Sponsors Link

Limbah Organik: Ciri, Jenis dan Contohnya

Sponsors Link

Limbah organik merupakan jenis jenis limbah yang bisa kembali diuraikan oleh bakteri. Limbah organik ini bisa terdiri dari berbagai macam seperti sisa aktivitas manusia, tumbuhan atau hewan. Limbah atau sampah organik bisa didaur ulang kembali menjadi banyak hal yang bisa bermanfaat seperti kotoran manusia atau hewan yang bisa dipakai sebagai pupuk.

Pengertian Limbah Organik

Limbah organik merupakan limbah yang dapat terurai dengan sempurna lewat proses biologi secara anaeron atau aerob. Limbah organik sendiri tersusun dari sifat yang organik seperti aktivitas industri atau rumah tangga.

Limbah organik adalah jenis limbah yang gampang terurai pada proses yang alami. Ini adalah limbah yang memiliki sifat kimia stabil sehingga zat yang terkandung akan mengendap di dasar sungai, dalam tanah, danau serta laut dan akan berpengaruh pada organisme hidup yang ada didalamya. Namun jika terlalu banyak dan tidak diolah, maka bisa menjadi permasalahan lingkungan hidup.

Limbah organik juga merupakan limbah yang mudah membusuk seperti daun, sisa makanan, ranting pohon, kertas, kotoran manusia atau hewan, kulit pohon, tulang makhluk hidup dan lain sebagainya.

Limbah organik bisa mengalami dekomposisi atau pelapukan serta terurai menjadi bahan yang lebih kecil serta tidak berbau atau biasa disebut dengan kompos. Kompos sendiri meupakan hasil dari pelapukan bahan organik seperti alang alang, daun, jerami, rumput, sampah dan sejenisnya dimana proses tersebut akan dpermudah berkat bantuan manusia.

Contohnya seperti sampah pasar khusus seperti pasar buah, pasar sayur atau pasar ikan memiliki jenis sampah yang seragam atau sama. Sekitar 95 persen bentuk sampah organik tersebut nantinya akan jauh lebih mudah untuk diatasi.

Sampah yang bersumber dari pemukiman biasanya banyak jenisnya, namun setidaknya sekitar 75 persen terdiri dari sampah organik dan sisanya barulah berbentuk sampah anorganik.

Ciri Limbah Organik

Limbah organik adalah bahan sisa yang didapat dari proses produksi atau kegiatan skala rumah tangga, industri, pertambangan dan sebagainya. Berikut adalah beberapa ciri dari limbah organik:

  • Memiliki sifat yang dinamis.
  • Ukurannya mikro atau kecil.
  • Punya dampak persebaran yang luas.

Fungsi Limbah Organik

Apabila sudah busuk, maka salah satu fungsi dari limbah organik ini adalah untuk meningkatkan kesuburan tanah. Sampah nantinya akan diuraikan oleh kuman dan menjadi pupuk yang natural untuk tanah.

Biasanya, pupuk kandung atau pupuk kompos akan tergantung dari sumber sampahnya. Manfaat lain dari limbah organik adalah bisa kembali didaur ulang menjadi karya seni dan bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi.

Untuk limbah indusrti organik yang ada di Indonesia biasanya berbentuk limbah pabrik kelapa sawit. Limbah ini semakin bertambah beriringan dengan semakin pesatnya perkembangan industri kelapa sawit. Untuk itulah, dibutuhkan manajemen penindakan limbah padat industri yang sudah terstandarisasi. Berikut adalah beberapa fungsi dari lembah organik selengkapnya:

1. Dibuat Menjadi Pupuk Kompos

Salah satu manfaat dari limbah organik yang paling dikenal adalah untuk dijadikan pupuk kompos. Pupuk kompos ini adalah pupuk alami yang sangat bagus untuk tanaman. Untuk mengolah pupuk kompos sendiri bukan hal yang sulit meski memang tahapan yang dilakukan haruslah benar.

2. Menjadi Pakan Ternak

Selain bisa dipakai kembali sebagai pupuk kompos, limbah organik juga bisa digunakan kembali sebagai pakan tambahan ternak. Biasanya, cara ini digunakan di desa dimana para peternak akan mengumpulkan sisa makanan yang akan digunakan sebagai pakan ikan, unggas dan sebagainya.

3. Pembuatan Kerajinan Tangan

Banyak yang beranggapan jika beberapa kerajinan tangan atau souvenir hanya bisa dibuat dari limbah anorganik seperti plastik. Namun sebenarnya, sampah organik juga bisa dipakai untuk membuat kerajinan tangan yang memiliki nilai jual tinggi.

Contohnya seperti batok kelapa yang bisa diolah kembali menjadi kerajinan tangan. Selain itu kerag kerangan yang biasa ditemukan di pantai juga bisa dipakai untuk membuat souvenir dan sisa kayu tidak terpakai yang bisa dibuat menjadi benda atau alat bermanfaat.

4. Biogas

Fungsi berikutnya dari limbah organik adalah untuk dijadikan biogas. Sampah dari limbah tahu, kotoran hewan atau limbah tempe nantinya bisa digunakan untuk membuat biogas karena menghasilkan gas metana.

Biogas sendiri bisa dipakai untuk kebutuhan harian asalkan pengolahannya dilakukan dengan benar. Contohnya adalah untuk memasak memakai kompor berbahan bakar biogas.

Jenis Limbah Organik

Agar bisa lebih mengenal tentang limbah organik, berikut adalah beberapa jenis limbah organik yang penting untuk diketahui:

  • Limbah Organik Basah

Sampah organik basah merupakan jenis sampah yang berasal dari sisa potongan sayuran atau hewan hasil pengolahan serta pembuatan makanan yang sudah membusuk.

Sampah organik basah adalah sampai yang mengandung air sangat tinggi. Comtoh dari sampah organik basah diantaranya adalah kulit jagung, biji bijian, kulit bawang, kulit buah, jerami, daun dan sebagainya yang bisa diolah kembali menjadi sebuah kerajinan.

Pengolahan limbah organik basah ini bisa dilakukan dengan mengeringkan memakai bantuan sinar matahari hingga kandungan airnya habis. Sesudah itu, limbah yang kering bisa dijadikan sebagai produk kerajinan yang bernilai jual tinggi.

  • Limbah Organik Kering

Limbah organik kering adalah sampah dengan kandungan air yang bisa dikatakan rendah. Sedangkan beberapa contoh dari sampah organik kering diantaranya adalah ranting atau kayu pohon, kertas dan juga daun kering.

Selain itu, kerang, kardus, tempurung kelapa, kulit telur, sisik ikan dan beberapa limbah organik kering lainnya juga bisa dijadkan sebagai kerajinan.

Prinsip Pengolahan Limbah Organik

Mengolah limbah organik memiliki beberapa prinsip yang bia dipakai supaya limbah bisa digunakan kembali namun tidak untuk menghasilkan limbah baru yang bisa merusak lingkungan. Berikut adalah beberap prinsip dari pengolahan limbah organik:

1. Reduce atau Mengurangi

Reduce atau mengurangi adalah sebuah usaha untuk meminimalisir material atau barang yang bisa dipakai. Dalam hal ini adalah semakin banyak memakai material, maka akan semakin banyak juga sampah yang nantinya akan dihasilkan.

2. Reuse atau Menggunakan Kembali

Reuse atau menggunakan kembali merupakan proses memilih barang yang kiranya masih bisa digunakan kembali. Ini merupakan cara untuk menghindari pemakaian barang sekali pakai dan kemudian hanya dibuang.

3. Recycle atau Mendaur Ulang

Recycle atau mendaur ulang merupakan cara memakai kembali barang yang sebelumnya dianggap sudah tidak bisa digunakan untuk kemudian didaur ulang kembali menjadi barang yang bisa dipakai. Meski memang tidak semua barang dapat didaur ulang, akan tetapi masih cukup banyak industri kecil serta rumah tangga yang memakai sampah untuk dijadikan barang lain.

Contoh Limbah Organik

Untuk contoh limbah organik sendiri sebenarnya sangat banyak dan beberapa diantaranya adalah limbah rumah tangga dan juga limbah industri seperti berikut ini:

  • Sisa sisa makanan.
  • Buah dan sayuran.
  • Potongan kayu.
  • Rumput.
  • Daun kering.
  • Kotoran atau tinja.
Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Geografi