Sponsors Link

Mengenal 7 Contoh Batuan Beku Luar

Sponsors Link

Batuan beku atau batuan igneus sebenarnya berasal dari bahasa latin, yakni ignis yang berarti api. Batuan beku merupakan jenis batuan yang dihasilkan dari magma yang sudah mendingin dan mengalami perkerasan dengan atau tanpa adanya proses kristalisasi, dan dapat berapa di bawah permukaan sebagai batuan intrusive, atau juga dapat berada di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif. Magma dapat berasal dari batuan setengah cair maupun batuan yang sebelumnya sudah ada di mantel ataupun di kerak bumi. Proses pelelehan umumnya terjadi akibat temperature, penurunan tekanan atau juga dapat dikarenakan oleh perubahan komposisi.

Batuan beku berhasil di deskripsikan hampir lebih dari 700 tipe. Sebagian besar batu ini terbentuk pada bagian bawah permukaan kerak bumi. Namun jika melihat dari segi tekstur, batuan beku ini dapat dibedakan kembali menjadi batuan beku plutonik dan vulkanik. Yang menjadi pembeda antara dua jenis ini adalah seberapa besar mineral penyusun batunya. Batuan beku plutonik cenderung terbentuk melalui proses pembekuan magma yang relatif lebih lambat, yang menyebabkan batu ini memiliki kandungan mineral penyusun yang relatif lebih besar.

Baca juga :

Batuan beku terdiri lagi dari beberapa jenis, yakni batuan beku dalam dan batuan beku luar. Batuan beku luar ini tercipta diakibatkan oleh magma yang berubah menjadi lava karena adanya letusan. Lava ini nantinya akan mengalami proses pendinginan dan juga pembekuan, sehingga akhirnya akan terbentuk batu. Inilah yang menyebabkan mengapa batuan ini disebut juga dengan bebatuan vulkanik. Tidak sedikit pula peneliti yang menyebut batuan beku luar dengan istilah batuan ekstrusi. Nama batuan vulkanik digunakan karena batuan ini memang terbentuk akibat terjadinya fenomena vulkanisme. Batuan beku luar terdiri dari beberapa contoh dan jenis. Berikut ini adalah contoh batuan beku luar yang perlu Anda ketahui, yakni :

  1. Batuan Andesit

batu andesitSalah satu contoh batuan beku luar yang paling mudah ditemukan adalah batuan andesit. Batu ini termasuk ke dalam jenis batuan ekstrusif yang memiliki tekstur butiran halus dan memiliki kandungan mineral penyusun berupa plagioklas, piroksen, hornblende serta biotit. Batuan andesit memiliki ciri khas yakni memiliki warna abu-abu hingga kelabu. Di Indonesia, batuan andesit umumnya digunakan sebagai salah satu material bahan-bahan bangunan candi kuno. Namun batu ini juga dapat digunakan sebagai bahan pengeras jalan, konstruksi hingga batu tempel.

  1. Batuan Basalt

batu basaltBatuan basalat memiliki ciri khas berupa tekstur permukaan yang halus, serta memiliki warna yang gelap. Batu ini juga memiliki tingkat kepadatan yang tinggi dan menyebabkan bobot batu ini berat. Batuan basalt memiliki kandungan plagioklas, augit dan olivin yang menjadi mineral penyusunnya. Perbandingan mneral penyusunnya berupa 50% : 30% : 10% untuk plagioklas : augit : olivin. Batuan basalt kini dimanfaatkan sebagai bahan-bahan bangunan seperti untuk pembuatan pondasi dan juga pengeras jalanan.

  1. Batuan Obsidian

batu obsidianBatuan obsidian merupakan batuan vulkanik yang pembentukkannya terjadi dengan sangat cepat sehingga tidak melalui proses pengkrislatan. Batuan obsidian memiliki ciri khas berupa warnanya yang hitam serta memiliki tekstur yang halus dan hampir menyerupai kaca. Pada zaman dahulu, batuan obsidian dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pedak dan juga titik proyektil. Namun saat ini, jenis batu ini lebih dimanfaatkan dalam pembuatan skapel operasi.

  1. Batuan Apung

batu apungBatuan beku yang memiliki warna terang ini terbentuk setelah melalui proses pemadatan yang terjadi sangat cepat dari lelehan magma. Batuan apung memiliki ciri khas yang dapat diidentifikasi, yakni berupa teksturnya yang berongga, amat tipis, tembus cahaya dan juga memiliki warna yang terang. Batuan apung sering kali dikenal dengan sebutan gelas vulkanik silikat. Nama ini sering digunakan sebagai material pembuatan beton ringan serta sebagai bahan penggosok, contohnya adalah pelitur, pengelupas, kosmetik dan juga penghapus pensil.

Baca juga :

  1. Batuan Riolit

batu riolitBatuan riolit merupakan contoh batuan beku luar yang memiliki tekstur halus, memiliki warna yang terang dan umumnya mengandung mineral penyusun berupa kuarsa dan feldspar. Secara fisik batuan ini memiliki bentuk rupa yang menyerupai dengan batu granit.

  1. Batuan Scoria

batu scoriaBatuan scoria merupakan contoh lain yang memiliki warna gelap serta bersifat vesicular. Batuan scoria terbentuk melalui proses pembekuan gas yang terperangkap di dalam lelehan selama terjadi proses pemadatan lava.

  1. Batuan Tuff

batu tuffBatuan tuff merupakan jenis terakhir dari contoh batuan beku luar. Umumnya batu ini memiliki kandungan abu vulkanik. Dari segi pemanfaatan, batuan tuff seringkali digunakan sebagai bahan baku semen atau hydraulic cement pada saat proses pembuatan batu batako.

Batuan beku sangat bergantung terhadap proses pendinginan lava. Kekentalan lava yang berbeda serta lamanya waktu pendinginan dapat menghasilkan tekstur batuan beku yang berbeda-beda pula. Demikianlah beberapa penjabaran dan contoh batuan beku luar yang dapat Anda ketahui. Semoga bermanfaat!

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Geologi