Sponsors Link

7 Hewan Paling Beracun Di Dunia

Sponsors Link

Setiap hewan mempunyai mekanisme tersendiri demi melindungi dirinya dari mangsa. Salah satu bentuk mekanisme pertahanan diri yakni dengan memiliki racun di dalam tubuhnya.

Racun ini dapat bekerja dengan berbagai cara, seperti melalui gigitan, semburan, atau tidak sengaja dikonsumsi. Efeknya beragam namun yang terparah dapat menyebabkan kematian. Lalu hewan apa saja yang dianggap paling beracun di dunia? Berikut daftarnya!

1. Katak Panah Beracun

Katak ini dapat dengan mudah dibedakan dengan katak lainnya. Katak panah beracun memiliki tubuh berwarna cerah dan motif berwarna-warni namun sangat beracun. Racun yang dihasilkan oleh katak panah beracun disebut dengan batrachotoxin.

Apabila terkena racun ini tubuh akan dengan mudah menjadi lumpuh, gagal nafas yang berujung pada kematian. Hal yang menarik yakni bahwa katak panah beracun memperoleh racun di tubuhnya dari bahan kimia yang mereka konsumsi.

Sedangkan apabila katak panah beracun di pelihara dalam sebuah penangkaran, katak ini justru tidak beracun. Sangat berbeda dengan katak yang hidup di alam liar.

2. Ular Laut Belcher

Ular yang berasal dari keluarga Elapidae ini merupakan ular laut yang paling berbisa bahkan mematikan di dunia. Untuk satu tetes bisa dari ular laut Belcher dapat membunuh manusia hanya dalam hitungan menit saja.

Bisa ular laut belcher 100 kali lebih mematikan dibandingkan dengan hewan berbisa yang ada di darat. Jika tergigit oleh ular ini korban akan merasakan muntah yang ekstrim, mual, sakit perut, migrain, diare, kejang, kelumpuhan, histeria, perdarahan yang tidak dapat terkendali, gagal nafas, hingga kematian.

Ular laut belcher dapat diketahui dari ciri fisiknya yang berwarna belang coklat dan putih, ramping, dengan bentuk kepala yang pendek, serta ekor yang berbentuk pipih. Ular laut belcher dapat berenang dengan kecepatan 12 mil per jam dan bertahan di bawah air antara 7 hingga 8 jam.

Ular ini banyak tersebar di lautan tropis mulai dari Fiji, Papua, Filipina, Solomon, Tonga, Tuvalu, Vanuatu, Malaysia, dan Filipina.

3. Katak Tebu

Bentuk fisik katak tebu tidak berbeda dengan katak-katak pada umumnya. Hal membedakannya dengan katak lainnya yakni terdapat kelenjar racun bernama bufotoxic, racun paling mematikan di dunia.

Racun yang dimiliki katak tebu berada di bagian kulitnya. Kekuatan racun dapat membunuh berbagai hewan salah satunya anjing. Bahkan ketika masih berbentuk kecebong (salah satu tahap metamorfosis katak), mereka telah memiliki racun dan sangat berbahaya bagi hewan yang memakannya.

4. Ikan Buntal

Ikan buntal atau ikan fugu memang terkenal tidak hanya dapat mengubah bentuk tubuhnya seperti balon, tetapi juga memiliki racun di dalam tubuhnya. Racun tetrodotoksin yang dimiliki ikan buntal merupakan racun menyerang sistem saraf dan sangat mematikan.

Racun tetrodotoksin dianggap lebih mematikan dibandingkan dengan sianida. Apabila terkonsumsi oleh sekitar 1-2 miligram racun tetrodotoksin murni, sudah tentu dapat menyebabkan kematian.

Di Jepang ikan buntal banyak dijadikan sebagai bahan makanan sushi atau sashimi. Namun hanya chef bersertifikat sajalah yang dapat mengolahnya. Selain itu racun ikan buntal tidak bisa dihilangkan meskipun telah dimasak atau dibekukan terlebih dahulu.

Diperkirakan ada sekitar 5 hingga 10 kasus kematian di Jepang akibat mengkonsumsi ikan buntal dengan cara yang tidak benar.

5. Gurita Cincin Biru

Gurita yang memiliki nama latin Hapalochlaena tersebut menjadi salah satu hewan laut beracun di dunia. Gurita cincin biru memiliki ciri yang khas dan berbeda dengan gurita pada umumnya. Sesuai namanya gurita ini terdapat corak seperti cincin berwarna biru di sekujur tubuhnya.

Racun yang dihasilkan oleh gurita cincin biru dapat menyebabkan mual, kebutaan, kelumpuhan, gagal nafas, hingga kematian. Diperkirakan racun pada gurita cincin biru dapat membunuh sekitar 26 orang dewasa sekaligus.

Gurita cincin biru bisa ditemukan di perairan sekitar Jepang, Filipina, Indonesia, Papua New Guinea, hingga Australia.

6. Ubur-Ubur Kotak

Ada beragam jenis ubur-ubur yang tersebar di seluruh perairan di dunia. Namun ubur-ubur kotaklah yang dianggap sebagai hewan paling beracun. Bentuk tubuhnya hampir seperti kotak dan berwarna transparan sehingga sangat sulit untuk ditemukan.

Racun ubur-ubur kotak terdapat pada bagian tentakelnya yang menghasilkan nematocysts. Apabila tersengat racun dari ubur-ubur kotak, tekanan darah menjadi meningkat, hingga berdampak pada serangan jantung dan berujung pada kematian.

Ubur-ubur kotak banyak ditemukan di perairan Asia hingga Australia. Apabila tersengat oleh ubur-ubur ini sebaiknya rendam luka menggunakan cairan cuka selama kurang lebih setengah jam dan segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

7. Ular King Cobra

Siapa yang tidak kenal reptil yang satu ini. Ular King Cobra memang terkenal sebagai hewan paling beracun di dunia, tidak heran jika reptil ini tergolong hewan soliter. Ular ini banyak ditemukan di hutan, tersebar dari kawasan India, Tiongkok hingga Indonesia.

Salah satu ciri dari ular king cobra yakni bagian kepala yang dapat menipis saat menegakkan kepalanya. Selain itu ular king cobra dapat meludahkan racun dari taringnya ke arah mangsa.

Apabila tergigit, racun atau bisa dari ular king cobra dapat segera membekukan pembuluh darah hingga berujung pada kematian hanya dalam hitungan menit saja. Setidaknya dalam 7 ml racun ular king cobra dapat membunuh 1 ekor gajah atau setara dengan 20 manusia.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Hewan