Sponsors Link

Klasifikasi Hewan Amfibi dan Ciri-Ciri Serta Contohnya

Sponsors Link

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki kawasan hutan yang sangat luas dan kini banyak juga hutan lindung yang ada di Indonesia. Tujuan adanya hutan lindung adalah melindungi tanaman ataupun hewan dari kelangkaan dan konsep hutan lindung sangatlah efektif, apabila dilakukan dengan aturan yang tegas. Banyaknya perburuan hewan liar dan banyaknya penebangan pohon ilegal menjadi masalah klasik di Indonesia. Salah satu solusi utama adalah melakukan tindakan yang tegas pada pelanggaran di kawasan hutan.

Gundulnya kawasan hutan membuat habitat hewan menjadi semakin sempit dan memungkinkan hewan kekurangan makanan. Reboisasi hutan yang gundul terus dilakukan oleh pihak pemerintah dan banyak juga pembukaan lahan yang dilakukan dengan membakar pepohonan. Pada dasarnya hewan akan membutuhkan daratan dan lautan untuk hidup. Air menjadi hal yang sangat penting didapatkan hewan.

Amfibi adalah hewan yang bertahan hidup di daratan dan juga di perairan. Amfibi menjadi hewan yang memiliki bagian tulang belakang dan amfibi menjadi hewan vetebrata yang melakukan metamorfosis secara lengkap. Saat bertelur, biasanya telur disimpan pada tempat yang lembap atau dalam air dan pembuahan dilakukan di secara eksternal. Amfibi adalah hewan yang berdarah dingin dan salah satu ciri-ciri hewan vertebrata adalah kebiasaan mengatur suhu tubuh di luar tubuhnya. Kulit amfibi biasanya memiliki kelenjar lendir.

Klasifikasi Amfibi Berdasarkan Jenis

1. Ordo Anura

Ordo Anura adalah katak yang memiliki bentuk tubuh yang pendek dan ordo ini memilili 7 famili di Indonesia seperti famili Rhacophoridae, famili Bombinatoridae, Famili Bufonidae, famili Dicroglossidae, famili Megophoridae, famili Microhylidae dan famili Ranidae. Ordo Anura pasti tidak memiliki ekor di bagian belakangnya dan katak atau kodok ini memiliki mata yang bentuknya menonjol.

2. Ordo Caudata

Ordo Caudata adalah kadal yang kebanyakan hidupnya dihabiskan di air dan kadal memiliki ekor. Kadal memiliki organ-organ pernapasan yang berbeda dengan hewan salemander lainnya, karena kadal tidak memiliki paru-paru untuk bernapas dan kulit kadal terlihat seperti lendir. Kulit berlendir yang dimiliki kadal, akan membantu kadal agar tubuhnya tetap lembap pada daerah yang kering dan menjaga keseimbangan tubuhnya.

3. Ordo Gymnophiona

Ordo Gymnophiona adalah kelompok amfibi yang memiliki ciri tubuhnya yang panjang dan kelompok ini tidak memiliki jaringan hewan atau anggota badan. Hewan yang termasuk dalam kelompok Ordo Gymnophiona memiliki kulit yang berlipat dan bisa hidup di bawah tanah ataupun di air. Ordo Gymnophiona menjadi amfibi yang selalu menggali lubang di tanah dan tanah yang digali adalah tanah yang lembap atau basah.

Ciri-Ciri Amfibi

1. Metamorfosis lengkap

Metamorfosis adalah perkembangan secara biologis yang selalu terjadi pada makluk hidup dan proses metabolisme bisa dilakukan dengan sempurna ataupun tidak. Perbedaan cara metamorfosis menjadi cara untuk melakukan pengelompokan hewan dan amfibi adalah hewan vertebrata yang melakukan metabolisme secara sempurna.

2. Fisik

Secara fisik atau tampilan, amfibi memiliki kulit yang sangat halus dan kulitnya sangat tipis. Amfibi juga memiliki kaki yang berselaput dan tidak memiliki ekor seperti hewan pada umumnya. Bagian kulit amfibi memiliki kelenjar yang memiliki racun dan amfibi menjadi hewan yang berdarah dingin. Pada dasarnya sistem gerak pada hewan vertebrata sangatlah bervariasi dan salah satu hewan amfibi adalah katak.

3. Cara hidup

Amfibi melakukan cara hidup yang unik, karena mengatur suhu tubuhnya berasal dari luar dan respirasi yang dilakukan amfibi dapat dilakukan secara terpisah. Untuk melakukan peredaran darah, amfibi sangatlah tertutup dan kebiasaan amfibi adalah meletakan telur di air, kemudian membuahi dengan cara eksternal.

Contoh Hewan Amfibi

1. Kodok sungai

Kodok adalah salah satu hewan yang sangat populer di Indonesia dan keberadaan kodok sangat mudah ditemukan, salah satu tempat kodok adalah di sungai. kodok memiliki ciri yang sangat khas yaitu memiliki kaki yang berkuku dan memiliki kaki yang berselaput. Pada permukaan kulit kodok sangatlah kasar dan permukaan kulitnya beracun. Kodok menjadi hewan yang bisa meloncat, karena memiliki kaki panjang di bagian belakang dan kodok biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan katak. Kodok sungai tidak boleh dikonsumsi, karena sangat berbahaya bagi kesehatan dan kodok sawah tidak boleh dijadikan pakan ternak.

2. Katak sawah

Katak adalah hewan yang banyak ditemukan di sawah dan lokasi yang lembap sangat disukai katak. Hewan sangat pintar berenang, karena memiliki kaki yang berselaput dan permukaan kulit katak sangatlah licin. Katak sawah biasanya hidup dengan memangsa serangga kecil dan kulit katak sawah tidak beracun seperti halnya kodok. Gaya berenang katak memang sangat cepat dan dijadikan salah satu gaya berenang manusia. Katak bernapas dengan menggunakan insang dan katak sawah banyak diburu di perkampungan, karena seringkali dijadikan pakan ternak.

3. Katak Pohon

Katak Pohon adalah katak yang memiliki ukuran tubuh kecil dan banyak ditemukan di dekat pepohonan. Katak pohon memiliki warna yang sangat mencolok dan katak pohon sangatlah beracun. Makanan kecil katak pohon adalah serangga kecil dan juluran lidahnya yang panjang, memudahkan untuk mendapatkan mangsa. Kaki katak pohon memiliki bantalan yang memungkinkan katak melompat dari satu pohon ke pohon lainnya dan permukaan kulit katak pohon sangatlah licin. Katak pohon menjadi salah satu amfibi yang melakukan metamorfosis sempurna. Katak pohon menjadi hewan yang sangat lincah, karena lumayan sulit untuk ditangkap.

4. Kadal

Kadal adalah salah satu hewan yang sangat mudah ditemukan dan sungai menjadi tempat yang nyaman untuk kadal. Kadal seringkali bertahan hidup dengan mengkonsumsi serangga kecil dan tempat lembap sangat disukai kadal. Kadal adalah hewan yang bisa ditemukan di sungai, sawah, kebun dan berbagai tempat lainnya. Kadal terdiri dari berbagai jenis dan ada jenis kadal yang seringkali dijadikan hewan peliharaan. Kadal juga memiliki permukaan kulit yang licin, namun kulitnya tidak memiliki racun. Kadal memiliki permukaan kaki yang lumayan lebar dan memiliki lidah yang panjang.

Demikian ulasan lengkap mengenai hewan amfibi dan semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Hewan