Sponsors Link

13 Contoh Adaptasi Tingkah Laku Pada Hewan

Sponsors Link

Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang dilakukan makhluk hidup berbentuk tingkah laku untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan serta membantu makhluk hidup dalam bertahan hidup.

Tidak hanya pada manusia, namun adaptasi tingkah laku juga terjadi pada tumbuhan dan juga hewan. Berikut akan kami berikan beberapa contoh adaptasi tingkah laku pada hewan selengkapnya.

1. Cicak

Contoh adaptasi tingkah laku pada hewan yang pertama adalah pada cicak dengan cara memutuskan ekornya yang dalam bahasa ilmiah disebut dengan autotomi berbeda dengan cara adaptasi trenggiling.

Autotomi tersebut dilakukan cicak agar bisa mengelabui hewan lain yang sedang mengancam nyawanya. Cicak memutuskan ekor dan nantinya akan terus bergerak seperti cacing.

Inilah yang membuat hewan predator akan teralihkan perhatiannya dan cicak bisa kabur dari predator tersebut. Sesudah ekor tersebut putus, maka bisa tumbuh kembali seperti semula

2. Bunglon

Salah satu jenis hewan ovovivipar yakni bunglon merupakan reptil yang juga memiliki cara adaptasi tingkah laku sangat unik yakni dengan mengubah warna tubuhnya sama seperti area tempat ia berada.

Kemampuan mengubah warna tubuh ini disebut dengan mimikri yakni menyamakan warna tubuhnya untuk menyamarkan diri supaya sulit terlihat oleh predator atau pemangsa.

Bunglon sendiri memiliki ukura lidah yang panjang yang dipakai untuk menangkap mangsa dari jarak jauh. Dengan kemampuan menyamar tersebut dan lidah panjangnya, maka bunglon bisa lebih mudah menangkap mangsa.

3. Rayap

Rayap adalah hewan kelas insekta yang juga melakukan adaptasi tingkah laku. Rayap adalah serangga yang memiliki kerjasama sangat baik dengan kawanannya. Dengan koloni tersebut, rayap bisa membangun sarang yang bahkan sangat tinggi hingga sampai 2 meter.

Rayap juga akan membuat terowongan ke sumber makanan yang juga menjadi adaptasi tingkah laku rayap bahkan juga dilakukan oleh anak rayap. Anak rayap belum memiliki enzim yang digunakan untuk mencerna kayu yakni makanannya bernama enzim selulosa.

Enzim tersebut dihasilkan flagellata yang hanya dimiliki oleh rayap dewasa. Agar bisa bertahan hidup, anak rayap akan menjilati dubur induknya agar bisa mendapatkan enzim tersebut kemudian digunakan untuk mencerna kayu yang menjadi makanan utamanya.

4. Kerbau

Kerbau yang merupakan hewan untuk membajak sawah dan menjadi salah satu hewan yang dibudidayakan di dataran rendah ini juga melakukan adaptasi tingkah laku yakni pada saat cuaca sedang panas dimana kerbau akan mencari kubangan atau tempat yang berair untuk digunakan berendam.

Ini dilakukan agar kulit kerbau berwarna gelap dan juga tipis tidak kepanasan mengingat kerbau adalah hewan yang tidak tahan terhadap panas. Kerbau juga merupakan hewan yang melakukan simbiosis mutualisme dengan burung jalak.

5. Kuda Nil

Kuda nil yang merupakan salah satu jenis hewan vivipar ini adalah mamalia yang berukuran sangat besar dan juga melakukan adaptasi tingkah laku.

Kuda nil akan mencari kubangan atau sungai agar bisa berendam di dalamnya yang dilakukan dari pagi hingga matahari terbenam.

Adaptasi tingkah laku ini dilakukan sebab kulit kuda nil sangat sensitif dan tipis sehingga tidak tahan terhadap panas meski panas tersebut berasal dari cahaya matahari.

6. Kaki Seribu

Hewan yang memiliki kaki terbanyak ini adalah jenis serangga yang juga melakukan adaptasi tingkah laku dengan cara menggulung tubuhnya hingga berbentuk lingkaran yang merupakan salah satu cara hewan melindungi diri dari musuh.

Ini dilakukan ketika kaki seribu merasa sedang terancam dan punggung tubuh yang keras juga bisa dijadikan sebagai tameng ketika menghadapi predator atau mangsa.

7. Burung

Migrasi yang dilakukan burung juga merupakan adaptasi tingkah laku dimana burung akan mencari tempat yang sesuai dengan yang mereka inginkan.

Salah satu jenis hewan ovipar yakni burung akan melakukan migrasi untuk menghindari suhu yang dingin di tempat yang menjadi habitatnya dan juga mencari sumber makanan baru sebab sumber makanan di habitatnya sudah mulai berkurang.

Migrasi burung dilakukan dari belahan bumi satu ke belahan bumi yang lainnya tergantung dari suhu yang ada di belahan bumi tersebut. Sekali migrasi, burung akan menempuh jarak sampai ribuan kilometer dengan waktu tempuh antara 50 hingga 70 hari.

8. Paus

Paus merupakan mamalia laut yang bernafas memakai paru paru dan secara periodik akan muncul ke permukaan air untuk menarik napas dan juga mengambil oksigen dan menjadi salah satu hewan langka yang dilindungi di Indonesia.

Adaptasi tingkah laku ikan paus ini dilakukan untuk bertahan hidup karena memang ikan paus bernapas dengan paru paru dan bukan insang.

9. Ikan Mujair

Adaptasi tingkah laku yang dilakukan ikan mujair terbilang cukup unik karena induk mujair akan memasukkan anak anaknya ke dalam mulut jika memang kondisi lingkungan sekitar tidak terlihat aman dalam siklus hidup ikan. Ini dilakukan induk mujair untuk melindungi anak anaknya dari gangguan hewan lain atau predator.

10. Musang

Musang juga melakukan adaptasi tingkah laku yakni dengan cara menyemburkan cairan untuk mengelabui musuh atau predator. Kelenjar bau dari musang ini akan membuat musuh tidak kuat kemudian pergi karena bau yang menyengat tersebut.

11. Unta

Adaptasi tingkah laku juga dilakukan oleh unta. Untuk melindungi diri dari pasir gurun yang bertiup kencang, maka unta punya dua bulu mata yang panjang dan juga tebal serta lubang hidung yang bisa ditutup untuk mencegah pasir masuk ke dalam.

Selain itu, kuku unta juga dilengkapi dengan bantalan yang lebar serta kasar untuk menciptakan efek sepatu salju dan mencegahnya tenggelam ke dalam pasir. Sedangkan pada bagian punuk unta berguna untuk menyimpan lemak yang membantunya untuk bertahan lebih lama tanpa makanan dan air.

12. Beruang Kutub

Beruang kutub yang tinggal di wilayah kutub dan menjadi salah satu hewan simbiosis predasi juga melakukan adaptasi tingkah laku. Beruang kutub memiliki lapisan lemak yang tebal serta bulu tebal untuk melindungi mereka dari udara dingin. Beruang kutub juga punya cakar depan untuk mendiring air dan lubang hidung yang bisa ditutup ketika berenang di air.

Adaptasi tingkah laku ini membuat beruang kutub bisa melakukan perjalanan jauh di bawah air dan lapisan lemaknya berguna untuk isolasi yang sangat efektif sekaligus membantu beruang kutub untuk mempertahankan suhu tubuh yang normal.

13. Jerapah

Salah satu contoh fauna Ethiopia yakni jerapah memiliki adaptasi tingkah laku yang menarik untuk membantu mereka bertahan hidup di sabana. Ekor jerapah yang menjumbai berguna untuk membantu menjaga supaya lalat dan serangga tidak mendekati tubuhnya.

Selain itu, jerapah juga memiliki leher dan kaki yang sangat panjang supaya mereka bisa mencapai pohon yang ukurannya tinggi. Ditambah lagi lidah jerapah yang panjang juga bisa membantu memutuskan daun dan bibirnya yang keras untuk melindungi dari duri ketika sedang makan.

Itulah tadi ulasan dari kami tentang beberapa contoh adaptasi tingkah laku pada hewan yang dilakukan agar bisa tetap bertahan hidup sekaligus membantu hewan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat mereka hidup. Semoga bisa menambah informasi.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Hewan