15 Ciri-Ciri Burung (Aves) Secara Umum
Burung adalah salah satu hewan yang memiliki kemampuan untuk terbang. Semua jenis dari hewan burung termasuk dalam spesies aves. Ada banyak jenis spesies yang termasuk dalam kelas aves. Mulai dari burung yang umum kita lihat yaitu burung dara hingga burung yang hanya bisa terbang sampai 8 meter saja yaitu burung unta. Keseluruhan famili aves diteliti ada sekitar 9000 spesies yang tersebar di seluruh dunia. Jenis jenis aves dapat kita kelompokan berdasarkan beberapa kriteria yang akan kita jabarkan nanti dibawah.
Baca Juga:
Jika kita melihat secara fisik dari famili aves atau spesies dari burung. Kita akan menemukan bagian kepala, kaki, badan dan sayap. Salah satu ciri khas family aves adalah sayap. Dan family aves memiliki paruh untuk mengolah makanan dan tidak memiliki gigi. Karena burung bisa dikelompokan berdasarkan makanannya dan kakinya disesuaikan dengan dimana ia hidup. Berikut adalah 15 ciri-ciri burung yang ada disekitar kita:
1. Bulu
Semua jenis species aves pasti memiliki bulu untuk menutupi tubuhnya. Bulu yang terdapat pada burung terbuat dari zat keratin. Zat keratin adalah zat yang biasa kita temukan di zat pembentuk rambut dan kuku pada jenis species lain. Fungsi bulu pada burung adalah untuk menutupi tubuh dari burung. Selain itu bulu juga berfungsi menjaga suhu tubuh dari burung sehingga burung bisa beradaptasi dengan suhu panas dan dingin. Burung juga menggunakan bulunya untuk membantu dirinya terbang. Baca juga: Ciri-Ciri Hewan Vertebrata.
2. Paruh
Burung memiliki berbagai macam jenis paruh di kepalanya. Paruh digunakan untuk mendapatkan makanan yang ia makan. Maka dari itu setiap jenis species burung pasti berbeda paruhnya tergantung apa yang ia makan. Paruh burung terbuat juga dari zat keratin yang kuat sehingga paruh burung tidak memerlukan gigi untuk makan.
Meskipun tidak memiliki gigi, ada sebagian burung yang memiliki tomia atau bagian tajam pada paruhnya untuk mengoyak makanan. Karena cara burung memakan makanannya adalah memotong menjadi bagian kecil tidak dengan cara mengunyah. Ada pula jenis burung yang memiliki paruh lebar seperti bebek dan itik yang berguna mengambil makanan di dalam air.
3. Sayap
Sayap merupakan ciri khas dari species aves. Sayap dilindungi oleh bulu, bulu tersebut berfungsi sebagai alat bantu burung untuk terbang. Selain didukung oleh sayap, burung memiliki otot dada yang kuat dan melengkung, hal itu membantu burung dalam mengangkat sayapnya agar dapat terbang lebih tinggi. Ada perbedaan fungsi sayap di tiap-tiap species burung. Seperti elang yang memiliki sayap sempit agar bisa terbang menukik. Baca juga: Perkembangbiakan Generatif Pada Hewan.
4. Telur
Ada beberapa macam jenis telur yang dimiliki oleh species burung. Bentuk dan coraknya pun bermacam macam. Telur pada burung terbuat dari cangkang yang memiliki zat kapur sehingga telur tersebut aman dari serangan hewan lain. Telur biasanya diberi kehangatan dari sang induk didalam sangkar yang dibuatnya. Embrio didalam telur menerima nutrisi dari kuning telur dan putih telur dari dalam telur. Ada fakta unik dari burung, kebanyakan yang menjaga telur dari serangan hewan lain adalah jantan bukan betina. Baca juga: Contoh Larutan Asam.
5. Tulang
Berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Kebanyakan tulang yang dimiliki burung tidak sekuat hewan lainnya. Itu karena sebagian besar waktu burung adalah di udara sehingga burung tidak perlu memiliki tulang yang kuat. Tulang burung termasuk kecil dan ringkih.
Namun ada salah satu jenis species burung yang memiliki tulang kuat, yaitu burung unta. Karena burung unta hanya bisa terbang setinggi maksimal 8 meter jadi sebagian besar kehidupannya berada di darat. Tulang burung unta yang kuat digunakan untuk menendang.
Struktur tulang pada species aves juga unik. Tulang yang terbentuk didalam species ini mirip dengan struktur dari sarang lebah, kuat tetapi ringan. Pada bagian gelang bahu, terdapat zat yang bernama korakoid, scapula dan satu pasang klavikula. Ketiga zat tersebut menyatu dan membentuk lubang (foramen trioseum). Lubang foramen trioseum berfungsi sebagai otot burung yang digunakan untuk terbang.
6. Kelenjar Minyak Pada Ekor
Kelenjar minyak pada burung yang terdapat pada bagian ekor adalah berfungsi sebagai melindungi bulu burung dari air. Karena air dapat menghambat burung untuk terbang. Kelenjar minyak yang menghasilkan minyak disebut sebum. Selain melindungi bulu burung dari air, kelenjar minyak pada ekor juga bisa untuk bersolek sehingga menarik perhatian sang betina.
Baca juga:
7. Endotermik
Burung memiliki sifat endortermik. Endotermik adalah suatu kejadian dimana burung bereaksi menyerap energi dari lingkungan ketika reaksi burung itu terjadi. Biasanya yang dihasilkan dari endotermik adalah suhu dingin. Karena hal ini burung tidak akan kepanasan apabila ia sedang terbang tinggi. Selain species aves, Hewan mamalia sebagian besarnya adalah makhluk endotermik. Karena sebagian besar dari hewan mamalia memiliki anak yang ia beri kehangatan olehnya.
Baca juga: Jenis-Jenis Adaptasi, Jenis Simbiosis.
8. Kemampuan Navigasi
Banyak yang beranggapan navigasi yang dilakukan burung adalah menggunakan matahari. Namun beberapa waktu belakangan baru diketahui bahwa navigasi tersebut tidak benar. Sebenarnya burung menggunakan magnet dari geomagnetik bumi. Geomagnet bumi adalah gaya magnet tak terlihat yang mengelilingi bumi. Besi dan nikel cair berputar dalam inti luar bumi dan menghasilkan medan ini.
Baca juga:
9. Tungkai Berpasangan
Tungkai pada burung dibuat berpasangan agar mempermudah ia bergerak di udara dan saat mendarat di daratan. Selain itu, tungkai berpasangan sangat membantu burung dalam hinggap pada dahan atau batang pohon sehingga keseimbangan dari species burung pada saat dia hinggap di pohon sangat aman.
Tungkai berpasangan juga dimiliki oleh burung agar pada saat species ini hinggap di dahan suatu pohon maka tungkai burung akan mencengkram dahan pohon tersebut agar bisa berdiri di atas pohon dengan mudah. Baca juga: Penurunan Titik Beku.
10. Memiliki Empat Bilik Jantung
Pada burung, jantung yang ia miliki adalah berbentuk kerucut dan memiliki lapisan pelindung. Jantung pada burung memiliki empat bilik, nama bilik-bilik tersebut adalah atrium dekster (serambi kanan), atrium sinister (serambi kiri), ventrikel dekster (bilik kanan) dan ventrikel sinister (bilik kiri). Keempat ruangan dalam bilik tersebut telah diciptakan dengan baik sehingga oksigen dan karbondioksida tidak akan pernah tercampur di dalam ruangan tersebut.
Baca juga:
11. Sistem Saraf
Burung memiliki sistem saraf yang baik, sistem saraf pada burung memiliki 12 pasang saraf kranial dan memiliki otak kecil yang besar. Peredaran darah dari burung pun ditunjang dengan empat bilik jantung yang ia miliki. Dengan keistimewaan itu, kesehatan dari burung bisa terjaga dari suhu yang ekstrim.
Dibagian otak, species aves memiliki beberapa bagian, yaitu:
- Otak Besar: Pada bagian ini, segala aktivitas dari species aves diatur. Segala tindakan aktivitas itu termasuk kesadaran, ingatan hingga kepandaian.
- Otak Tengah: Otak tengah pada species aves berfungsi sebagai pengatur kerja kelenjar endokrin. Karena letaknya yang dekat dengan otak kecil, Otak tengah juga berfungsi mengatur gerak otot mata.
- Otak Kecil: Pada bagian ini, keseimbangan dari species aves pada saat terbang diatur.
- Sumsum Sambung: Sumsum Sambung atau bahasa ilmiahnya disebut Medulla Oblongata berfungsi sebagai alat untuk mengantarkan impuls yang datang medulla spinalis untuk diantarkan ke otak. Pada bagian ini juga diatur gerakan fisiologi, tekanan darah, detak jantung dan sistem pernapasan pada species aves.
12. Terdiri Dari Dua Kelas
Famili aves memiliki dua kelas yang ada di dunia. Yakni kelas Archaeornithes dan kelas Neornithes. Archaeornithes adalah kelas dari aves yang memiliki ciri-ciri memiliki gigi pada paruhnya, ekornya memiliki tulang dan sayapnya memiliki cakar. Menurut penelitian, kelas archaeornithes merupakan species aves yang sudah punah. Kelas Neorithes sendiri adalah kelas aves yang hidup saat ini dan memiliki ciri ciri fisik tidak memiliki gigi, tidak memiliki tulang di ekornya dan sayapnya tidak bercakar. Baca juga: Hormon Giberelin.
13. Jenis Kelamin Terpisah
Burung memiliki jenis kelamin yang terpisah. Hal tersebut membuat burung dikelompokan menjadi 2 bagian species, yaitu monomorphic dan dimorphic. Species monomorphic adalah species burung yang tidak bisa ataupun sangat sulit kita bedakan berdasarkan penampilan luarnya.
Berbanding terbalik dengan species monomorphic, dimorphic adalah species burung yang bisa terlihat perbedaannya ketika kita melihat langsung. Hanya orang yang terbiasa melihat burung monomorphic yang bisa membedakan species tersebut.
Baca juga: Komponen Biotik dan Abiotik.
14. Tulang Ringan
Tulang pada species burung termasuk dalam tulang yang ringan. Karena struktur tulang burung terdiri dari tulang yang berongga dan berisi udara. Hal itu membuat tulang burung menjadi tempat menyimpan udara bagi burung ketika terbang. Ketika terbang burung tidak menghirup udara sehingga udara yang tersimpan di dalam tulang burung bisa bermanfaat bagi dirinya.
Baca juga:
15. Daun Telinga
Burung merupakan salah satu spesies yang tidak memiliki telinga luar untuk mendengar, dikarenakan daun telinga dari burung tidak berkembang dengan baik. Burung mendengar melalui frekuensi suara yang ditangkap oleh kepala. Ada sebuah penelitian di Technische Universitat Muenchen yang mendukung teori bahwa alat pendengaran pada hewan burung terletak di dalam kepalanya. Penelitian tersebut memiliki hasil penelitian bahwa suara pantulan dari gendang telinga di sisi kiri dan kanan dari kepala burung ternyata memiliki frekuensi yang berbeda, dan frekuensi tersebut bervariasi tergantung pada arah mana suara tersebut berasal. Baca juga: Faktor Internal Pertumbuhan.
Demikian informasi mengenai ciri-ciri burung atau aves yang dapat kami jabarkan. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kita semua.
