliputi bagian-bagiannya, fungsi, cara kerja dan sifat bayangannya. Semoga keseluruhan ulasan di atas dapat memberikan manfaat kepada para pembaca semua.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Biologi