Sponsors Link

4 Fungsi Mikrotubulus Pada Sel Tumbuhan

Sponsors Link

Sel merupakan unit terkecil penyusun mahluk hidup. Selain diketahui memiliki organel-organel sel, sel yang terdapat pada organisme baik itu eukariotik maupun prokariotik diketahui memiliki suatu struktur yang disebut kerangka sel atau sitoskeleton. Salah satu peran sitoskeleton ini adalah menjaga dan memberi bentuk sel. Sitoskeleton tersusun dari jenis-jenis protein tertentu sehingga terdapat berbagai jenis sitoskeleton dalam setiap sel.

Baca juga: Komponen penyusun biosfer

Pada organisme khususnya eukariotik, jenis-jenis sitoskeleton yang diketahui yaitu mikrofilamen, filamen intermediat, dan mikrotubulus. Filamen intermediat hanya ditemukan pada sel hewan, sedangkan mikrofilamen dan mikrotubulus dapat ditemukan pada hewan dan juga pada tumbuhan. Ketiganya mempunyai fungsinya masing-masing dalam sel.

Pada materi kali ini, MateriIpa fokus membahas tentang fungsi mikrotubulus pada sel tumbuhan. Berikut adalah pembahasannya.

Pengertian dan Fungsi Mikrotubulus

Mikrotubulus atau tubulus mikro merupakan tabung lurus dan berongga yang memiliki diameter lebih besar (±25 nm) dibandingkan jenis-jenis skeleton lainnya. Tabung berongga tersebut tersusun atas jenis protein tubulin yaitu α-tubulin dan β-tubulin, bersifat kaku dan ditemukan di sitoplasma. Molekul α-tubulin dan β-tubulin bergabung membentuk struktur dimer (blok) yang memiliki 13 tubulin dimer.

Secara umum, mikrotubulus memiliki beberapa fungsi yaitu

  • Mempertahankan bentuk sel
  • Berperan dalam pembelahan sel
  • Berkaitan dengan transport intraseluler
  • Berperan dalam pergerakan sel (cilia dan flagela)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa mikrotubulus dapat ditemukan dalam sel organisme eukariotik dalam hal ini termasuk hewan dan tumbuhan, jadi pada dasarnya fungsi mikrotubulus pada sel tumbuhan dan hewan tidak berbeda nyata.

Fungsi Mirkotubulus pada Sel Tumbuhan

Berikut ini penjelasan beberapa fungsi mikrotubulus pada sel tumbuhan:

  1. Berperan dalam pembelahan sel

Seperti yang diketahui bahwa sel tumbuhan tidak mempunyai sentrosom (terdapat pada sel hewan) yang berperan aktif dalam pembelahan mitosis, yang mana sentrosom terdiri atas dua sentriol yang akan bergerak ke kutub-kutub. Pada sel tumbuhan mikrotubulus mengambil peran dalam memisahkan kromatid dan menariknya ke ujung sel karena bertindak sebagai benang-benang spindle.

Terdapat dua jaringan pada mikrotubulus yang membantu sitokinesis pada tumbuhan (pembelahan) yaitu phragmoplast dan pre-prophase band (PBB). PBB menetukan posisi poros mitosis sedangkan phragmoplast menyimpan material yaitu vesikula untuk pembentukan membran baru. Phragmoplast mengembang pada jalur membran plasma dan membentuk cincin untuk sampai pada tahap pembelahan sel terakhir.

Baca juga:

  1. Membantu pembentukan dinding sel

Sel tumbuhan mempunyai dinding sel yang tidak dimiliki sel hewan. Dinding sel bersifat kaku dan membantu melindungi sel serta membentuk struktur tanaman yang kuat. Dinding sel tersusun atas mikrofibrilis (pektin dan hemiselulosa). Posisi mikrofibilis diatur oleh array mikrotubulus, hal ini dapat mempengaruhi arah perkembangan dinding, bentuk sel tumbuhan dan juga pola pembelahan sel nantinya.

Mitosis pada sel tumbuhan: Wasteneys (2002), Journal of Cell Science 115 (7)

  1. Mengatur posisi dan mobilitas organel sel

Pada eukariotik termasuk tumbuhan, mikrotubulus menyediakan jalur untuk pergerakan organel sel di dalam sitoplasma. Dalam mikrotubulus terkait fungsinya sebagai transport interseluler, terdapat protein motor penggerak yang menggunakan ATP untuk bisa bergerak yaitu kinesin dan dynein. Kinesin membantu pergerakan vesikula dan organel ke arah ujung positif mikrotubul, sedangkan dinein membantu pergerakan ke arah ujung negatif.

  1. Sebagai penyusun flagela untuk pergerakan sel gamet tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)

Flagela prokariotik menggunakan motor penggerak sedangkan flagela eukariotik menggunakan sistem filamen

Tidak hanya sebagai penyusun, mikrotubulus berfungsi membantu pergerakan flagela karena mikrotubulus ikut membentuk struktur flagela. Di dalam flagela terdapat inti yang terdiri dari sembilan doublet mikrotubulus, tersusun ke dalam struktur seperti cincin, yang mana disetiap doublet terhubung dengan protein dinein. Dinein merupakan molekul motor yang membantu pergerakan flagela. Flagela pada tumbuhan hanya dapat ditemukan pada tumbuhan berbiji terbuka (Ginkgo dan sikas)  yaitu hanya pada sel gamet sedangkan pada tumbuhan berbiji tertutup tidak mempunyai flagela. Sperma yang motil (mempunyai flagela) membantu proses pembuahan sel telur di dalam ovula.

Baca juga:

Kesimpulannya, sedikit terdapat perbedaan terkait fungsi mikrotubulus pada sel tumbuhan dan juga pada hewan karena kedua sel tersebut memiliki perbedaan organel sel. Pada tumbuhan tidak mempunyai sentrosom (hanya pada hewan) yang membantu proses pembelahan sel namun dengan adanya mikrotubulus, proses pembelahan sel masih bisa terjadi. Pada sel tumbuhan juga terdapat dinding sel yang tidak dimiliki sel hewan dan pembentukan dinding sel juga masih dipengaruhi oleh keberadaan mikrotubulus ini.

Demikianlah pembahasan tentang fungsi mikrotubulus pada sel tumbuhan, semoga dapat menambah pemahaman kita.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Tumbuhan