Sponsors Link

Bagian-Bagian Otak Manusia dan Hewan

Sponsors Link

Otak adalah salah satu dari organ dengan fungsi amat vital tidak hanya untuk manusia namun juga untuk hewan. Otak sendiri merupakan organ yang memiliki beberapa bagian dimana masing masing bagian tersebut juga memiliki fungsi yang berbeda beda.

Bisa dikatakan, otak merupakan bagian yang sangat kompleks dari tubuh manusia serta hewan karena tersusun dari beberapa jaringan pendukung serta miliaran sel saraf yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain khususnya pada manusia.

Bagian Bagian Otak Manusia

Otak manusia terdiri dari tiga bagian yakni cerebrum atau orak besar, otak kecil atau cerebellum serta batang otak atau brainstem.

1. Cerebrum (Otak Besar)

Cerebrum yang merupakan bagian otak terbesar memiliki dua bagian yakni otak kanan serta kiri. Otak kanan berguna untuk mengontrol pergerakan pada tubuh bagian kiri serta otak kiri yang mengontrol pergerakan untuk tubuh bagian kanan.

Untuk permukaan terluar cerebrum dinamakan dengan cerebral cortex yang menjadi area otak tempat sel saraf membuat sebuah koneksi bernama sinaps dan sinaps tersebut adalah sistem saraf pada manusia yang mengendalikan aktivitas pada otak manusia.

Sedangkan untuk bagian dalam cerebrum terdapat sel sel saraf berselubung atau mielin dimana fungsi selubung mielin adalah untuk menyampaikan informasi di antara otak serta saraf tulang belakang. Otak besar ini dibagi kembali menjadi empat bagian, yakni:

  • Lobus frontal atau bagian depan: Berfungsi untuk mengendalikan ucapan, emosi, gerakan, kepribadian serta emosi. Selain itu, bagian ini juga memiliki fungsi intelektual yakni penalaran, berpikir, mengambil keputusan, memecahkan masalah serta perencanaan.
  • Lobus parietal atau bagian atas: Berfungsi untuk mengendalikan sensasi seperti nyeri, sentuhan, suhu dan tekanan. Bagian ini juga berperan untuk mengendalikan pemahaman mengenai ukuran atau orientasi spasial, arah dan juga bentuk.
  • Lobus temporal atau bagian samping: Berfungsi untuk mengendalikan indra pendengaran, emosi serta ingatan. Sedangkan lobus temporal kiri juga memiliki peran untuk fungsi bicara.
  • Lobus oksipital atau belakang: Berfungsi untuk mengedalikan fungsi dari penglihatan.

2. Cerebellum (Otak Kecil)

Cerebellum atau otak kecil letaknya tepat di bawah otak besar bagian belakang otak atau lebih tepatnya berada di bawah lobus oksipital.

Sama halnya seperti otak besar, otak kecil ini terdiri dari dua bagian yang bertugas untuk mengendalikan gerakan, mengatur posisi, menjaga keseimbangan serta koordinasi gerakan tubuh.

Cerebellum ini juga berfungsi untuk mengendalikan gerakan halus seperti contohnya melukis serta menulis.

3. Batang Otak

Batang otak merupakan sekumpulan jaringan saraf yang ada di dasar otak yang berfungsi untuk stasiun pemancar penghubung otak besar dan saraf tulang belakang. Selain itu, batang otak juga berguna untuk mengerim dan menerima pesan di antara beberapa bagian tubuh serta otak.

Batang otak ini memiliki tiga struktur utama yaitu pons, otak tengah serta medulla oblongata. Otak tengah merupakan pusat untuk mengatur gerakan dari otot mata, sementara pons berguna pada koordinasi gerakan mata, otot wajah, pendengaran serta keseimbangan.

Bagian Penting Otak Manusia Lainnya

Selain tiga struktur utama seperti yang sudah dijelaskan di atas, masih ada beberapa bagian otak manusia lain yang juga sangat penting, yakni:

1. Cairan Serebrospinal

Cairan serebrospinal memiliki warna jernih dan transparan yang melindungi serta mengelilingi otak dan juga saraf tulang belakang.

Fungsi lain dari cairan serebrospinal ini adalah untuk mengalirkan nutrisi lewat darah menuju otak dan menghilangkan produk limbah atau sisa metabolisme dari otak.

Cairan serebrospinal dihasilkan pada bagian ventrikel otak dan banyak jumlah cairan akan dikendalikan jaringan otak.

2. Meninges

Meninges merupakan membran tipis atau lapisan yang berguna untuk menutupi sekaligus melindungi otak dan saraf tulang belakang manusia. Meninges ini terdiri dari tiga lapisan yakni dura mater atau lapisan luar yang paling tebal, lapisan arachnois atau membran tengah yang tipis serta pia mater atau lapisan dalam.

3. Corpus Callosum

Corpus Callosum merupakan sekumpulan serabut saraf yang ada di antara belahan otak kiri serta kanan. Serabut saraf ini akan menghubungkan dan memungkinkan komunikasi kedua bagian otak tersebut.

4. Talamus

Talamus adalah struktur otak tengah yang mempunyai 2 lobus atau bagian. Talamus berguna untuk memancarkan hampir seluruh informasi yang masuk serta berjalan di otak serta semua sistem saraf tubuh.

5. Hipotalamus

Hipotalamus merupkan sebuah struktur kecil yang ada di bagian tengah otak yakni dibawah talamus. Hipotalamus ini berguna untuk mengendalikan sistem reproduksi, suhu tubuh emosi, tekanan darah, pola tidur, produksi hormon serta nafsu makan.

6. Kelenjar Pituitari [Kelenjar Hipofisis]

Pituitari atau kelenjar hipofisis adalah organ kecil dengan ukuran seperti kacang polong yang ada di dasar otak.

Kelenjar pituitari ini akan menghasilkan hormon yang berguna untuk merangsang dan mengatur kelenjar lain pada bagian tubuh yang sedang bekerja.

Contoh dari kelenjar yang diatur kelenjar pituitari adalah kelenjar adrenal serta kelenjar tiroid.

Kelenjar pituitari ini juga menghasilkan beberapa hormon yakni oksitosin, TSH, prolaktin, FSH, antidiuretik, LH, hormon pertumbuhan dan juga adrekotikotropin.

7. Ventrikel

Ventrikel merupakan rungan berisi cairan yang ada di dalam otak. Ventrikel otak terdiri dari 4 yakni 2 pada ventrikel samping di belahan otak besar, bagian tengah otak serta belakang otak.

Ventrikel akan saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya yang dihubungkan dengan serangkaian tabung dan cairan yang ada di ventrikel ini dinamakan degan cairan serebrospinal.

8. Kelenjar Pineal

Kelenjar pineal merupakan kelenjar berukuran kecil di ventrikel otak yang berfungsi untuk perkembangan sistem reproduksi serta menghasilkan hormon melatonin yang akan mempengaruhi pola tidur manusia. Meski begitu, masih ada fungsi kelenjar pineal lain yang sampai saat ini masih terus diteliti dan belum diketahui seluruhnya.

9. Saraf Kranial

Saraf kranial berjumlah 12 pasang yang yang mempunyai fungsi spesifik pada kepala serta leher. Untuk satu pasang pertama ada di otak besar dan 11 bagian lain ada di batang otak. Fungsi dari saraf kranial ini adalah untuk mengendalikan pergerakan otot wajah dan mata, mempengaruhi indra pendengaran dan perasa, menjaga keseimbangan tubuh dan mengendalikan otot serta kinerja organ tubuh lain.

10. Sistem Limbik

Sistem limbik memiliki peran untuk mengendalikan rasa marah dan takut sekaligus juga berpengaruh pada daya ingat. Karena kerumitan fungsi otak tersebut, sampai sekarang kemampuan dan fungsi dari otak sendiri masih belum diketahui secara menyeluruh sehingga penelitian masih terus dilakukan untuk mengetahui apa saja fungsi dari setiap bagian otak manusia.

Bagian-Bagian Otak Hewan

Sebenarnya, ukuran dari otak hewan tidak berhubungan dengan kecerdasan yang dimiliki hewan tersebut seperti contohnya paus dan gajah yang tentunya memiliki ukuran otak lebih besar dibandingkan manusia.

Untuk otak manusia memiliki berat sekitar 1.5 kg, sementara untuk otak paus serta gajah memiliki ukuran 5x lebih besar dibandingkan otak manusia.

Semua otak hewan memiliki jenis materi yang sama. Otak hewan berisi sel saraf atau neuron yang berkumpul di satu area tertentu. Otak hewan mengandung sel glial yang berfungsi sebagai jaringan penyambung sistem saraf, melapisi serta mendukung neuron.

Untuk otak spesies mamalia juga memiliki isi yang bbisa dikatakan sama dan semuanya mengandung saraf belakang serta batang otak dengan area untuk mengendalikan fungsi tubuh standar seperti suhu tubuh, bernapas dan juga tekanan darah.

Semua hewan mempunyai bagian pada dasar otak yang dipakai untuk berlari, berjalan serta melompat. Semua otak hewan mempunyai cerebrum untuk mengingat serta belajar.

Ini menjadi bagian atau lokasi utama yang disebut dengan serebral korteks yang bisa dikatakan berkembang lebih pesat pada manusia dibandingkan dengan mamalia lainnya.

Inilah yang akan memberikan manusia tingkat kecerdasan tinggi, sehingga hewan yang dikatakan cerdas tentunya mempunyai serebral korteks yang juga lebih besar.

Sedangkan untuk sistem saraf pada hewan berbeda beda dari segi bentuk dan juga strukturnya. Hewan bertulang belakang memiliki sistem saraf pusat dan juga saraf tepi. Sedangkan untuk hewan tak bertulang belakang mempunyai sistem saraf yang berbentuk seperti tangga tali.

1. Mamalia

Bagian bagian otak hewan mamalia terdiri dari otak depan, otak tengah serta otak belakang yang memiliki perkembangan sangat baik. Hewan mamalia juga mempunyai sumsum lanjutan serta sumsum tulang belakang atau sumsum spinal.

Beberapa jenis mamalia juga memliki kemampuan lebih sebab pusat saraf pada otak hewan mamalia terus mengalami perkembangan.

Kemampuan seperti inilah yang membuat hewan mamalia bisa mencari mangsa ditambah dengan kemampuan pada indra lain seperti indra pendengaran dan penglihatan pada kucing, indra pendengaran kelelawar yang tajam serta indra penciuman anjing yang sangat tajam.

2. Burung

Sistem saraf pusat burung terdiri dari otak serta sumsum tulang belakang. Sistem saraf tepi terdiri dari serabut saraf yang berasal dari otak dan juga serabut saraf dari sela sela ruas tulang belakang. Otak burung sendiri terdiri dari otak depan, otak tengah, otak belakang serta sumsum lanjutan.

Otak besar pada burung menjadi bagian yang utama, sedangkan otak depan dibagi menjadi belahan kanan serta kiri yang menjadi ciri ciri burung khususnya bagian otak. Untuk permukaannya tidak berlipat lipat sehingga tidak bisa menampung terlalu banyak sel saraf seperti di otak besar manusia.

Untuk otak tengah burung berfungsi sebagai pusat saraf penglihat yang berkembang dengan sangat baik membentuk gelembung sehingga membuat indra penglihatan burung juga bisa berkembang secara baik. Pada permukaan otak kecil terdapat lipatan lipatan yang bisa menampung sel saraf lebih banyak sehingga keseimbangan burung ketika terbang juga sangat baik.

3. Reptilia

Di bagian otak besar reptilia, lobus olfaktorius menjadi pusat penciuman yang berkembang dengan baik sehingga indra penciuman reptilia juga sangat baik.

4. Amfibi

Hewan amfibi seperti katak memiliki otak depan, tengah, otak belakang serta sumsum lanjutan. Sementra untuk serabut saraf dan sela ruas tulang belakang membentuk sebuah sistem saraf tepi. Otak besar berkembang memanjang sehingga bentuknya menjadi oval.

Tepi depan otak besar berkaitan dengan indra penciuman dan untuk otak tengah berkembang cukup baik serta berkaitan dengan indra penglihatan atau lobus optikus.

Otak kecil amfibi berbentuk lengkung mendatar menuju ke arah sumsum lanjutan sehingga tidak bisa berkembang secara baik. Untuk itu, otak manusia tentunya jauh lebih sempurna dibandingkan serangga, sedangkan sistem pernapasan pada katak yang merupakan hewan amfibi juga berbeda dengan manusia.

5. Ikan

Otak ikan terdiri dari otak depan, otak tengah, otak kecil serta sumsum lanjutan. Sistem saraf pada ikan terdiri dari serabut saraf otak serta serabut saraf dari sumsum tulang belakang.

Otak depan ikan berhubungan dengan saraf penciuman, sedangkan otak tengah ikan berkaitan dengan saraf penglihatan. Kedua bagian otak ini memang kurang berkembang sehingga berpengaruh pada penciuman dan penglihatan ikan yang juga tidak terlalu berkembang secara baik.

Untuk bagian otak ikan bisa berkembang dengan baik yang berguna untuk pusat keseimbangan serta pusat pengaturan gerak otot pada saat sedang berenang. Pusat keseimbangan serta pengaturan gerak tersebut membuat ikan bisa bergerak secara cepat dalam air tanpa terpengaruh dengan keseimbangan.

6. Serangga

Otak serangga terdiri dari ganglion yang ada di bagian kepala. Ganglia juga bisa ditemukan pada beberapa bagian tubuh serangga yang akan mempengaruhi serangga untuk terbang, berjalan, kawin serta menyengat.

Untuk itu ketika kepala serangga terpotong seperti contohnya lalat dan kecoa, maka masih bisa terus belajar karena ganglia yang juga ada pada bagian tubuh serangga dan tidak hanya ada di kepala saja. Selain itu, sistem pernapasan pada serangga juga berbeda dengan manusia.

Perbedaan Otak Manusia dan Hewan

Jika dilihat secara umum, seperti yang sudah dijelaskan di atas jika otak manusia dibagi menjadi 3 bagian yakni depan, tengah serta belakang dan ini tidak dimiliki sebagian besar hewan primitif. Jika dibandingkan dari ukuran, maka otak manusia lebih besar dibaningkan primata yang lainnya.

Kortikalisasi menjadi fitur yang paling dominan pada otak manusia jika dibandingkan dengan otak hewan khususnya vertrebrata. Kortikalisaso akan menciptakan struktur kortikal baru di korteks sehingga memungkinkan fungsi baru serta lebih kompleks bisa terjadi.

Pikiran manusia juga sudah memiliki begitu banyak kemampuan karakteristik yang sangat unik akibat perkembangan dari otak tersebut. Otak manusia juga punya lebih banyak neuron di lapisan terluar yakni korteks serebral otak jika dibandingkan dengan otak hewan.

Perbedaan berikutnya adalah isolasi di sekitar fungsi serabut saraf ke otak manusia juga jauh lebih tebal diandingkan dengan hewan sehingga manusia bisa mentransfer sinyal yang cepat di antara neuron.

Sel glial di dalam otak manusia juga terbilang lebih kompleks jika dbandingkan dengan otak hewan dan neokorteks mempunyai lapisan yang lebih banyak dibandingkan hewan serta ditumpuk pada kolom.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Biologi