Sponsors Link

6 Ciri-Ciri Batuan Beku Beserta Jenisnya

Sponsors Link

Tempat kita tinggal saat ini yaitu bumi, kaya dengan berbagai macam hal kekayaan yang ada di dalamnya. Salah satu jenis kekayaan yang bumi miliki adalah bahwa bumi memiliki banyak sekali jenis material yang ada, dimana material ini akan sangat memiliki kegunaan dalam kehidupan kita sehari-hari. Material yang sering kita temukan sehari-hari antara lain, tanah, pasir, batu, minyak, kapur, dan masih banyak lagi. Dengan berbagai macam material yang terdapat di bumi, ada material yang sangat mudah kita lihat keberadaannya dalam kehidupan sehari-hari. Batu merupakan material yang dapat kita temukan dengan mudah.

Benda padat dan keras yang keberadaannya dapat kita temukan dengan mudah sekali di lingkungan kita tinggal adalah batu. Apabila batu tersebut dalam jumlah yang banyak maka akan disebut batuan. Batuan adalah benda alam yang terbentuk melalui proses alamiah dimana tersusun oleh satu atau lebih mineral pembentuk kerak bumi. Umumnya batuan disusun oleh gabungan mineral, bahan organic serta bahan-bahan vulkanik. Batuan memiliki banyak sekali jenis. Sebagai contoh adalah batuan beku yang dengan atau tanpa proses kristalisasi, batuan metamorf dengan melalui proses metamorfisme dan jenis batuan sedimen melalui proses pengendapan. Dengan banyaknya jenis batuan yang ada, perbedaan ini dapat dibedakan dengan cara melihat fisiknya yaitu dari tekstur ataupun massa, bahkan juga dapat dibedakan dengan melihat dari proses pembentukan batuan tersebut.

contoh batuan beku

Banyak sekali macam jenis batuan yang ada di dunia ini, salah satunya yang telah secara umum diketahui adalah batuan beku yang juga dalam disebut batuan igneus (berasal dari bahasa bahasa latin, “ignis=api”). Batuan beku adalah batuan yang telah terbentuk melalui proses alamiah yang terbentuk dari magma yang telah mengeras atau pembekuan dengan melewati atau tanpa proses kristalisasi. Terdapat 700 tipe batuan atau lebih telah ditemukan oleh peneliti.

Bagaimana proses batuan beku terjadi? Kali ini kita akan membahas proses terbentuknya batuan beku. Sebelumnya telah kita ketahui bahwa bahan utama terbentuknya batuan beku merupakan magma. Magma yang merupakan bahan utama akan mengeras atau terjadi pembekuan. Di dalam perut bumi terjadi gesekan antara dua lempeng bumi, hal ini akan mengakibatkan terjadinya peningkatan suhu dan tekanan di lokasi gesekan. Dengan adanya cairan dari samudra dan proses gesekan tersebut maka akan terbentuk magma. Lalu terjadinya proses terbentuknya batuan beku akan tergantung jenis batuan bekunya. Secara singkat akan dijelaskan beberapa jenis batuan beku dan proses pembentukannya.

  1. Batuan beku dalam atau disebut batuan beku plutonik, terbentuk  pada saat terjadi pembekuan dalam perut bumi, proses ini akan dilakukan secara perlahan-lahan sekali.
  2. Batuan beku gang, batuan beku ini terbentuk di celah-celah antar lapisan di dalam kulit bumi. Karena letak batuan beku ini berada di dekat dengan permukaan bumi maka proses pembekuan terjadi lebih cepat.
  3. Batuan beku luar atau biasa disebut batuan lelehan, batuan beku yang sati ini terjadi ketika gunung api telah menyemburkan lava cair. Proses pembekuan batuan beku ini terjadi tidak hanya pada sekitar kawah gunung, namun juga di udara saat terjadi penyemburan lava.

Nah itu dia, proses pembentukan batuan beku serta letak pembekuannya. Dengan berbagai cara terbentuknya batuan beku ini, maka tentu batuan beku memiliki berbagai macam jenis, selain itu batuan beku juga memiliki banyak fungsi di dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai contoh batu apung memiliki kegunaan mengamplas atau menghaluskan kayu, batu granit dapat digunakan sebagai bahan bangunan, batu andesit sebagai nisan kuburan dan masih banyak lagi batuan beku lainnya.

Dengan berbagai macam manfaat yang dimilikinya, tentu tidak ada ruginya bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri dari batuan beku, berikut ini ciri-ciri batuan beku :

1. Warna

Batuan beku memiliki beberapa jenis warna mulai dari hitam, putih cerah, serta abu-abu. Warna batuan beku ini dipengaruhi oleh komposisi mineral saat terjadi pembentukan batuan beku ini. Faktor utama dari warna batuan beku adalah saat terjadinya pencampuran warna mineral. Sebagai contoh pada saat komposisi mineral batuan beku terjadi antara mineral hitam pekat dengan putih maka akan terbentuk batuan beku dengan warna hitam berbintik putih.

2. Tekstur

Sama seperti halnya warna batuan beku, tekstur dari batuan beku dipengaruhi oleh jenis komposisi mineralnya. Hal ini akan berakibat pada bentuk kristal, tingkat kristalisasi, dan ukuran butir.

3. Keseragaman butir

Berdasarkan tingkat kesamaan butir kristal pada batuan beku dibagi menjadi dua, yaitu Equigranular apabila butir kristal batuan beku tersebut memiliki ukuran yang cenderung seragam dan inequigranular dengan kristal batuan beku yang ukurannya tidak sama.

4. Tingkat Kristalisasi (Kristalinitas)

Kristalinitas merupakan derajat saat terjadi proses kristalisasi saat terjadi proses pembentukan batuan beku terjadi. Hal ini berfungsi untuk mengetahui bentuk partikel penyusun batuan berbentuk kristal atau tidak. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengetahui proses kecepatan pembekuan magma sehingga menjadi batuan beku. Tingkat kristalisasi sendiri ada tiga bagian, yaitu :

  • Holokristalin, artinya batuan beku tersebut tersusun semuanya oleh krista
  • Hipokristalin, artinya batuan beku tersebut disusun sebagian oleh kaca dan sebagian lagi oleh kristal
  • Holohialin, artinya batuan beku tersebut tersusun oleh gelas.

5. Visualisasi granuliritas

Granuliritas merupakan ukuran batuan beku berdasarkan pengamatan dengan menggunakan mata kita ataupun dengan kaca pembesar, hal ini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

  • Fanerik, penyusun mineral dari batuan beku ini dapat diamati dengan mata telanjang ataupun dengan kaca pembesar.
  • Afinatik, struktur mineral dari batuan beku ini tidak dapat diamati dengan mata telanjang. Maka dari itu dibutuhkan bantuan alat mikroskop untuk meneliti batuan beku ini.

6. Bentuk Kristal

Hal ini merupakan bentuk dari pembatasan antar kristal pada batuan beku, terdapat 3 jenis bentuk kristal batuan beku, yaitu :

  • Euhedral, Apabila bidang kristal dibatasi dengan batas yang ideal ataupun jelas
  • Subhedral, Batas dalam bidang kristal tidak jelas, dimana sebagian batas teratur sebagian tidak.
  • Anhedral, Bidang-bidang kristal pada batuan beku ini dibatasi oleh bidang-bidang yang tidak teratur.

Itulah penjelasan dari ciri-ciri batuan beku. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Geologi