Bagian-bagian dan Fungsi Mikroskop Binokuler Terlengkap
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang sangat kecil. Benda sangat kecil yang tidak terlihat dengan mata biasa. Benda ini jarang ditemui dalam kehidupan sehari-hari karena memang lebih banyak digunakan dalam penelitian, laboratorium, dan dunia pendidikan. Mikroskop merupakan penemuan yang luar biasa dari Galileo Galilie. Sejak ditemukannya mikroskop ilmu pengetahuan alam, khususnya pengetahuan tentang mikroorganisme.
Dalam perkembangannya, mikroskop dibagi menjadi dua, mikroskop binokuler dan mikroskop monokuler. Perbedaan kedua mikroskop terletak pada jumlah lensa okuler yang digunakan. Mikroskop binokuler menggunakan dua lensa yang berdekatan dengan mata, sementara mikroskop monokuler sebaliknya.
Mikroskop binokuler kemudian terbagi menjadi beberapa macam sesuai jenis cahaya yang dipakai. Macam-macam mikroskop binokuler, yaitu:
- Mikroskop Cahaya: Mikroskop ini menghasilkan gambar dua dimensi dan mengandalkan cahaya matahari sebagai penerangan. Mikroskop cahaya merupakan mikroskop binokuler paling sederhana yang terdapat pada sekolah-sekolah.
- Mikroskop Stereo: Mikroskop stereo masih menggunakan cahaya matahari sebagai penerangan. Hanya saja lensa okuler disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan penampakan 3 dimensi mikroorganisme atau mikrobiologi, hasil perpaduan image dari mata kanan dan kiri.
- Mikroskop Digital: Sesuai dengan namanya, mikroskop digital memadukan teknologi komputer dan kamera. Penerangan sudah tidak mengandalkan cahaya matahari, tetapi menggunakan listrik atau cahaya lampu. Mikroskop digital umumnya digunakan pada pengajaran perguruan tinggi, penelitian klinis di rumah sakit, dan di labortaorium. Mikroskop digital menjadi mikroskop model paling canggih.
- Mikroskop Lisrik: Mikroskop listrik termasuk sederhana dibandingkan mikroskop binokuler lain. Pencahayaan sudah mulai memanfaatkan tenaga listrik, namun gambar masih 2 dimensi.
- Mikroskop Polarisasi: Pencahayaan mikroskop ini memanfaatkan polarisasi berbagai cahaya di sekitarnya. Mikroskop inti tidak membutuhkan listrik sehingga banyak digunakan di lapangan pada penelitian geologi, mineral, dan ahli kimia.
- Mikroskop Elektron: Mikroskop tidak menggunakan listrik atau mengandalkan cahaya matahari. Pencahayaan pada mikroskop menggunakan berkas elektron yang ditangkap oleh cermin.
Meskipun terdapat banyak jenis mikroskop binokuler, secara umum bagian-bagiannya mirip satu sama lain. Letak dan pencahayaan yang biasanya sedikit berbeda. Bagian dan Fungsi mikroskop binokuler dijelaskan sesuai gambar di bawah ini.
1. Lensa Okuler
Lensa okuler adalah lensa yang dekat dengan mata orang yang menggunakan mikroskop. Lensa ini berfungsi sebagai lensa pengamat yang memperbesar bayangan benda yang telah diperbesar oleh lensa objektif.
2. Tabung
Tabung pada mikroskop berfungsi menghubungkan lensa okuler dan lensa objektif. Pada gambar di atas, jenis mikroskop yang digunakan adalah mikroskop listrik. Tabung tidak memanjang langsung ke bawah menuju lensa objektif, tetapi sedikit agak bengkok menyesuaikan posisi pengamat.
3. Pengunci
Telah disebutkan di atas bahwa tabung tidak lurus menuju lensa objektif. Agar letaknya stabil, maka antara tabung yang menyambungkan lensa okuler dan objektif terdapat pengunci berupa mur. Dengan demikian posisi lensa okuler tidak dapat bergerak terhadap lensa objektik jika sedang digunakan. Posisi yang tidak stabil akan membuat pengamatan mengalami kesulitan.
4. Revolver
Revolver letaknya tepat di atas lensa obyektif. Revolver ini dapat diputar sesuai kebutuhan akan lensa obyektif yang digunakan dan perbesarannya. Umumnya revolver diputar dengan perbesaran kecil terlebih dahulu. Setelah pengamatan berlangsung pada pengamatan dengan perbesaran kecil, barulah revolver diganti ke pengamatan selanjutnya dengan perbesaran selanjutnya. Pengamatan dapat dilakukan sampai beberapa kali sampai perbesaran optimal.
5. Statif atau Pegangan
Statif atau pegangan adalah sebuah batang di samping lensa objektif. Sesuai dengan namanya, statif berfungsi sebagai pegangan pengamat agar mata lebih stabil dalam melihat objek. Pegangan juga diperlukan agar mikroskop tidak bergeser ketika revolver diputar. Pada mikroskop cahaya, pergeseran letak mikroskop membuat pengamat harus mengumpulkan cahaya baru yang cukup penerangannya untuk mengamati objek.
6. Lensa Objektif
Lensa objektif adalah lensa yang berdekatan dengan benda atau objek yang diamati. Mikroskop menggunakan beberapa lensa objektif sesuai dengan perbesaran yang dihasilkan, seperti perbesaran 100 kali, 500 kali, dan perbesaran 1.000 kali. Perbesaran dapat disesuaikan dengan objek yang diamati. Jika mengamati mikroorganisme maka dibutuhkan lensa objektif dengan perbesaran maksimum agar dapat terlihat jelas. Namun, pengamatan yang dilakukan beberapa kali dengan lensa objektif perbesaran terkecil berurutan hingga perbesaran maksimal lebih baik.
7. Meja Preparat
Preparat adalah sebuah benda yang umumnya terbuat dari kaca, terdiri dari preparat dan penutupnya. Preparat ini berisi contoh objek hakikat ilmu biologi yang akan diamati. Cara memasukkan objek ke dalam dan membuat preparat memerlukan ketrampilan khusus yang akan dibahas pada artikel lain. Nah, si bawah lensa objektif terdapat meja preparat. Meja yang berfungsi untuk meletakkan preparat untuk diamati
8. Pengunci Preparat
Pengunci preparat terletak sedikit di atas meja. Preparat yang sudah diletakkan di atas meja, dikunci dengan alat ini agar posisinya stabil dan memudahkan pegamatan.
9. Sumber Cahaya
Mikroskop listrik menggunakan sumber cahaya berupa lampu. Umumnya letak lampu sudah disesuaikan sedemikian rupa agar menghasilkan penerangan optimal pada preparat. Pada mikroskop cahaya, terdapat kondensor dan diafragma di bagian ini yang berfungsi untuk mengumpukan cahaya yang masuk agar penerangan cukup untuk pengamatan.
10. Pengatur Preparat
Meskipun preparat telah dikunci dan stabil posisinya, terkadang objek pengamatan masih kurang jelas. Objek dalam preparat mungkin tidak terletak tepat di tengah. Pengatur preparat diperlukan dalam hal ini. Pengatur preparat terdapat dua macam di mikroskop, pengatur preparat yang menggerakkan ke atas dan ke bawah dan pengatur yang menggerakkan ke samping kanan dan kiri.
11. Pengatur Mikro dan Makro
Pengatur mikro dan makro berfungsi menaikkan dan menurunkan tabung mikroskop mendekati agar lensa objektif lebih dekat dengan benda atau lebih jauh. Pengatur makro disebut juga pengatur kasar karena gerakannya lebih banyak atau kasar. Sedangkan pengatur mikro disebut pengatur halus karena gerakannya lebih sedikit. Jika dirasa antara lensa objektif dengan preparat masih jauh dari tepat, pengatur makro diputar. Sementara jika kurang sedikit maka pengatur mikro yang diputar
12. Dasar Mikroskop
Sebagai dasar dari mikroskop, tentu saja berfungsi menopang keseluruhan bagian dari mikroskop. Semakin lebar dan padat bentuknya, maka mikroskop akan semakin stabil.
13. Lack Listrik
Lack listrik adalah bagian yang menyambungkan mikroskop dengan sumber listrik untuk pencahayaan. Sambungan biasanya dihubungkan dengan kabel ke stop kontak untuk mendapatkan energi listrik yang menyalakan lampu.
14. Saklar
Sebagai salah satu alat yang menggunakan energi listrik, tentu saja mikroskop listrik mempunyai saklar. Fungsi saklar secara umum sama dengan saklar pada alat listrik lain. Saklar adalah alat yang menghubungkan atau memutuskan arus litrik ke arah lampu mikroskop. Jika akan digunakan atau dimatikan, maka kita tinggal memencet saklar atau tombol on off yang terletak pada bagian bawah dekat lack listrik.
Demikian sedikit uraian tentang mikroskop binokuler, fungsi dan bagian-bagiannya secara lengkap, selain itu anda juga dapat mengetahui tentang mikroskop monokuler, teropong bintang, dan teropong pantul di artikel yang lain. Semoga bermanfaat bagi pengguna mikroskop dan menarik minat siswa untuk lebih giat lagi belajar ilmu pengetahuan alam.