Sponsors Link

7 Macam Bakteri yang Merugikan dan Membahayakan Manusia

Sponsors Link

Bakteri merupakan salah satu makhluk hidup yang cukup dekat dengan kehidupan manusia. Berbagai macam tempat, benda hingga makanan yang dikonsumsi sehari-hari berpotensi dihinggapi bakteri tanpa kita sadari. Tidak semua bakteri berdampak negatif, ada pula yang baik bagi tubuh.

Namun, yang perlu kita perhatikan sekaligus waspadai adalah bakteri yang merugikan bagi manusia. Sebab dampak keberadaan bakteri tersebut dapat mengakibatkan penyakit yang berbahaya. Lalu, bakteri apa sajakah itu? Simak selengkapnya berikut ini!

1. E. coli

Bakteri yang memiliki nama latin Escherichia coli ini tumbuh dan berkembang di dalam usus manusia dan hewan, contohnya sapi, kambing dan domba. Keberadaan bakteri ini sering kali ditemui pada daging sapi mentah atau setengah matang, susu mentah, minuman sari buah hingga air yang telah terkontaminasi. Oleh karena itu, penting juga untuk mengetahui daur hidup sapi. Bila E. coli ini masuk ke dalam tubuh maka dapat menimbulkan penyakit sakit perut, diare dan muntah. Gejalanya berlangsung antara 5 hingga 10 hari. Pada beberapa kasus, E. coli O157 : H7 dapat mengakibatkan diare berdarah, gagal ginjal bahkan kematian.

2. Listeria

Bakteri Listeria monocytogenes umumnya hidup di tanah dan air. Namun, beberapa ada yang hidup di makanan mentah, makanan olahan dan susu yang diolah tanpa pasteurisasi. Bakteri ini dapat berkembang biak bahkan di suhu rendah. Keberadaannya dapat menimbulkan gejala seperti demam, menggigil, sakit kepala, sakit perut hingga muntah. Bagi ibu hamil, janin dalam kandungan dan lansia di atas 50 tahun perlu lebih waspada karena risikonya dapat lebih fatal.

Dampak negatif dari bakteri ini dapat dicegah sesuai dengan saran dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Seperti membersihkan permukaan kulit buah sebelum disimpan atau dimakan langsung, menjaga kulkas tetap kering, terlebih saat terkena jus atau daging mentah. Jangan menyimpan makanan olahan pabrik lebih dari 2 minggu. Kemudian untuk daging iris hanya boleh disimpan dalam kulkas selama 3 hingga 5 hari.

3. Toxoplasma

Toxoplasma gondii merupakan sejenis parasit yang dampaknya tidak begitu berbahaya karena dapat dihalau oleh sistem kekebalan tubuh. Biasanya gejala yang sering kali timbul antara lain flu, sakit kepala, nyeri tubuh dan demam. Meskipun terdengar ringan, namun gejala yang termasuk juga gangguan pada sistem pernapasan ini tidak boleh diabaikan sebab dapat menimbulkan kerusakan otak, mata dan organ tubuh lain. Terlebih pada wanita hamil dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Parasit dapat bekerjasama dengan biota lain atau yang dikenal dengan simbiosis parasitisme. Seperti halnya Toxoplasma. Parasit ini dapat lebih berbahaya bila bercampur dengan kotoran kucing. Dapat pula melekat pada daging yang terkontaminasi, mentah atau tanpa pengolahan yang benar. Ditemukan juga pada air yang terkontaminasi.

4. Campylobacter

Bakteri Campylobacter terdapat dalam ayam dan sapi. Bentuknya menyerupai spiral. Keberadaannya dapat menimbulkan infeksi yang ditandai dengan diare, keram, sakit perut dan demam yang berlangsung selama 2 hingga 5 hari usai terpapar. Gejalanya tidak selalu ringan, kadang bisa parah seperti diare berdarah yang disertai mual dan muntah. Akibatnya bisa semakin fatal bila penderitanya mengalami imunosupresi, yakni penurunan reaksi pembentukan antibodi akibat kerusakan organ limfoid. Ketahuilah bahwasanya tujuan adaptasi manusia terhadap lingkungan di sekitarnya, salah satunya untuk meningkatkan sistem imun dalam tubuh.

5. Salmonella

Bakteri Salmonella ini hidup dalam daging unggas yang mentah, telur, daging sapi dan sayur serta buah yang tidak dicuci dengan benar. Gejala yang ditimbulkan oleh bakteri ini yaitu demam, diare, keram perut dan sakit kepala selama kurang lebih 4 hingga 7 hari. Pada beberapa kasus, gejalanya tidak terlalu berbahaya meski tidak ditangani dengan pengobatan. Namun, dalam kasus tertentu pada penderita orang tua, bayi dan orang dengan riwayat penyakit kronis, gejalanya dapat berakibat fatal.

6. Norovirus

Keberadaan Norovirus dapat menimbulkan infeksi yang ditandai dengan radang lambung dan usus (gastroenteritis). Norovirus termasuk dalam kategori virus yang sering kali ditemukan pada makanan atau minuman yang terkontaminasi. Virus ini mudah menular hanya dengan kontak atau bersentuhan dengan penderitanya. Umumnya gejala yang timbul yaitu mual, keram perut, muntah, diare, sakit kepala, demam dan kelelahan. Namun, gejalanya sering kali bisa sembuh dengan sendirinya. Kecuali pada penderita yang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan maka membutuhkan rawat inap.

7. Vibrio

Bakteri Vibrio parahaemolyticus biasanya ditemukan di makanan laut yang masih mentah karena memang habitatnya di air asin. Bila termakan, dalam 24 jam dapat terkena gejala penyakit seperti diare, keram perut, mual, muntah, demam dan menggigil selama sekitar 3 hari. Bagi penderita dengan daya tahan tubuh lemah, gejala tersebut bisa berakibat fatal. Melihat karakteristik hidup bakteri tersebut, maka penting bagi Anda untuk mengetahui siklus hidup ikan secara general, akan lebih baik bila secara mendalam.

Tips Mencegah Penyakit Akibat Bakteri

Anda tidak perlu terlalu khawatir ataupun takut terhadap berbagai penyakit yang dapat ditimbulkan oleh bakteri, virus atau parasit. Sebab sebelum berpikir bagaimana untuk mengatasinya, Anda dapat lebih dulu melakukan upaya-upaya untuk mencegahnya.

  • Biasakan untuk menerapkan pola hidup sehat dimana dan kapan pun Anda berada.
  • Cuci tangan sebelum dan setelah menyentuh benda atau mengolah makanan.
  • Masaklah sayur, buah atau bahan makanan lainnya dengan cara yang benar dan hingga benar benar matang.
  • Periksalah kondisi kesehatan secara rutin di tempat pelayanan kesehatan resmi dan tepercaya.
  • Makan dan minumlah yang baik, bergizi dan sehat.
  • Hindari terlalu dekat dengan binatang piaraan.
  • Serta minumlah vitamin dan berolahraga secara teratur untuk menunjang kesehatan.

Selain itu, tidak ada salahnya untuk mengetahui sistem organ manusia sehingga Anda jadi lebih paham bagaimana untuk menjaga kesehatan diri. Bila Anda telah berupaya menjaga kesehatan dengan sungguh-sungguh, maka peluang besar bagi Anda untuk tetap sehat dan berenergi dalam menjalani kehidupan.

Itulah ulasan mengenai beberapa macam bakteri yang merugikan. Disertai pula dengan tips atau upaya untuk mencegah gejalanya. Semoga mampu memberikan manfaat kepada para pembaca sekalian. Sekaligus menjadi motivasi agar hidup lebih baik dan sehat.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Biologi