Sponsors Link

6 Contoh Adaptasi Morfologi Pada Manusia Berserta Gambarnya

Sponsors Link

Dalam bertahan hidup, semua makhluk hidup tidak terkecuali manusia memiliki kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan keadaan lingkunganya. Keadaan tersebut bisa jadi sangat membahayakan dirinya. Beberapa yang tidak mampu menyesuaikan akan musnah, itulah seleksi alam. Kemampuan ini dikenal dengan adaptasi.

Adaptasi bisa berupa adaptasi tingkah laku, adaptasi fisiologi, maupun  adaptasi morfologi. Materiipa pernah membahas tentang morfologi, meliputi pengertian, kajian, prinsip, dan manfaatnya. Kajian morfologi selain mempelajari bentuk, ukuran dan struktur organisme, juga mempelajari morfologi fungsional yang membahas fungsi atau kegunaanya, dalam hal ini ada hubunganya dengan adaptasi.

Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk atau bagian tubuh makhluk hidup terhadap lingkunganya. Sama halnya dengan hewan dan tumbuhan, pembahasan adaptasi pada manusia juga berhubungan dengan proses evolusi dan “produk” yang berupa bentuk hasil dari suatu proses. Evolusi yang terjadi akibat perubaan lingkunganya seperti cuaca, topografi,  kebutuhan akan pangan dan lain-lain.

Contoh adaptasi morfologi pada manusia

  1. Warna kulit

Kelompok orang yang berkulit gelap (sumber:wikipedia)

Di daerah panas, kulit manusia yang terpapar sinar matahari cenderung menghitam. Ini bertujuan agar dapat menghalau radiasi sinar UV matahari.  Tentu saat orang yang berkulit cerah datang ke tempat yang beriklim panas dengan periode waktu tertentu, kulitnya akan menghitam namun dia kembali ke tempat yang beriklim sejuk atau dingin, warna kulitnya akan kembali seperti semula. Perbedaan kulit eropa dan afrika tentu sangat jelas, ini berkaitan dengan pengaruh iklim yang sangat berbeda dari kedua wilayah itu.

 

 

 

2. Rambut manusia

Rambut halus pada kulit manusia (sumber: pixabay.com)

Beberapa hewan yang hidup di daerah dingin mempunyai rambut yang banyak. Ini juga terjadi pada manusia meskipun sedikit tapi manusia masih dapat merasakan rambut/blu kuduknya berdiri jika suhu dingin, rambut berfungsi menjaga suhu tubuh tidak turun drastis. Saat dingin, otot berkontraksi dan menarik rambut sehingga menciptakan lapisan udara hangat dan terisolasi.

Selain itu, contoh adaptasi morfologi pada manusia lainnya yaitu rambut yang terdapat di dalam hidung berperan sebagai penyaring debu/kotoran yang terhirup bersama udara, menimalisir udara kotor yang masuk ke dalam tubuh. Tentunya sangat berbahaya jika tidak memiliki rambut tersebut. Fungsinya sama dengan bulu mata yang terdapat di bagian mata.

  1. Ukuran badan

Perbedaan postur tubuh (sumber: wikipedia)

Tubuh kebanyakan orang di daerah dingin berukuran lebih besar dibandingkan di daerah panas. Tubuh yang besar membantu mobilitas mereka karena suhu rendah bisa berpengaruh. Ini mirip dengan orang yang tinggal di daerah panas cenderung memiliki tubuh yang kecil namun anggota badannya panjang. Iklim berpengaruhi terhadap bentuk tubuh manusia karena morfologi dapat mempengaruhi proses fisiologis atau bisa kebaliknya.

Contohnya pada orang-orang yang tinggal di sekitar pegunungan himalaya, mereka harus melewati pegunungan himalaya yang medanya tidak mudah dan memiliki suhu yang dingin. Itulah sebabnya mengapa penduduk disana banyak yang bertubuh besar.

 

 

 

  1. Anggota gerak

Struktur tangan manusia (sumber:wikipedia)

Tangan manusia beradaptasi untuk memegang sesuatu. Sendi-sendi yang terdapat di jari tangan memungkinkan keluwesan manusia dalam memegang. Sama halnya dengan kaki manusia yang mampu menopang tubuh manusia selain sebagai alat yang dipakai untuk berjalan.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, dalam morfologi dikenal dengan homologi atau struktur bagian suatu organisme dari beberapa spesies yang memiliki persamaan namun fungsinya berbeda. Contohnya tangan manusia dan sirip paus mempunyai fungsi yang berbeda namun strukturnya sama. Struktur yang dimiliki organisme mempunyai fungsinya yang berbeda karena harus beradaptasi/menyesuaikan  dengan lingkunganya.

 

 

  1. Gigi

Gigi pada anak-anak (sumber: pxhere.com)

Manusia memiliki berbagai jenis gigi. Manusia merupakan makhluk pemakan segalanya (omnivora) jadi struktur giginya sesuai dengan apa yang mereka makan. Manusia memiliki gigi seri, taring dan geraham yang masing-masing berfungsi untuk merobek (sering ditemukan dalam kelompok karnivora), mengerat (kelompok hewan rodentia), dan menggerus (herbivora).  Adaptasi ini termasuk jenis adaptasi genetis karena dapat ditunkan ke generasi selanjutnya.

Gigi yang dimiliki anak-anak  masih sangat rentan, ukuranya kecil, dan tidak permanen serta jumlahnya mancapai 20 gigi, gigi ini disebut dengan gigi susu. Seiring proses pertumbuhan dan perkembangan, gigi susu diganti dengan gigi permanen yang lebih kuat secara bertahap sampai berjumlah 32 gigi. Proses ini tentu sangat penting, melihat kebutuhan makan untuk mencukupi energi akan meningkat saat dewasa sehingga sangat penting memiliki gigi yang permanen.

  1. Pelvis (tulang panggul)

Pelvic pada wanita (sumber: flickr.com)

Pada wanita memiliki pelvis yang ringan dan luas dibandingkan pada pria yang memiliki lebih besar rongga dalam dan sempit. Pada pelvis wanita mendukung rahim selama kehamilan karena rongga panggul dangkal dan ruang yang luas cukup untuk membawa bayi. Ini merupakan bentuk adaptasi morfologi pada wanita.

Itulah  tadi beberapa contoh adaptasi morfologi pada manusia. Segala proses yang terbentuk tidak terjadi secara kebetulan. Semua memiliki manfaat yang dapat dirasakan sampai saat ini. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Biologi