Sponsors Link

Pengertian dan Fakta-Fakta Bulan Sebagai Satelit Bumi

Sponsors Link

bulanKeindahan bulan dikala malam membuat kita penasaran bagaimana rupa bulan dari dekat dan fungsi bulan sebenarnya selain menerangi bumi di kala malam. Bulan sebenarnya berupa satelit di bumi. Satelit merupakan benda angkasa pengiring planet. Benda ruang angkasa yang paling dekat dengan bumi.

Bulan aslinya tidak dapat mengeluarkan cahaya sendiri seperti bintang dan matahari. Bulan hanya mendapat pantulan sinar dari matahari. Berikut ini hal-hal yang perlu diketahui mengenai bulan sebagai satelit bumi:

1. Bentuk Dan Ukuran Bulan

Bentuknya bulat dengan diameter 3.476 km (1/4 diameter bumi). Bermassa 7,4 x 1022 kg dan massa jenis 3.340 kg/m3. Jarak bulan dan bumi rata-rata sekitar 348.404 km. Bulan tidak mampu membentuk atmosfer seperti bumi karena kekuatan gaya tarik bulan hanya 1/6 gaya tarik bumi. Sehingga bulan tidak mampu menahan molekul udara tetap di sekelilingnya.

Dampak dari bulan tidak memiliki atmosfer:

  • Tidak ada kehidupan dibulan
  • Permukaan bulan tidak seindah ketika dilihat di bumi dikarenakan benda-benda yang jatuh tidak ada yang menahan, sehingga bulan berlubang dan sangat kasar.
  • Hampa udara sehingga suara tidak dapat merambat di bulan
  • Langit di bulan tidak biru seperti atmosfer bumi melainkan warna hitam legam karena tidak ada cahaya matahari yang mengenai molekul-molekul udara menghamburkan cahaya warna bir

Baca juga: Jenis-Jenis Adaptasi Makhluk HidupGelombang Bunyi.

2. Perputaran Bulan

Ketika bulan berputar mengelilingi bumi bulan melakukan tiga gerakan sekaligus yaitu:

  • Berputar pada sumbunya (rotasi)
  • Berputar mengitari bumi (revolusi)
  • Bersama-sama bumi mengitari matahari

Bulan berevolusi terhadap matahari searah dengan revolusi bumi dan berotasi terhadap porosnya. Lama revolusinya adalah 27 1/3 hari dan waktu ini disebut satu bulan sideris. Waku sinodis adalah waktu sejak munculnya bulan purnama sampai bulan purnama berikutnya (dua bulan purnama) yaitu 29 ½ hari. Waktu ini disebut satu bulan sinodis. Bulan sideris dan sinodis  menjadi  berbeda  akibat  adanya revolusi bumi.

Baca juga: Cara Kerja Teropong BintangCara Kerja Teropong Bumi.

3. Fase Bulan

Bulan mengalami perubahan bentuk jika dilihat dari bumi. Perubahan bentuk tersebut dinamakan fase bulan. Terdapat lima fase bulan yaitu fase bulan baru, kuartir pertama, bulan purnama, kuartir ketiga, kuartir keempat. Fase bulan dikenal dengan perhitungan bulan sinodis/komariah yang berulang setiap 29 hari. Berikut fase-fase bulan:

  • Fase Bulan Baru

Ketika bulan tidak nampak jika dilihat dari bumi. Posisinya bulan berada diantara bumi dan matahari. Sisi belakang bulan mendapat cahaya, namun sisi bulan yang menghadap ke bumi sama sekali tidak mendapat cahaya.

  • Kuatrir Pertama (7 3/8 hari)

Penampakan bulan hanya setengah cakram sebelah kanan tampak seperti bulan sabit karena hanya setengah permukaan bulan yang mendapatkan cahaya matahari yang menghadap ke bumi. Hal ini disebabkan oleh posisi bulan, bumi, dan matahari berada pada posisi tegak lurus.

  • Bulan Purnama (14 3/4 hari)

Yang dinamakan bulan purnama adalah ketika penampakan bulan berupa lingkaran penuh jika dilihat dari bumi. Semua permukaan bulan mendapatkan sinar matahari. Posisinya bulan, bumi, dan matahari terletak segaris dengan bumi berada di tengah.

  • Kuartir Ketiga (22 1/8 hari)

Penampakan bulan menjadi bulan sabit kembali diantara purnama dan kuartir tiga yang tampak hanya cakram sebelah kiri karena hanya setengah permukaan bulan yang mendapat cahaya matahari yang menghadap ke bumi. Posisi dari kuartir tiga adalah ketika bulan, bumi dan matahari berada dalam posisi tegak lurus.

  • Kuartir Keempat (28 1/2 hari)

Pada kuartir ini bulan menjadi bulan baru kembali. Hal ini yang dinamakan bulan sinodis. Bulan sinodis merupakan patokan dari perhitungan kalender islam. Kalender ini dikenal dengan kalender Hijriyah.

4. Pasang Surut Air Laut

Permukaan air laut mengalami pasang maksimum dan minimum masing-masing dua kali dalam sebulan. Dalam waktu sehari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut.

  • Pasang Maksimum (Purnama)

Pada saat purnama merupakan pasang maksimum akibat dari pengaruh gravitasi bulan dan matahari maksimum. Terjadi saat bulan purnama dan bulan baru dengan posisi bumi. bulan. dan matahari terletak dalam satu garis.

  • Pasang Minimum (Perbani)

Pasang minimum dikenal juga dengan sebutan pasang perbani. Permukaan air laut mengalami pasang dan surut minimum karena pengaruh gravitasi bulan dan matahari minimum dengan posisi kedudukan bulan dan  matahari  saling  tegak  lurus  terhadap  bumi.

5. Gerhana Bulan

terjadinya+Gerhana+BulanProses tertutupnya bulan disebut dengan gerhana bulan. Hal ini disebabkan oleh bayangan  yang  dibentuk  oleh  bumi  atau  bulan terletak  dalam  satu  garis. Bayangan tersebut  mempunyai  dua  bagian yaitu:

  • Bayangan Umbra (Bayangan Inti)

Bentuknya seperti kerucut yang akan semakin mengecil saat menjauh dari bumi atau bulan. Semakin jauh dari bumi bentuk umbra makin kecil. Panjang umbra di bulan panjangnya sekitar 370.000 km, sedangkan panjang umbra di bumi sekitar  1.376.000 km.

  • Bayangan Penumbra (Daerah bayangan kabur (sebagian))

Bayang-bayang kabur disebut penumbra atau bayang-bayang semu. Semakin jauh dari bumi bentuk penumbra semakin besar. Jika bulan berada dalam penumbra bumi, bulan tampak samar-samar.

Gerhana bulan dapat terjadi akibat adanya umbra dan penumbra. Gerhana bulan sebagian terjadi jika sebagian bulan masuk ke umbra bumi. Gerhana total terjadi jika seluruh bulan masuk ke umbra bumi yang berlangsung selama satu jam empat puluh menit dan lama seluruh gerhana bulan dapat berlangsung selama 6 jam.

Baca juga: Macam-Macam Teropong Beserta Fungsinya.

Itulah uraian penjelasan mengenai bulan sebagai satelit bumi. Semoga dapat bermanfaat.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Astronomi