13 Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan Paling Lengkap
Jika kita berbicara mengenai macam-macam keanekaragaman hayati yang ada di Bumi, maka ada banyak sekali jenis yang bisa kita sebutkan. Namun, pada dasarnya setiap keanekaragaman hayati tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu hewan dan tumbuhan. Kedua hal tersebut merupakan komponen utama dan komponen terbesar yang ada di muka bumi ini. Keduanya merupakan faktor penting yang pada akhirnya akan berpengaruh pada pembentukan ekosistem beserta rantai makanan dan siklusnya masing-masing.
Jika kita membicarakan mengenai tumbuhan dan hewan maka kedua hal tersebut pada dasarnya memiliki perbedaan dan ketidak samaan. Meskipun keduanya adalah makhluk hidup yang tersusun dari jaringan-jaringan yang bisa dikatakan perbedaan. Jika kita membicarakan mengenai perbedaan pada tumbuhan dan hewan, tingkat perbedaan yang dapat ditemukan selain pada perbedaan fisik yang disebabkan karena adanya adaptasi. Maka perbedaan lain dari kedua makhluk ini adalah pada tingkat sel.
Sel merupakan sebuah komponen terkecil yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup. Sel memiliki peranan penting terhadap keberlangsungan makhluk hidup juga. Selain itu sel jugalah yang menyimpan banyak sekali informasi genetik yang tersimpan pada struktur DNA. Pada dasarnya kedua struktur dan susunan dari Sel tumbuhan dan sel hewan sangat lah berbeda. Perbedaan tersebut disebabkan oleh keunikan pola hidup dan kebiasaan yang berbeda dari kedua makhluk tersebut.
Jika membicarakan mengenai perbedaan sel pada kedua makhluk tersebut maka kita bisa melihat pada jaringan tumbuhan dan jaringan hewan yang ada pada keduanya. Meskipun kedua makhluk tersebut memiliki sel, namun ada perbedaan besar yang menyebabkan kedua sel ini tidak bias disamakan satu dengan yang lain. Perbedaan sel hewan dan tumbuhan diantaranya:
- Vakuola
Bagian dari sel yang pertama akan kita bahas adalah vakuola. Organel yang satu ini merupakan salah satu bagian dari el tumbuhan yang bisa kita temukan dengan mudah. Setiap sel tumbuhan akan memiliki vakuola yang sangat besar. Sedangkan pada sel Hewan sendiri bisa dikatakan hampir tidak ada, jikalau pun ada ukurannya jauh lebih kecil. Fungsi vakuola pada sel hewan sendiri pada dasarnya hampir mirip dengan fungsinya pada sel tumbuhan. Akan tetapi sel vakuola biasanya akan lebih bayak ditemukan pada jenis hewan uniseluler. Vakuola pada sel hewan sendiri dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu, vakuola kontraktil dan vakuola non kontraltil yang memiliki fungsinya masing-masing. Vakuola pada sel tumbuhan sendiri dapat digunakan sebagai salah satu unsur untuk mendukung dari sel itu sendiri.
- Sentriol
Organel sel yang satu ini memiliki bentuk dan fungsi yang sangat spesifik. Organel yang satu tidak mungkin kita temukan pada sel tumbuhan. Organel yang memiliki bentuk seperti tabung ini sendiri berperan dalam proses pembelahan sel. Lebih tepatnya sentriol akan membantu kromosom untuk bergerak pada saat terjadi pembelahan sel. Ketika terjadi proses pembelahan maka beberapa gabungan dari sentriol ini akan membentuk sebuah struktur baru yang disebut sebagai sentriom.
- Dinding Sel
Bagian penyusun sel yang satu ini memang hanya dimiliki oleh tumbuhan saja. Hal tersebut dikarenakan dinding sel pada tumbuhan akan memberikan bentuk dan memberikan dukungan pada sel itu sendiri. Keberadaan dinding sel ini sendiri akan memberikan bentuk yang pasti pada sel tumbuhan. Sedangkan tidak adanya dinding sel pada sel hewan, membuat sel tersebut dapat bergerak dengan bebas. Pada dasarnya dinding sel sendiri terbentuk dan terbuat dari bawah-bahan seperti peptidoglikan, peptin, sakarida, dan karbohidrat. Meskipun pada sel tumbuhan itu sendiri penyusun dari dinding sel juga akan berbeda-beda.
- Jaringan Palisade
Salah satu hal yang tidak dimiliki oleh hewan adalah jaringan palisade. Jaringan yang satu ini menyimpan salah satu komponen penting yang dimiliki oleh sel tumbuhan yaitu Kloroplas. Bagian tersebut merupakan salah satu bagian penting yang dapat menyebabkan terjadinya fotosintesis. Jaringan palisade ini sendiri disebut juga sebagai jaringan tiang daun. Kita dapat menemukan jaringan yang satu ini pada bagian daun terutama berada di sekitar stomata.
- Lisosom
Organel sel yang satu ini merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki oleh sel hewan. Organel yang satu ini padad asrnya berbentuk cairan yang terdiri dari beragam jenis enzim. Setiap enzim tersebut akan memiliki tuga yang berbeda-beda. Salah satunya adalah fungsi untuk mengontrol pencernaan yang terjadi intraseluler. Beberapa jenis asam atau enzim yang terdapat pada lisosom adalah protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Pada dasarnya pada sel tumbuhan memang tak memiliki lisosom. Namun, pada sel tumbuhan terdapat sebau organel yang memiliki fungsi hampir sama dengan lisosom. Bagian tersebut pada sel tumbuhan disebut juga sebagai Vakuola.
- Bentuk Sel
Bagian yang satu ini bisa dikatakan merupakan salah satu hal yang paling umum dan paling mudah untuk dapat di lihat. Pada sel hewan bentuknya bisa dikatakan lebih bebas dan tidak terbatasi gerak selnya. Sedangkan pada sel tumbuhan bentuknya akan lebih pasti karena sel tersebut di batasi geraknya. Pada dasarnya bentuk dari kedua sel ini sendiri akan sangat dipengaruhi oleh keberadaan dari Dinding sel itu sendiri. sehingga jika kita membicarakan mengenai bentuk dari kedua sel tersebut, kita tak akan bisa meninggalkan dari pembahasan ada tidaknya dinding sel. Selain itu ukuran dari sel hewan sendiri cenderung akan lebih kecil dari sel tumbuhan.
- Nukleus
Nukleus atau inti sel merupakan salah satu organel yang bisa dikatakan sangat penting. Dalam inti sel inilah semau informasi yang berhubungan dengan sel tersebut akan dapat di proses. Meskipun pada sel tumbuhan dan sel hewan memiliki inti sel, namun ukuran keduanya sangatlah berbeda. Nukleus pada sel hewan jauh lebih besar daripada sel tumbuhan. Selain itu juga nukleus dari sel hewan akan berada di pusat sel. Sedangkan nukleus dari sel tumbuhan akan terletak di pheriperal sitoplasma.
- Glioksisom
Organl sel yang satu ini merupakan salah satu hal yang bisa dijadikan sebagai perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan. Glioksisom merupakan salah satu bagian dari badan mikro yang hanya ditemukan pada sel tumbuhan saja. Biasnaya peroksisom ini sendiri akan lebih banyak ditemukan pada tumbuhan yang sedang berkecambah. Fungsi dari glioksisom ini sendiri ini bertugas untuk mengkonversi lemak dan kemudian mengubahnya menjadi karbohidrat. Biasanya glioksisom ini sendiri akan ditemukan pada sel tanaman dan fungi (jamur).
- Elastisitas Jaringan
Jika membicarakan mengenai tingkat elastisitas yang dimiliki oleh sel, maka sel hewan akan jauh lebih elastis daripada sel tumbuhan. Hal ini dikarenakan sel hewan tidak memiliki dinding sel yang membatasi pergerakan dari sel tersebut. keberadaan dinding sel pada sel tumbuhan akan sangat membatasi gerak sel itu sendiri. Bahkan akan sangat cinderung untuk sel tidak dapat bergerak.
- Flagela
Perbedaan yang satu ini bisa dikatakan merupakan salah satu pembeda yang hanya dimiliki oleh hewan bersel tunggal. Flagel sendiri akan sangat jarang ditemukan pada tumbuhan. Flagel merupakan sebuah alat gerak yang berbentuk seperti cambuk. Alat gerak yang satu ini biasanya terdapat pada beberapa hewan uniseluler. Namun, keberadaan flagel pada sel tumbuhan tidak sepenuhnya hilang. Ada beberapa sel tumbuhan tertentu yang juga menggunakan flagel sebagai salah satu alat geraknya.
- Tingkat Totiponteti
Totipotensi pada ilmu biologi adalah kemampuan sel untuk dapat memperbanyak dirinya sendiri. dalam hal ini bisa dikatakan tingkat yang dimiliki oleh sel hewan akan jauh lebih besar jika dibandingkan dengan sel pada tumbuhan.
- Ketahanan Tekanan
Dalam beberapa kondisi terkadang sel akan mendapatkan tekanan. Pada sel hewan tingkat ketahanan terhadap tekanan bisa dikatakan sangat rendah,artinya sel akan dapat mengalami kerusakan pada tingkat tekanan tertentu. Namun, pada sel tumbuhan memiliki tingkat ketahanan yang bisa dikatakan lebih besar. Hal tersebut dikarenakan adanya dinding sel yang membuatnya dapat bertahan dari tekanan pada tingkat tertentu.
- Matriks Ekstaseluler
Komponen yang satu ini bisa dikatakan merupakan salah satu bagian yang menyebabkan sel dapat lebih elastis. Komponen ini akan lebih banyak ditemukan pada sel hewan daripada sel tumbuhan. Komponen penyusun utama dari Matriks Ekstraseluler ini sendiri adalah kolagen dan beberapa materi lain yang membuat sel hewan menjadi lebih elastis..
Perbedaan dari sel tumbuhan dan hewan memang bisa dikatakan sangat banyak sekali. Setiap perbedaan tersebut akan sangat dipengaruhi oleh keberadaan dan susunan dari organel-organel yang mereka miliki. Selain itu pola hidup dan cara adaptasi dari kedua makhluk hidup tersebut juga akan sangat mempengaruhi bentuk dan kondisi dari sel.
Itu tadi beberapa perbedaan sel hewan dan tumbuhan yang bisa kalian ketahui dan kalian pelajari. Setiap perbedaan tersebut akan memberikan keunikan tersendiri yang menyebabkan efek yang berbeda pula. Meskipun ada juga bagian dari sel hewan yang dimiliki oleh sel tumbuhan atau pun sebaliknya. Semoga informasi tadi bermanfaat.