Sponsors Link

Fosforus (P): Pengertian – Karakteristik – Fungsi dan Bentuk

Sponsors Link

Belajar adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh semua manusia, karena dengan belajar bisa mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dan dengan belajar semua manusia memiliki hak untuk sukses.

Dengan belajar dengan tekun peluang untuk sukses sangatlah terbuka lebar dan sukses sangat terbuka untuk semua kalangan masyarakat. Belajar di jaman sekarang tidak hanya bisa dilakukan dengan membaca buku, namun kini belajar bisa dilakukan dengan menggunakan akses internet dan sumber pembelajaran digital sangatlah bervariasi.

Indonesia menjadi salah satu negara yang sangat terbuka terhadap perkembangan teknologi dan pengembangan teknologi mencakup berbagai bidang pembelajaran lainnya.

Kimia menjadi salah satu pembelajaran yang terbilang sangat penting untuk dipelajari, karena mengandung banyak ilmu yang berguna bagi kehidupan sehari-hari.

Kimia tidak bisa lepas dari pembahasan mengenai unsur-unsur yang ada didalamnya atau sering disebut dengan unsur kimia dan dalam tabel periodik, ada banyak sekali unsur kimia yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Banyak sekali unsur kimia yang dimanfaatkan untuk bidang industri di seluruh dunia dan pemanfaatan fosforus bisa dalam jumlah yang berlimpah.

Fosforus menjadi salah satu unsur kimia yang seringkali masuk dalam pembahasan ilmu kimia dan keberadaan fosforus seringkali dimanfaatkan untuk menunjang berbagai jenis kebutuhan dalam kehidupan keseharian. Fosforus bisa juga dipakai untuk berbagai kegiatan laboratorium.

Dalam sejarahnya disebutkan bahwa fosforus pertamakali ditemukan oleh seorang ilmuwan yang bernama Hannig Brand yang berasal dari Jerman pada tahun 1669 dan penemuan unsur fosforus dengan cara menyuling air uling yang melewati proses penguapan.

Nama fosforus berasal dari bahasa latin yaitu Phosphoros yang artinya adalah pembawa terang, karena salah satu keunikkan dari fosforus adalah bisa bercahaya walaupun dalam gelap.

Kini temuan mengenai fosforus terus dikembangkan dengan sangat cepat dan fosforus bisa dipergunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Sejarah panjang fosforus membuktikan bahwa keberadaan fosforus terus berkembang dari waktu ke waktu, karena ilmunya terus dibutuhkan dan dikembangkan.

Pengertian Fosforus

Fosforus adalah salah satu unsur kimia yang pertama kali ditemukan pada tahun 1669 oleh Hannig Brand dan penemuan fosforus dilakukan dengan cara menyuling air urin melalui proses penguapan.

Penamaan fosforus diambil dari bahasa yunani yaitu Phosphoros yang artinya pembawa terang dan penemuan fosporus sangatlah berguna bagi kehidupan manusia, sampai saat ini sudah mengalami berbagai perkembangan.

Fosforus adalah unsur kimia yang dilambangkan dengan huruf P dan fosforus memiliki nomor atom 15 dalam sistem periodik. Fosforus adalah unsur kimia yang masuk dalam golongan nitrogen dan fosforus dapat hidup dalam semua sel, namun tidak pernah ditemukan saat bentuk unsur bebas.

Fosforus memiliki jumlah valensi yang berlimpah dan fosforus bentuknya bukan non logam. Fosforus sangat mudah untuk ditemukan di batuan fosfat anorganik dan fosforus memiliki sifat yang sangat reaktif.

Memancarkan cahaya yang cenderung lemah dan fosforus juga sering ditemukan dalam berbagai bentuk. Dalam pembuatan pupuk, fosforus memiliki peranan yang sangat penting, yaitu :

  • Dalam rangka pembuatan pupuk
  • Pembuatan kembang api
  • Pembuatan korek api
  • Pembuatan deterjen
  • Dan pembuatan bahan peledak lainnya.

Fosforus bisa disatukan dengan bahan kimia mudah terbakar, karena bisa menyatu dengan cepat dan bisa melakukan reaksi yang cepat.

Karakteristik Fosforus

Karakteristik fosforus yang paling identik adalah tidak mudah untuk bisa larut dalam air dan pergerakan fosforus dalam tanah sangatlah lambat. Fosforus memiliki kandungan yang berlimpah dalam tanah.

Jika dibandingkan dengan unsur makronya dan tanaman biasanya menyerap fosforus dalam waktu yang lama, jika dibandingkan dengan nitrogen. Fosforus memiliki sifat materi yang lebih banyak berada di bentuk yang anorganik.

Bentuk yang organik dan kandungan fosforus dalam tanah bisa berlimpah, namun yang tersedia buat tanaman hanyalah sedikit. Kandungan fosforus tidak baik digunakan untuk berbagai tanaman yang memiliki daya larut jelek seperti jagung, padi dan kedelai.

Untuk menjalankan proses pemupukan tanah menggunakan fosforus, maka bisa dilakukan langsung sebagai pupuk alam dan dalam cabang ilmu kimia dijelaskan bahwa untuk menggunakan fosfor sebagai pupuk tanaman pangan, anda bisa mengolahnya terlebih dahulu menjadi pupuk buatan.

Pupuk fosfor memang dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu pupuk superfosfat yang memiliki sifat mudah larut dalam air, pupuk FMP yang cukup bagus digunakan pada lokasi tanah yang mengandung zat besi atau alumunium, pupuk alumunium fosforus dan pupuk besi.

Semua jenis pupuk forforus tentu memiliki kelebihannya dan kekurangannya masing-masing. Fosforus bisa menghasilkan padatan putih yang sangat lengket, namun seringkali menimbulkan bau yang sangat tidak enak. Fosforus yang sifatnya murni biasanya tidak bewarna dan sangat transparan.

Fungsi Fosforus

Fosforus berdasarkan langkah-langkah penelitian yang panjang memiliki fungsi yang sangat banyak yaitu untuk melakukan pembelahan sel, melakukan pembantukan albumin, membantu pembentukan bunga, membantu perkembangan buah dan membantu perkembangan biji.

Tanaman yang memiliki kekurangan fosforus akan mengalami gejala tanaman kerdil atau tidak mau membesar dan ruas batang yang miliki tanaman sangatlah pendek. Bagian tepi daun tanaman yang kekurangan fosforus biasanya akan berubah warna menjadi ungu atau merah.

Pembentukan buah akan semakin lama. Fungsi fosforus dalam kehidupan sehari-hari sangatlah vital, karena bisa menopang berbagai perkembangan tanaman dan bisa mempercepat proses pertumbuhan tanaman.

Bentuk Fosforus

Dalam kajian kimia, fosforus berada dalam empat bentuk alotrop dan fosforus dibagi menjadi altrop putih, merah serta hitam. Fosforus yang paling umum memiliki warna merah dan juga putih.

Fosforus yang memiliki warna putih akan terbakar saat melakukan sentuhan dengan udara dan fosforus putoh dapat berubah warna menjadi merah saat terkena cahaya atau panas.

Fosforus yang memiliki warna putih bisa berada dalam kondisi yang alfa dan beta yang hanya dipisahkan oleh suhu transisi. Fosforus yang memiliki warna merah cenderung lebih stabil dan seringkali menyumbim.

Untuk fosforus yang bewarna hitam memiliki struktur yang menyerupai grafit dan berbagai atom tersusun dalam lapisan heksagonal.

Demikian ulasan lengkap mengenai fosforus dan semoga artikel yang disajikan memberikan dampak positif bagi para pembacanya.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Kimia