Sponsors Link

9 Struktur Batang Dikotil Beserta Fungsinya Disertai Gambar

Sponsors Link

Struktur Batang Dikotil terdiri dari beberapa bagian seperti epidermis yang terletak di lapisan paling luar dari batang, korteks, xilem, floem, dan juga kambium yang berfungsi untuk pertumbuhan batang. Tumbuhan dikotil atau berkeping dua memiliki ciri yang paling menonjol dan membedakan dengan batang monokotil (berkeping satu adalah batang dikotil memiliki kambium dan juga empulur. (Baca Juga : Organ-Organ Pernapasan)

Struktur Batang Dikotil

Struktur Batang DikotilBatang merupakan salah satu organ pada tumbuhan yang memiliki fungsi sebagai penopang dan penyokong tumbuhan, saran transportasi air dan mineral dari akar menuju seluruh tubuh, sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan serta sebagai alat perkembangbiakan.

Batang akan terus tumbuh karena dipengaruhi juga oleh Faktor Internal Pertumbuhan dan juga Faktor Eksternal Pertumbuhan yang menjadikannya tetap tumbuh dan juga kuat sebagai penopang. Sedangkan tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan berbunga yang memiliki biji berkeping dua. Disini kita akan membahas dengan detail tentang Struktur Batang Dikotil diantaranya:

1. Epidermis

epidermis batang dikotilPada batang, epidermis ini terdiri dari selapis sel yang tersusun secara rapat tanpa ruang sedikitpun antar selnya dan berkutikula. Sel yang menyusun jaringan epidermis ini selalu aktif membelah untuk mengimbangi pertumbuhan batang. Fungsi secara umumnya adalah sebagai lapisan pelindung dari ancaman infeksi patogen atau mekanik. Jaringan endodermis juga dapat melakukan modifikasi menjadi lenti sel yang merupakan pintu keluar masuk gas baik itu oksigen maupun karbondioksida. (Baca Juga : Penurunan Titik Beku)

Selain itu juga dapat membentuk trikomata ( rambut halus ) yang membantu mengeluarkan sekret atau juga dapat membentuk duri ( spina ) sebagai perlindungan. Batang tumbuhan dikotil memiliki lapisan endodermis berupa kulit kayu yang terbentuk dari jaringan gabus. Dimana pada jaringan gabus ini tidak dapat ditembus oleh air dan gas. Sehingga jaringan gabus memiliki celah berupa lenti sel untuk memelihara pertukaran gas.

Jaringan epidermis pada batang muda dapat membantu proses fotosintesis karena mengandung klorofil. Namun seiring perkembangan batang, penambahan ukuran diameter batang akan membuat epidermis perlahan-lahan rusak yang kemudian akan digantikan dengan jaringan peridem dibawahnya yang terbentuk oleh kambium gabus (meristem sekunder). (Baca Juga : Organ-Organ Pada Tumbuhan)

2. Korteks

korteks batang dikotilMerupakan jaringan parenkim yang dapat bermodifikasi menjadi jaringan lain. Secara umum korteks ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.

Jaringan lain yang berada di daerah korteks adalah jaringan kolenkin yang merupakan jaringan penguat tumbuhan. Sel-sel pada jaringan korteks memiliki dinding tipis dan tersusun secara tidak beraturan dengan ruang antar selnya yang cukup lebar. (Baca Juga : Jaringan Penyusun Daun Dikotil)

Beberapa jenis tumbuhan seperti rumput-rumputan umumnya memiliki jaringan sklerenkim yang merupakan jaringan penguat pada korteks batang. Sedangkan pada tumbuhan jenis timus umumnya tidak memiliki jaringan penguat.

3. Stele ( Silinder Pusat )

Merupakan lapisan yang terletak di bagian dalam lapisan endodermis. Fungsi stele umumnya adalah untuk memberi kekuatan pada batang. Stele terdiri atas Kambium, dan juga jaringan pengangkut. (Baca Juga : Hormon Giberelin)

4. Kambium

kambium batang dikotilSalah satu yang membedakan antara struktur batang dikotil dan monokotil adalah dilihat dari kambium, karena terdapat jaringan kambium pada tumbuhan dikotil sedangan pada tumbuhan monokotil tidak ada. Menurut beberapa ahli, kambium dibagi menjadi dua macam, yaitu:

  • Kambium Pembuluh ( Vascular Cambium )

Merupakan pembatas bagian kulit kayu yang ada pada bagian kayu di batang pohon. Pada jaringan kambium ini jika ke dalam membentuk xylem dan keluar membentuk floem. Kambium Pembuluh ( Vascular Cambium ) ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a. Kambium Intravasikuler ( Kambium Vasikuler )

Yang merupakan kambium dengan berkas pegangkut yang berada di antara xylem dan floem. Fungsinya adalah jika ke arah luar akan membentuk floem sekunder dan ke arah dalam akan membentuk xilem sekunder.

b. Kambium Intervasikuler

Merupakan kambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkut atau di luar berkas pengangkut. Fungsinya adalah untuk membentuk jari-jari empulur. (Baca Juga : Gangguan Pada Sistem Pernapasan)

  • Kambium Gabus ( Felogen / Phellogen )

kambium gabus batang dikotilFungsi utama kambium ini adalah untuk menghasilkan jaringan gabus ( ke arah luar ) atau yang biasa disebut dengan lapisan periderm yang letaknya berada di bawah epidermis batang dan akar yang sudah tua. Dimana fungsi jaringan gabus itu sendiri adalah untuk mengendalikan masuknya air serta mencegah adanya serangan hama.

Perkembangan yang terjadi pada kambium ini adalah jika ke arah dalam akan terbentuk lapisan kulir bergabus yang juga dikenal dengan istilah phelloderm. Adanya pembentukan sel-sel baru di dalam kambium membuat sel-sel korteks terdesak ke arah epidermis yang membuat lapisan epidermis menjadi sobek. Lapisan korteks yang terdesak sehingga membentuk lapisan sel meristematik atau sel yang selalu membelah ini disebut sebagai kambium gabus ( felogen ). Pada kambium gabus itu sendiri akan menghasilkan dua tipe sel, yaitu jika ke arah luar akan terbentuk jaringan gabus ( felem ), sedangkan ke arah dalam akan terbentuk jaringan feloderm. (Baca Juga : Perbedaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit)

Jaringan gabus itu sendiri terdiri dari sel-sel mati yang dilapisi suberin ( zat gabus ) yang bersifat tidak tembus air maupun udara sehingga dapat berfungsi sebagai pelindung lapisan lain yang berada di dalamnya. Pengertian dari lapisan feloderm itu sendiri merupakan sel-sel hidup yang terdiri atas sel-sel parenkim. Adanya jaringan gabus ini membuat udara tidak leluasa masuk ke dalam sel hidup yang ada di bagian dalam. Namun, keberadaan lentisel yang terdapat di antara jaringan gabus tersebut mampu membuat celah yang dapat digunakan sebagai jalan keluar dan masuknya udara ke sel-sel hidup di bagian dalam jaringan gabus. Khusus pada batang tumbuhan dikotil terjadi pertumbuhan batang sekunder. Dimana dari pertumbuhan inilah yang membuat ukuran diameter batang menjadi lebih besar. (Baca Juga : Kenaikan Titik Didih)

5. Empulur

empulur batang dikotilDari aktivitas kambium inilah yang akan membentuk pola lingkaran pada batang, sehingga dapat menjadi acuan bagi kita dalam mengukur umur dari tumbuhan tersebut. Lingkaran yang terbentuk itulah yang biasa disebut dengan lingkaran tahun.

Lingkaran dengan warna gelap terang menunjukkan umur tumbuhan tersebut satu tahun. Aktivitas pertumbuhan yang terjadi di dalam kambium sangat dipengaruhi oleh kadar air, dimana pada musim hujan kadar air akan banyak sehingga pertumbuhan kambium pun akan lebih cepat yang ditunjukkan dengan warna terang dan luas. Sedangkan pada musim panas kadar air akan lebih sedikit sehingga pertumbuhan kambium pun akan terbatas, hal ini ditunjukkan dengan adanya warna gelap yang sempit. Pertumbuhan sekunder pada kambium ini tidak dapat kita tembukan pada batang tipe herba. (Baca Juga : Contoh Elektrolit Lemah)

6. Jaringan Pengangkut

jaringan pengangkut batang dikotilFloem ( pembuluh tipis ) merupakan jaringan yang mengangkut hasil fotosintesis dari daun menuju seluruh bagian tumbuhan yang berada di luar kambium. Floem ini tersusun atas sel-sel mati dan didukung oleh sel-sel pendamping yang tersusun oleh sel hidup yang akan mencukupi kebutuhan metabolisme sel-sel floem.

Pada bagian dalam kambium terdapat jaringan xilem yang mampu mengangkut air dan mineral yang berlawanan arah dengan floem. Xilem akan membawa air dan mineral dari akar sampai ke daun, dimana air dan mineral ini sangat dibutuhkan untuk membantu proses pertumbuhan dan metabolisme lainnya. Susunan xilem terdiri atas jaringan karu trakea dan trakeid yang merupakan sel-sel mati. (Baca Juga : Molalitas)

Jadi itulah beberapa bagian dari struktur batang dikotil yang menyusun dan menopang tumbuhan. Batang juga berfungsi sebagai tempat cadangan makanan seperti pada pohon sagu. Semoga menambah wawasan anda.

Sponsors Link
, , , , , ,
Oleh :
Kategori : Tumbuhan