Eoperipatus Totoro : Karakteristik – Struktur – Pernapasan – Bertahan Hidup
Hewan invertebrata adalah salah kelompok hewan yang akan kita temui dalam proses pengelompokan hewan. Jenis hewan yang satu ini mungkin bisa dikatakan merupakan salah satu jenis hewan yang cukup banyak mendiami bumi. Hal ini dikarenakan dilihat dari jumlah species yang ada di bumi bisa dikatakan cukup banyak.
Bahkan bisa dikatakan masih banyak sekali jenis-jenis hewan invertebrata yang belum diketemukan. Species hewan invertebrata adalah hewan yang tak memiliki tulang belakang. Pada beberapa jenis hewan invertebrata ini, ketidakadaan tulang belakang digantikan oleh eksoskeleton yang keras di bagian luar tubuh. Pada dasarnya ada banyak sekali jenis-jenis adaptasi yang kemudian digunakan oleh hewan invertebrata guna mengatasi kekurangan mereka.
Pada beberapa jenis hewan invertebrata di anggap sebagai hewan pengganggu atau hama. Namun, pada dasarnya ada banyak sekali peranan hewan invertbara dalam kehidupan manusia. Biasa dikatakan bahwa sebagian besar dari hewan jenis ini merupakan hewan dekomposer.
Hewan tersebut membantu proses pembusukan pada sesampahan yang ada, baik berupa sampah yang berasa dari tumbuhan maupun hewan. Selain itu tak sediit juga jenis invertbrata yang membantu dalam proses penyerbukan tumbuhan.
Kali ini kita akan membahas mengenai sebuah jenis hewan invertbrata yang bisa diaktakan cukup baru. Kita akan membahas mengenai Eoperipatus totoro, yang merupakan salah satu species baru dari hewan invertebrata. Ada beberapa hal yang bisa kita ketahui dari hewan yang satu ini, seperti
KARAKTERISTIK
Eoperipatus totoro merupakan sebuah species baru yang bisa dikatakan belum lama ditemukan. Berdasarkan data yang ada hewan jenis ini pertama kali ditemukan pada tahun 2007. Namun,pada saat itu belum dikeluarkan deskripsi yang lengkap dan jelas mengenai hewan yang satu ini. Kemudian barulah pada tahun 2013 dikeluarkan deskripsi secara formal mengenai hewan ini. Meskipun sudah ada sejak tahun 2007, akan tetapi secara resminya hewan ini masuk kedalam dunia keilmuan pada tahun 2013. Hewan yang satu ini sendiri memiliki taksonomi klasifikasi yang bisa kita ketahui sebagai berikut
Kindom: Animalia
Subkindom: Bilateria
Infrakindom: Protostomia
Superphylum: Eumetazoa
Phylum: Onychophora
Class: Udeonycophora
Order: Eunycophora
Family: Peripatidae
Genus: Eoperipatus
Species : Eoperipatus totoro
STRUKTUR
Secara sekilas jika kita lihat maka hewan yang satu ini mirip dengan ulat, meskipun berdasarkan data yang ada hewan yang satu ini masuk kedalam kategori cacing. Namun, salah satu hal yang cukup unik adalah hewan ini memiliki beberapa kaki-kaki di setiap sisi tubuhnya. Selain itu kenampakan dan bentukan dari hewan ini mirip dengan lipan. Mungkin hal tersebut merupakan salah satu cara yang dia lakukan untuk bertahan hidup.
Tubuh dari hewan yang satu ini juga di penuhi beberapa tonjolan-tonjolan kecil yang ditutupi oleh sisik. Pada beberapa bagian juga dapat ditemukan rambut-rambut halus, pada beberapa kondisi rambut-rambut halus tersebut juga merupakan sebuah sensor yang cukup sensitif. Untuk panjangnya sendiri hewan yang satu ini bisanya memiliki panjang antara 0,5 centimeter sampai 10 centimeter.
PERNAPASAN
Untuk sistem pernapasan pada jenis hewan yang satu ini bisa dikatakan tak jauh berbeda dengan hewan invertebrata yang lain. Salah satu ciri hewan invertebrata yang dimiliki oleh hewan ini adalah pernapasannya yang melalui kulit. Sistem pernapasan melalui kulit ini juga dapat kita temukan pada sistem pernapasan katak. Pernapasan melalui kulit ini merupakan salah satu ciri dan salah satu bentuk adaptasi terhadap kondisi dan tempat hidup dari hewan itu sendiri.
PERTAHANAN HIDUP
Salah satu yang cukup menarik dari Eoperipatus totoro adalah posisinya yang merupakan predator. Hewan jenis ini bisa dikatakan merupakan salah satu insectivora atau hewan yang memakan dan memangsa serangga-serangga kecil. Untuk dapat memangsa dan menangkap serangga-serangga kecil hewan yang satu ini menyemprotkan lendir lengket. Lendir tersebut akan berfungsi sebagai jaring yang dapat membatasi gerak dari mangsa mereka.
Kelenjar lendir tersebut akan mereka keluarkan dari dua buah antena yang ada di bagian punggung mereka. Hewan yang satu ini juga merupakan hewan yang sangat jarang sekali keluar dari tempat hidupnya. Eoperipatus totoro lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam tanah-tanah yang gembur atau beberapa batang kayu yang telah membusuk. Hewan ini kadang hanya keluar jika kondisi cuaca sedang hujan.
Salah satu bentuk adaptasi pertahanan yang dimiliki oleh hewan ini adalah dari bentuk dari tubuh cacing ini sendiri. Telah kita singgung sebelumnya bahwa bentukan dan kenampakan dari hewan yang satu ini mirip dengan lipan. Hal ini akan membuat predator lain berpikir ulang untuk menjadikan hewan ini sebagai salah satu mangsanya.
Namun, jika diperhatikan dengan baik, sebenarnya terdapat perbedaan yang cukup jelas. Seperti halnya tubuhnya yang tidak berbuku-buku seperti halnya lipan. Selain itu Sistem gerak pada hewan invertbrata yang ada di Eoperipatus totoro juga sangat berbeda. Kaki yang dia miliki tak memungkinkannya untuk bergerak terlalu cepat seperti halnya lipan.
Itulah tadi beberapa informasi mengenai Eoperipatus totoro yang bisa kita temukan. Hewan yang satu ini merupakan salah satu hewan yang tergolong masih baru. Hal tersebut menyebabkan belum terlalu banyak informasi yang bisa di dapatkan mengenai hewan yang satu ini. Semoga informasi tadi bermanfaat.
