Sponsors Link

21 Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut Daun (Bryophyta) Beserta Gambar

Sponsors Link

Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut yang sering disebut dengan Bryophyta berasal dari bahasa Yunani yaitu bryan yang berarti “tumbuhan lumut”. Berdasarkan struktur tubuhnya,terdapat beberapa ahli yang beranggapan bahwa tumbuhan lumut masih berupa talus, akan tetapi ada pula yang beranggapan bahwa lumut telah bekormus (artinya mempunyai akar, batang, serta daun). Lumut merupakan peralihan antara tumbuhan bartalus dengan tumbuhan berkormus. Selain itu , terdapat beberapa ahli botani yang beranggapan bahwa lumut merupakan perkembangan dari alga hijau yang mempunyai bentuk filamen. Lumut memiliki karakteristik yang unik, berikut merupakan ciri-ciri yang membedakan lumut dengan tumbuhan lain. (Baca juga : Hormon Giberelin  )

Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut

Ciri-Ciri Tumbuhan LumutSetiap makhluk hidup mempunyai karakteristik masing-masing , ciri-ciri dari lumut (bryophyta) adalah sebagai berikut :

  1. Pada tubuh lumut dapat dibedakan antara sporofit dan gametofitnya
  2. Gamet-gametnya dapat berkembang di dalam suatu struktur yangdisebut dengan gametangium
  3. Tumbuhan lumut hidup di tempat yang basah atau lembab dan terlindung dari cahaya matahari. Habitat tumbuhan lumut ini yaitu terestrial (darat), teduh dan tempat yang lembab.
  4. Pada permukaan luar tubuh berlilin untuk menahan masuknya air kedalam
  5. Pada tumbuhan lumut gametofitnya lebih dominan daripada sporofitnya.
  6. Pralihan dai Thallophyta (tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun ) dan Cormophyta (dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun)
  7. Lumut belum memiliki berkas pembuluh sejati atau jaringan pengangkut air dan makanan tidak dapat dibedakan menjadi xylem dan floem
  8. Mempunyai akar rizoid yang berarti akar semu
  9. Tumbuhan lumut berwarna hijau karena mempunyai sel-sel dengan plastida ang menghasilkan klorofil a dan b. Maka tumbuhan lumut ini berrsifat autotrof.
  10. Tumbuhan lumut belum mempunyai jaringan pengangkut, maka air masuk ke tubuh lumut secara imbisisi. Lalu setelah air masuk ke ubuh lumut ,kemudian didistribusikan ke bagian-bagian tumbuhan, baik secara difusi, dengan gaya kapilaritas, maupun dengan aliran sitoplasma. (Baca Juga : Gangguan Pada Sistem Pernapasan)
  11. Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan)
  12. Bersifat multiseluler
  13. Dinding sel pada tumbuhan lumut tersusun atas selulosa
  14. Sel pada tumbuhan lumut bersifat eukarotik
  15. Daunnya tersusun atas selapis oleh lapisan lilin, yang memiliki fungsi untuk menahan masuknya air dan mengurangi penguapan
  16. Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut yang selanjutnya adalah Tumbuhan lumut berkembang biak dengan menggunakan spora
  17. Tumbuhan lumut bersifat Diploid (2n) yaitu zigot dan spongarium yang merupakan fase sporofit
  18. Saat zigot berkembang menjadi embrio, masih tetap tinggal di dalam Gametangium betina
  19. Sperma diproduksi oleh anteridium san ovum diproduksi oleh arkegonium
  20. Pertumbuhan batangnya bersifat primer, yaitu hanya bertambah panjang (tinggi) dan tidak bertambah lebar (membesar)
  21. Hidup secara berkoloni yaitu secara berkelompok (menggerombol)

Baca Juga :

Struktur Tubuh pada Tumbuhan Lumut

Struktur Tubuh pada Tumbuhan LumutLumut dapat kita temui disekitar kita. Tumbuhan lumut biasanya hidup pada tempt yang lembab. Lumut memiliki struktur tubuh, seperti tumbuhan yang lain. Adapun struktur tubuh lumut antara lain.

1. Akar

Tumbuhan lumut memiliki akar semu yang disebut dengan rizoid. Dimana Rizoid ini berfungsi untuk melekatkan pada tempat untuk tumbuh (substrat) serta untuk menyerap air dan unsur hara.(Baca juga : Faktor Internal Pertumbuhan )

2. Batang

Batang pada tumbuhan lumut memiliki beberapa struktur diantaranya Lumut hati serta lumut tanduk tidak berbatang dan tidak mempunyai pembuluh angkut. Tubuhnya berbentuk lembaran. Sedangkan pada Lumut Daun mempunyai batang sederhana dengan pembuluh angkut tunggal. (Baca juga : Penurunan Titik Beku )

3. Daun

Lumut Hati dan Lumut Tanduk tidak mempunyai struktur daun. Sedangkan pada lumut daun memiliki struktur daun yang sederhana yaitu berbentuk pipih bilateral dengan satu pembuluh angkut di dalam ibu tulang daun , dan mengandung kloroplas. (Baca juga : Gangguan pada Sistem Pernapasan )

Reproduksi pada Tumbuhan Lumut

Reproduksi pada Tumbuhan LumutReproduksi lumut bergantian antara fase seksual dan aseksual dimana reproduksi aseksualnya dengan haploid yang dibentuk dalam sporofit sedangkan pada reproduksi seksualnya dengan membentuk gamet-gamet , baik gamet jantan maupun gamet betina yang dibbentuk dalam gametofit. Terdapat 2 macam gametangium , anatara lain sebagai berikut. (Baca juga : Faktor Eksternal Pertumbuhan )

Anteredium atau disebut dengan gametangium jantan memiliki bentuk bulat seperti gada. Selain itu memiliki dinding yang terdiri dari selapis sel-selyang mandul dan didalamnya memeliki sejumlah sel induk spermatozoid. Sel induk ini membelah secara meiosis dan menghasilkan spermatozoid-spermatozoid yang memiliki bentuk seperti sepiral pendek. Sebagian besar terdiri dari inti dan pada bagian depannya terdapat dua buluh cambuk.

Arkegonium attau yangsering disebut dengan gametangium betina memiliki bentuk seperti botol dengan bagian lebar yang disebut perut, bagian yang sempit disebut dengan leher. Keduanya memiliki dinding yang tersusun atas sel selapis. Diatas perutnya terdapat saluran leher dan satu sel induk yang besar , sel tersebut membelah dan menghasilkan sek telur. (Baca juga : Penurunan Tekanan Uap )

Daur hidup tumbuhan lumut diawali dengan spora yang menjadi protonema selanjutnya menghasilkan tumbuhan lumut , tumbuhan lumut ini dipecah menjadi 2 anterediun dan arkegonium.Pada anteredium menjadi spermatozoid lalu menjadi zigot selanjutnya embrio dan menghasilkan sporangium (merupakan sporofit) lalu menjadi sprora dan kembali ke siklus awal tadi. Pada arkegonium tidak jauh berbeda dengan anteredium hanya saja pada proses darri tumbuhan lumut di anteredium menjadi spermatozoid , sedangkan pada arkegonium menjadi sel telur atu ovum , selebihnya prosesnya sama.

Jika anteredium dan arkegonium terdapat dalam satu individu, tumbuhan lumut disebut dengan berumah satu (monoesis) sedangkan jika dalam satu individu hanya terdapat anteredium maka disebut dengan berumah dua (diesis). (Baca Juga : Struktur Batang Dikotil)

Klasifikasi pada Tumbuhan Lumut

Tumbuhan lumut meliputi tiga divisi yaitu lumut hati (hepatophyta), lumut daun (Bryophyta) serta lumut tanduk (Anthocerophyta). Berikut mengenai penjelasan lumut daun, lumut hati dan lumut tanduk.

1. Lumut Hati (Hepaticae)

Lumut Hati (Hepaticae)Lumut hati ini biasanya hidup di daerah huan-hutan tropis dan tumbuh subur ditempat-tempat yang lembab, misalnya saja pada daerah kutub.  Lumut hati ini dapat dibedakan menjadi duakelompok besar yaitu lumuthati berdaun dan lumut hati bertalus. Lumut hati berdaun merupakan spesies yang tergolong lumut hati paling banyak ,sekitar dari 80% dari keseluruhan spesies lumut hati.

Reproduksi lumut hati ini dapat berlangsung secara seksual dan aseksual. Pada beberapa jenis lumut hati, reprroduksi aseksual dilakukan dengan cara pembentukan tunas di dalamstrukstur seperti bentuk mangkuk. Struktur tersebut dinamakan gemma cup ( mangkuk tunas). Agar reproduksi seksual dapat terjadi ,lumut hati ini harus dalam keadaan yang lembab. Contoh dari lumut hati yang bertalus antara lain Marchantia polymorpha, Marchantia berteroana, Ricciocarpus natans, Ricciocarpus frostii. Sedangkan contoh pada lumut daun yaitu Porella. (Baca juga : Organ-Organ Pernapasan )

2. Lumut Tanduk (Anthocerotaceace)

Lumut Tanduk (Anthocerotaceace)Generasi gametofit pada lumu tanduk ini berupa talus dengan tepi rata atau bertoreh, sporofit tertancap di dalam gametofit, akan tetapi kapsul spora berada di luar talus berbentuk seperti tanduk (horn). Berbentuk panjang dan memiliki panjang sekitar 15 cm.

Pangkal kapsul sporofit ini dilindungi  oleh involokrom. Contoh pada tumbuhan lumut tanduk ini antarra lain Notothylas sp dan Anthoceros sp. (Baca juga : Contoh Elektrolit Lemah )

3. Lumut Daun (Musci)

Lumut Daun (Musci)Tubuh lumut daun terdiri atas tiga bagian,yaitu rizoid, batang dandaun. Daun pada tumbuhan lumut daun ini berfungsi untuk proses fotosintesis. Sporofit tumbuh pada gametofitnya atau pada tumbuhan lumut itu sendiri , serta bersifat parasit terhadap gametofit.

Gametofitnya dapat dibedakan antara gametofit antan (anteredium) dan gametofit betina (arkogenium). Contoh dari tumbuhan lumut daun ini diantaranya yaitu Sphagnum sp, Fissident sp, dan Polytrichum sp. (Baca juga : Kenaikan Titik Didih )

Penjelasan diatas mengenai beberapa ciri-ciri tumbuhan lumut , selain itu tumbuhan lumut memiliki klasifikasi yang berbeda-beda. (Baca juga : Perbedaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit )

Sponsors Link
, , , , , ,
Oleh :
Kategori : Tumbuhan