Sponsors Link

8 Hewan Yang Hidup Di Antartika

Sponsors Link

Salah satu tempat paling dingin di planet Bumi yang berada di bagian paling selatan yakni Kutub Selatan atau bisa juga disebut dengan Antartika. Antartika menjadi benua paling kecil di dunia dan saat ini dijadikan sebagai tempat penelitian atau laboratorium oleh para ilmuwan dari berbagai belahan dunia setiap tahunnya.

Tidak semua makhluk hidup dapat hidup di tempat ekstrim ini. Hanya tumbuhan dan hewan tertentu saja yang mampu beradaptasi pada lingkungan dingin ini.

Berbicara tentang hewan, berikut ini daftar hewan-hewan yang hidup di Antartika!

1. Anjing Laut Weddell

Anjing laut weddell pertama kali ditemukan oleh James Weddell pada tahun 1980-an. Anjing laut ini memiliki panjang tubuh sekitar 2,5 – 3,5 meter dan berat 400 – 600 kg, tidak heran jika anjing laut weddel masuk sebagai salah satu anjing laut terbesar dengan sirip depan berukuran lebih pendek daripada panjang tubuhnya.

Anjing laut weddell betina lebih berat dibandingkan dengan jantan meskipun keduanya memiliki panjang yang sama. Ciri khas dari anjing laut weddell yakni terdapat semacam mantel bulu tipis yang menelilingi tubuh, kecuali area di sekitar sirip.

2. Anjing Laut Berbulu

Anjing laut berbulu diketahui memiliki hubungan lebih dekat dengan singa laut dibandingkan dengan anjing laut sejati. Anjing laut berbulu mempunyai telinga luar (pinnae), kaki depan yang panjang dan berotot, serta mempunyai kemampuan untuk berjalan dengan empat kaki.

Sesuai namanya, anjing laut ini memiliki bulu bawah yang padat. Ukuran tubuh jantannya lebih besar 2 hingga 5 kali dari ukuran tubuh betina, dengan ukuran kepala, leher, dan dada yang secara proporsional lebih besar.

3. Anjing Laut Leopard

large male leopard seal sea on an ice floe which raised his head

Anjing laut leopard atau macan laut tutul termasuk spesies anjing laut terbesar kedua di Antartika. Anjing laut leopard merupakan anjing laut pagofilik atau pecinta es dan hidup secara soliter, kecuali induk dan anak-anak anjing laut leopard yang baru lahir.

Anjing laut leopard sering mengeluarkan suara yang khas terutama di bawah air selama musim panas. Anjing laut jantan mengeluarkan suara yang amat keras yakni 153 – 177 dB.

Anjing laut leopard dapat dengan mudah diketahui dari warna tubuhnya yakni abu-abu tua dengan corak hitam mirip macan tutul pada bagian punggung, di bagian perut berwarna pucat yakni putih hingga abu-abu terang.

4. Anjing Laut Crabeater

Maskipun memiliki nama crabeater, anjing laut ini tidak memakan kepiting. Pemberian nama mengacu pada bentuk gigi halus yang disesuaikan untuk menyaring makanannya yakni krustasea.

Ukuran anjing laut crabeater dewasa sekitar 2,3 meter dengan berat rata-rata 200 kg. Ukuran anjing laut betina lebih panjang 6 cm dan lebih berat 8 kg dibandingkan dengan jantan.

Tubuh anjing laut crabeater ditutupi oleh bulu berwarna coklat atau abu-abu keperakan dengan warna gelap di bagian sirip.

5. Gajah Laut Selatan

Gajah laut masuk sebagai jenis pinnipedia yakni hewan mamalia air yang mampu berjalan di darat menggunakan sirip dan masih satu keluarga dengan anjing laut. Gajah laut selatan (Mirounga leonine) merupakan gajah laut yang hidup di perairan sekitar Antartika.

Gajah laut selatan menjadi jenis gajah laut paling besar di dunia, dengan panjang maksimal mencapai 6 meter dan berat 5 ton. Ukuran tubuh gajah laut selatan jantan 2 kali lebih panjang dari betina, dan beratnya dapat mencapai 6 hingga 7 kali lipat dari berat gajah laut betina.

6. Penguin

Penguin merupakan hewan akuatik jenis burung yang tidak dapat terbang dan hanya ditemukan di Antartika. Salah satu spesies penguin terbesarnya yakni penguin kaisar yang memiliki tinggi mencapai 1,1 meter dan berat 35 kg bahkan lebih.

Secara umum penguin yang berukuran besar lebih dapat mempertahankan suhu tubuh sehingga tahan dalam udara dingin. Makanan utama penguin yakni krill, ikan, cumi-cumi dan hewan air lainnya. Sayap yang dimiliki penguin bukan untuk terbang, melainkan untuk mendayung saat sedang berenang.

7. Burung Fulmar Selatan

Burung ini juga dikenal dengan nama fulmar Antartika atau fulmar abu-abu perak. Burung ini dapat dicirikan dengan warna bulunya yakni abu-abu pucat di bagian atas dan putih pada bagian bawah dan sayapnya.

Burung fulmer selatan memiliki panjang tubuh antara 45 hingga 50 cm, lebar sayap 110 – 120 cm, dan berat rata-rata untuk burung jantang sekitar 795 g dan betina 740 gr. Makanan utama burung fulmar yakni ikan, cumi-cumi, dan krill.

8. Anjing Laut Ross

Anjing laut Ross ditemukan pertama kali pada ekspedisi Ross di tahun 1841 dan menjadi satu-satunya jenis dari genus Ommatophoca. Anjing laut ross dapat dicirikan dari ukuran mata yang besar dan tidak proporsional, memiliki moncong lebar dan pendek, dengan ukuran bulu paling pendek dibandingkan dengan anjing laut lainnya.

Rata-rata panjang tubuh anjing laut ross sekitar 1,68 – 2,09 meter dan berat 129 – 216 kg. Sedangkan ukuran tubuh anjing laut betina sedikit lebih besar dibandingkan dengan jantan. Keunikan lain dari anjing laut ross yakni dapat mengeluarkan suara seperti kicauan mirip sirene saat mereka berada di daratan ataupun di dalam air.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Hewan