Sponsors Link

5 Penyebab Terjadinya Banjir Bandang

Sponsors Link

Banjir adalah salah satu kejadian alam berupa terendamnya suatu daerah atau daratan oleh air. Dengan kata lain banjir yakni meluapnya air dalam jumlah yang sangat banyak menuju daratan kering.

Namun dalam beberapa kasus banjir dapat terjadi secara tiba-tiba atau lebih dikenal dengan istilah banjir bandang. Banjir bandang biasanya terjadi pada daerah yang mempunyai permukaan rendah dan tergolong sebagai bencana alam.

Lalu apa penyebab terjadinya banjir bandang?

Banjir bandang dapat disebabkan oleh beragam faktor, antara lain:

1. Curah Hujan Yang Amat Tinggi

Hujan yang amat deras dan terjadi secara terus menerus atau dengan kata lain durasi hujan yang berlangsung dengan sangat lama. Faktor inilah yang menjadi penyebab utama suatu daerah mengalami banjir bandang.

Curah hujan tinggi menyebabkan terjadi peningkatan debit air serta volume air yang berada di daratan. Apabila air hujan yang jatuh tidak terserap oleh tanah dengan baik, tentu banyak air yang tergenang sehingga menimbulkan banjir bandang.

2. Penebangan Hutan Secara Liar

Penebangan pohon-pohon yang ada di hutan dapat menjadi faktor berikutnya suatu daerah mengalami banjir bandang. Seperti yang diketahui jika hutan berfungsi sebagai tempat resapan air hujan agar dapat masuk dan dialirkan ke dalam air tanah.

Jika pohon-pohon yang ada di hutan ditebang secara liar, tentu tempat resapan air hujan menjadi berkurang. Sehingga apabila hujan turun dengan deras, bukan tidak mungkin air hujan yang tidak terserap tanah meluap dan menyebabkan banjir bandang.

3. Ketinggian Tempat

Penyebab terjadinya banjir bandang juga disebabkan oleh tinggi rendahnya daratan. Umumnya daerah yang lebih rendah menjadi lokasi yang sering diterjang oleh banjir bandang, hal ini berhubungan dengan sifat air yakni mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.

Selain itu semakin tinggi suatu lokasi air, nantinya akan memberikan dampak yang semakin parah dan merusak untuk lokasi yang terletak di bawahnya. Hal ini disebabkan karena air yang turun dari dataran tinggi akan mengalir dengan sangat deras ketika menuju ke dataran rendah.

Tidak heran jika sebagian besar banjir bandang di Indonesia sering terjadi pada kawasan lereng gunung atau dataran tinggi.

4. Banyak Dibangun Bangunan Pada Daerah Resapan Air

Seiring berkembangnya zaman kebutuhan akan tempat tingga atau bangunan lainnya terus meningkat. Bahkan saat ini banyak bangunan yang dibangun pada lahan sempit sekalipun termasuk di kawasan daerah resapan air seperti bantaran sungai.

Adanya pemukiman liar atau bangunan yang berdiri di atas daerah resapan air tentu menghambat penyerapan air yang masuk ke dalam tanah terutama ketika musim hujan tiba.

5. Sampah Yang Dibuang Sembarangan

Hingga saat ini sampah menjadi masalah yang sering dihadapi terutama ketika musim hujan tiba. Sampah yang menumpuk dan dibuang pada aliran sungai atau saluran pembuangan air lainnya dapat menjadi pemicu terjadinya banjir bandang.

Sampah yang dibuang menyebabkan terjadinya pendangkalan pada sungai atau saluran air lainnya. Sehingga ketika volume air sedang meningkat terutama ketika musim hujan tiba, air akan dengan cepat naik ke daerah yang lebih kering.

Bisa jadi kawasan yang berada tidak jauh dari sungai diterjang banjir secara tiba-tiba. Selain itu aliran sungai menjadi lebih cepat ketika debit air meningkat. Aliran air yang cepat ini yang harus diwaspadai oleh sebagian besar masyarakat karena dapat merusak dan berbahaya.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Ekologi