Faktor yang Mempengaruhi Perkecambahan
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki berbagai jenis tanaman yang bisa menghasilkan kecambah dan benih tanaman sangat berpengaruh terhadap proses perkecambahan.
Padi menjadi tanaman pokok yang banyak ditanam masyarakat Indonesia, karena tingkat pemasarannya tidak terlalu sulit dan harga padi atau beras sangatlah stabil.
Benih padi menjadi salah satu benih yang bisa menghasilkan kecambah dan proses pembentukan kecambah bisa berlangsung dengan cepat. Jenis padi di Indonesia sangatlah belimpah dan terdiri dari beberapa kelas.
Semakin bagus kualitas padinya, maka harga benihnya akan semakin mahal. Benih yang kualitasnya jelek, biasanya tidak akan menghasilkan kualitas kecambah yang bagus dan seringkali tidak menghasilkan kecambah.
Faktor Luar
1. Air
Air adalah salah satu komponen yang penting dalam kehidupan, karena air bermanfaat untuk semua makhluk hidup yang ada di bumi dan air menjadi faktor penting untuk proses perkembangan perkecambahan. Berdasarkan berbagai jenis metode penelitian yang dilakukan oleh ilmuan, air menjadi komponen luar yang harus dipenuhi dalam proses perkecambahan.
Penyerapan air oleh benih memang sangat dipengaruhi oleh sifat benih dan jumlah air yang tersedia. Benih memang memiliki kemampuan untuk berkecambah dan benih yang kekurangan air akan mudah layu atau mati. Jumlah air yang masuk ke tanah dan masuk ke benih harus sesuai dengan kemampuan benih. Tanaman yang terlalu banyak air juga tidak baik, bisa membuat tanaman menjadi busuk dan mati.
2. Temperatur
Proses perkecambahan juga sangat mementingkan temperatur, karena bisa menopang pertumbuhan benih dengan baik dan ukuran temperatur yang optimum bisa membuat perkembangan perkecambahan lebih baik. Temperatur optimum akan menunjang kelangsungan hidup benih atau tanaman, karena tidak akan mudah terserang oleh hama pengganggu.
Berdasarkan langkah-langkah penelitian disebutkan bahwa tanaman yang memiliki temperatur baik, akan lebih cepat tumbuh dan berkembang dengan pesat. Tanaman memang diklasifikasikan menjadi tanaman musim panas dan tanaman musim dingin. Tanaman musim panas harus memiliki temperatur minimum berkisar 50-600F, sedangkan tanaman musim dingin harus memiliki temperatur minimum sekitar 400F.
3. Oksigen
Pada dasarnya penyebaran biji pada tumbuhan pastilah berbeda-beda dan sebuah benih pasti melewati proses respirasi. Dalam proses respirasi tumbuhan, tentu sangat membutuhkan oksigen sebagai komponen penting dan proses respirasi tanaman akan menghasilkan pengeluaran gas karbon dioksida.
Jika oksigen yang tersedia terbatas, maka perkembangan perkecambahan akan terganggu dan tanaman akan mudah terserang penyakit, saat tanaman kekurangan oksigen.
Proses oksidasi dapat membentuk kerja sel-sel dalam tanaman dan proses oksidasi bisa melakukan proses pengubahan bahan baku untuk proses perkecambahan. Padi adalah salah tanaman yang mampu melewati proses perkecambahan, meski kadar oksigen yang didapat sangat sedikit atau kurang.
4. Cahaya
Cahaya juga menjadi salah satu komponen penting yang sangat dibutuhkan oleh tanaman dalam proses perkecambahan dan ada banyak tanaman yang cocok untuk lahan basah, namun semua tanaman pasti memerlukan cahaya. Viscum album adalah golongan perkecambahan yang membutuhkan asupan cahaya yang mutlak, jadi sangat tergantung pada keberadaan cahaya.
Lactuca sativa menjadi salah satu golongan tanaman yang membutuhkan cahaya untuk menunjang proses perkecambahan, apabila cahaya kurang akan menghambat proses perkecambahan. Allium sp adalah golongan tanaman yang tidak memerlukan banyak cahaya, karena bisa menghambat proses perkecambahan dan Leguminosae adalah golongan tanaman yang dapat berkecambah, meski tanpa adanya cahaya.
Faktor Dalam
1. Kualitas Kemasan Benih
Benih yang digunakan untuk menghasilkan tanaman yang baik, haruslah benih yang sudah masak atau cukup umur dan benih yang masih muda, biasanya memiliki tingkat ketahanan yang rendah. Pada dasarnya ada berbagai cara tumbuhan melindungi diri dari serangan hama, namun kualitas benih juga menunjang ketahanan suatu tanaman.
Benih memang memiliki cadangan makanan yang tersimpan dalam endosperm dan semakin baik kualitas benih yang digunakan, maka akan semakin baik proses perkecambahannya.
Dengan adanya pemasakan biji, maka akan muncul berbagai proses pemasakan biji dan akan menimbulkan embrio menjadi berkecambah dengan cepat. Dengan memakai benih yang masak, maka pertumbuhkan tanaman akan berjalan dengan optimal.
2. Ukuran Benih
Benih yang memiliki ukuran yang maksimum, akan memiliki tingkat pertumbuhan yang baik dan benih yang kuat akan berkecambah dengan baik. Pada dasarnya benih memiliki jaringan penyimpanan yang mengandung mineral, protein, lemak dan karbohidrat.
Berbagai kandungan benih sangat diperlukan untuk bahan baku dalam proses perkecambahan suatu tanaman dan benih yang memiliki ukuran besar, biasanya memiliki cadangan makanan yang lebih baik. Berat benih yang dipilih dalam proses perkecambahan, akan berpengaruh terhadap kecapatan pertumbuhan tanaman dan semakin berat benih yang dipilih, maka akan menentukan berat kecambah yang dihasilkan. Benih yang tumbuh maksimal, pasti memiliki cadangan makanan yang lengkap.
3. Dormansi
Dormansi adalah suatu kondisi yang ditimbulkan dari benih hidup, namun tidak mau berkecambah dan pertumbuhan benih akan terlihat sangat lambat. Dormansi bisa ditimbulkan dari berbagai faktor seperti adanya perkenaan kulit benih dengan air, gas atau berbagai bahan kimia.
Benih yang mengalami dormansi, tidak akan berkembang dengan baik dan tidak bisa menghasilkan kecambah yang bagus. Pemilihan benih yang baik sangatlah perlu dilakukan sebagai permulaan dalam proses perkecambahan dan pemilihan benih yang baik, bisa dilakukan dengan memilih benih yang besar. Benih dapat berkembang dengan baik, apabila masa dormansi dilewati dengan baik dan perlu perlakuan yang khusus.
4. Penghambat
Pada dasarnya ada beberapa zat yang bisa menghambat proses perkecambahan pada benih seperti larutan Nacl, larutan mannitol, sianida, azide, herbisida, coumarin dan auxin. Larutan Nacl dan larutan mannitol adalah larutan yang memiliki tingkat osmotik sangat tinggi.
Sedangkan sianida adalah salah satu bahan kimia yang bisa merusak lintasan metabolisme benih, karena bisa juga menghambat proses respirasi.
Faktor dari dalam yang bisa menghambat proses perkecambahan sangatlah banyak, namun bisa diatasi dengan penanganan yang khusus dan diperlukan berbagai strategi perawatan yang baik.
Sekian ulasan lengkap mengenai faktor yang mempengaruhi perkecambahan dan semoga artikel yang disajikan bisa bermanfaat bagi para pembacanya.