Sponsors Link

4 Tujuan Adaptasi Manusia Berserta Contohnya

Sponsors Link

Variasi yang terdapat pada makhluk hidup seperti  morfologi, fisiologi, kebiasaan atau tingkah lakunya muncul karena perbedaan gen yang diturunkan dari nenek moyangnya (variasi genetik) atau pengaruh dari lingkungan yang juga dapat mempengaruhi mereka. Dalam biologi, salah satu kajiannya dikenal dengan istilah evolusi. Evolusi yang terjadi pada makhluk hidup dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk faktor di atas tadi.

Evolusi yang terjadi pada makhluk hidup menghasilkan keturunan (individu) dengan keragaman genetik yang mampu menyesuaikan diri mereka terhadap lingkunganya atau dikenal dengan istilah adaptasi.  Oleh karena itu, seleksi alam yang pastinya akan terjadi memberikan efek pada makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi. Tujuan adaptasi pada setiap organisme pada intinya sama termasuk juga tujuan adaptasi manusia sendiri yaitu mempertahankan hidupnya sehingga mampu menghasilkan individu baru.

Dari pernyataan di atas, adaptasi berkaitan dengan tiga hal berikut ini:

  1. Proses evolusi, seperti yang diketahui bahwa adaptasi berkaitan dengan evolusi.
  2. Kondisi/keadaan yang tercapai di dalam populasi, suatu organisme dapat hidup dan bereproduksi dalam habitatnya.
  3. Ciri fenotip yang berperan disetiap individu, ciri ini terpelihara dan berkembang dengan adanya seleksi alam.

Adaptasi secara morfologi, fisiologi atau tingkah laku, ketiganya dapat dimiliki oleh semua spesies karena pada dasarnya adaptasi mempunyai beberapa tujuan. Khusus pada pembahasan kali ini objek utamanya adalah manusia. Berikut ini tujuan adaptasi manusia.

  1. Menghindari bahaya akibat strees (tekanan) lingkungan

Beberapa keadaan lingkungan yang berbahaya bagi manusia seperti kadar oksigen yang rendah, pengaruh suhu lingkungan, dan lain-lain merespon tubuh manusia untuk menyesuaikan dirinya. Berbagai bentuk adaptasi membantu manusia menghadapinya. Adaptasi fisiologis seperti meningkatnya kadar sel darah merah pada orang yang tinggal di daerah pegunungan agar lebih banyak  oksigen yang terikat oleh sel darah merah,  produksi keringat, dan respon menggigil saat kedinginan, serta adaptasi morfologi seperti perubahan warna kulit akibat sinar matahari merupakan beberapa contoh adaptasi pada manusia.

Selain itu, stress lingkungan membantu manusia mempelajari keadaan tersebut untuk selanjutnya dapat diatasi dengan beradaptasi secara tingkah laku. Contohnya saat dingin, manusia cenderung menggunakan pakaian hangat. Adaptasi jenis ini tidak dapat diturunkan melalui gen namun dapat dipelajari dari setiap individunya. Manusia mempunyai kemampuan akan hal itu

  1. Memenuhi kebutuhan hidupnya

Kebutuhan makan, pakaian, dan sebagainya (sebut saja sandang, pangan, papan) mempengaruhi manusia untuk terus berusaha dalam mempertahankan dan menunjang kehidupanya. Selain faktor fisiologis, faktor morfologi manusia seperti anggota gerak yang dimilikinya terlihat sempurna jika dibandingkan dengan kelompok makhluk hidup lain, contohnya hewan. Keterbatasan hewan dalam memperoleh makanan seperti cuaca, populasi mangsanya, cara berburu dan keterbatasan lainnya bisa jadi mengancam hidup mereka.

Manusia mampu memanfaatkan akalnya dan menggunakan semua anggota gerak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya misalnya dengan berkebun dan berternak ataupun melakukan berbagai jenis pekerjaan. Manusia mempunyai keahlian khusus, bahkan manusia dapat meniru beberapa perilaku hewan seperti dalam memanjat, berenang, ataupun berlari.

Manusia termasuk konsumen dalam jaring-jaring makanan, tingkatanya bisa dikatakan cukup tinggi karena manusia tergolong omnivora atau pemakan segalanya baik itu tumbuhan (produsen) dan beberapa jenis hewan. Sistem pencernaan manusia beradaptasi terhadap berbagai  jenis makanan. Gigi yang terdapat pada manusia mempunyai 3 jenis gigi yang cocok untuk semua jenis makanan, enzim pencernaan pada manusia yang kompleks (sesuai dengan jenis yang dimakan), dan sebagainya.

  1. Melestarikan jenisnya

Untuk melanjutkan kehidupan atau mempertahankan jenisnya manusia melakukan aktivitas reproduksi. Insting untuk bereproduksi dimiliki oleh semua makhluk hidup termasuk manusia. Contohnya, perilaku/kebiasaan yang dilakukan oleh beberapa orang sebagai bentuk penyesuaian/adaptasi agar dapat menarik perhatian lawan jenisnya atau adanya respon tubuh dalam menghasilkan hormon penarik (feromon) untuk menghasilkan respon perilaku dan fisiologis. Contoh lain yang bisa dipelajari dan ditemukan selain yang ada pada manusia yaitu beberapa jenis burung jantan memiliki bulu yang sangat indah, suara yang merdu, atau berupa atraksi yang  dapat menarik perhatian betina.

Manusia adalah makhluk sosial. Komunikasi berperan dalam proses ini guna tetap menjaga hubungan baik. Sifat saling membutuhkan dan insting untuk membantu satu dan lainnya membutuhkan kecakapan dalam berkomunikasi. Sejak dulu manusia telah beradaptasi di lingkunganya agar tetap terhubung dengan yang lain, yaitu dengan membentuk sistem komunikasi yang saat ini masih digunakan. Sejak kecil, anak beradaptasi di lingkungan keluarganya dengan belajar berkomunikasi sebelum bisa bergabung di komunitasnya.

  1. Mempertahankan hidup dari bahaya musuh

Bahaya bisa berarti benda tidak hidup dan hidup. Istilah musuh berupa benda hidup, dapat berupa hewan buas, sesama manusia, ataupun penyakit. Contoh yang bisa dirasakan adanya sistem pertahanan tubuh manusia seperti rambut yang ada di dalam hidung untuk menghalau benda-benda asing selain udara, adanya semacam zat lilin dan rambut halus dihasilkan oleh telinga manusia yang dapat melindungi telinga dari serangga atau benda asing lainnya, respon tubuh secara spontan yang dimiliki manusia saat adanya bahaya seperti dikejar anjing atau menyentuh benda panas, mekanisme pertahanan penyakit dalam tubuh menggunakan antibodi, dan contoh adaptasi lainnya.

Kemampuan manusia dalam melindungi diri juga dapat dilihat dari kemampuanya membangun tempat tinggal diberbagai jenis lokasi (darat, pantai, laut) seperti yang dilakukan berbagai jenis hewan. Tempat tinggal yang disebut rumah dapat melindungi manusia dari ancaman musuh alami seperti hewan buas bahkan sesama manusia dan juga perlindungan diri dengan menggunakan pakaian khusus, contohnya saat memanen madu dari sarang lebah, manusia menggunakan asap dan pakaian pelindung untuk menghindari sengatan lebah.

Tidak seperti cara hewan melindungi diri misalnya menggunakan cakar ataupun bisa, pada manusia perlindungan dirinya diperoleh dari proses belajar dari pengalaman nenek moyang yang ilmunya diturunkan dari generasi ke generasi untuk menghasilkan sesuatu. Namun, manusia dilengkapi  dengan otak yang memiliki kecerdasan yang baik serta morfologi dan fisiologi yang dirancang sempurna.

Itulah tadi beberapa tujuan adaptasi manusia. Manusia mempunyai kemampuan merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya, kemampuan itu dapat diturunkan dan juga tidak (sesuatu yang dapat dipelajari) dengan begitu manusia mampu mempertahankan hidupnya.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Biologi