Sponsors Link

Jenis-Jenis Limbah Terlengkap

Sponsors Link

Limbah menjadi hal yang tidak dapat dihindari bahkan sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Namun pada kenyataannya masih banyak ditemukan beberapa tempat yang belum dapat mengelola limbah dengan baik.

Jika sudah begitu, limbah yang ada tentu memberikan dampak negatif terutama bagi manusia. Limbah sendiri merupakan benda-benda yang dibuang, berasal dari hasil kegiatan manusia, teknologi maupun alam.

Sebelum mengetahui jenis-jenis limbah, kita perlu mengetahui karakteristik dari limbah. Limbah dapat mudah diketahui hanya dengan mata telanjang ataupun menggunakan bantuan mikroskop.

Adapun karakteristik limbah sebagai berikut:

  1. Sifatnya dinamis, tidak dapat diam di suatu tempat, dan selalu bergerak.
  2. Mempunyai beragam ukuran, mulai dari besar, kecil, sangat kecil, hingga mikro.
  3. Berpotensi menimbulkan bahaya apabila tidak dikelola dengan baik.

Ada beragam jenis limbah dan digolongkan ke dalam beberapa kategori antara lain:

Berdasarkan Bentuk Dan Wujud

Bila digolongkan dalam bentuk dan wujud, limbah dibedakan menjadi:

  1. Limbah cair, yakni yang berbentuk cair, dapat larut di air, dan mudah berpindah tempat. Limbah cair umumnya dibuang langsung ke sungai atau selokan karena bentuknya yang cair dan dapat dibuang dengan cara dialirkan begitu saja.
    Contoh: Limbah hasil pewarna tekstil dan batik.
  2. Limbah padat, yakni limbah berbentuk padat, kering, namun tidak dapat berpindah dengan sendirinya kecuali dipindahkan. Biasanya dalam bentuk padatan, lumpur, atau bubur.
    Contoh: Sisa potongan kain dari penjahit baju.
  3. Limbah udara, yakni limbah dalam bentuk gas, selalu bergerak, biasanya dalam bentuk asap. Limbah udara tergolong berbahaya karena dapat mengganggu sistem pernafasan dan umumnya berbau.
    Contoh: Asap kendaraan, asap pembakaran sampah, asap pabrik.
  4. Limbah Suara, yakni suatu bunyi atau gelombang yang dapat mengganggu kenyamanan manusia.
    Contoh: suara yang berasal dari mesin kendaraan, suara mesin pabrik, dan lainnya.

Berdasarkan Sumbernya

Jika dilihat berdasarkan pada sumbernya, limbah dibedakan menjadi:

  1. Limbah domestik atau limbah rumah tangga, yakni limbah yang berasal dari aktivitas rumah tangga sehari-hari.
    Contoh: limbah dari rumah makan, pasar, sampah rumah tangga.
  2. Limbah medis, yakni limbah yang berasal dari kegiatan medis seperti jarum suntik, obat-obatan, dan juga zat kimia.
  3. Limbah industri, yakni limbah yang berasal dari aktivitas industri pabrik. Bentuknya dapat bermacam-macam tergantung dari jenis barang yang diproduksi.
  4. Limbah pertanian, yakni limbah yang berasal dari kegiatan pertanian, umumnya limbah ini dapat dengan mudah terurai.
    Contoh: sekam, ranting kecil, daun-daun kering, jerami.
  5. Limbah konstruksi, yaitu limbah yang dalam bentuk material ringan seperti kayu ataupun logam berat yang berbahaya.
  6. Limbah pertambangan, yakni limbah yang berasal dari sisa-sisa proses pertambangan. Limbah pertambangan berpotensi memberikan kerusakan paling besar dibandingkan dengan limbah lainnya.
    Contoh: Pembuangan merkuri pada pertambangan emas.

Berdasarkan Sifat

Jika dilihat berdasarkan sifatnya, limbah dibedakan menjadi empat jenis, antara lain:

  1. Limbah beracun, yakni limbah yang mengandung racun dan sangat membahayakan makhluk hidup, terutama manusia. Limbah ini dapat menyebar melalui sentuhan kulit, mulut, maupun udara.
  2. Limbah korosif, yaitu limbah yang berpotensi menimbulkan iritasi kulit serta membuat logam menjadi karat.
  3. Limbah mudah meledak, yakni limbah yang dapat menyebabkan ledakan dalam skala kecil ataupun besar jika beraksi pada suhu dan tekanan tinggi, bisanya pada suhu 25 derajat celcius dengan tekanan 760 mmHg.
  4. Limbah mudah terbakar, yakni limbah yang dapat dengan mudah menghasilkan percikan api apabila berada dekat dengan sumber api. Beberapa jenis limbah mudah terbakar yakn tinta, cat, pembersih logam, minyak, dan lainnya.

Berdasarkan Bahan Penyusunnya

Berdasarkan bahan penyusunnya limbah dapat dibedakan menjadi dua jenis, antara lain:

  1. Limbah yang mudah terurai, yakni secara alami limbah tersebut dapat dengan mudah terdekomposisi oleh bantuan bakteri maupun jamur.
  2. Limbah yang tidak mudah terurai, yakni limbah yang membutuhkan waktu lebih lama untuk terurai sebab kandungan limbah cendrung tidak ramah lingkungan.

Berdasarkan Senyawa Yang Terkandung

  • Limbah B3

Limbah B3 (Bahan Bahaya Beracun) memiliki potensi kerusakan yang sangat besar terhadap lingkungan. Limbah ini biasanya berasal dari aktivitas atau kegiatan dengan produk berbahan kimia tinggi. Untuk itu perlu perlakuan khusus dan kehati-hatian dalam membuang limbah ini.

Contoh: insektisida, pestisida, limba medis, batu baterai, dan lain sebagainya.

  • Limbah Organik

Limbah organik adalah limbah yang berasal dari jaringan organisme dan biasanya limbah ini mudah terurai dalam tanah secara alami.

Contoh: limbah sisa sayuran atau buah, bagian tumbuhan yang dibuang, kertas, kotoran ternah, dan lainnya.

  • Limbah Anorganik

Limbah organik yakni limbah yang berasal dari bahan-bahan non hayati dan tidak mudah untuk diuraikan. Hal ini disebabkan karena kandungan di dalamnya tidak dapat bereaksi secara alami oleh dekomposer tanah.

Contoh: besi, baja, kaca, plastik, timah, dan lain sebagainya.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Biologi