Sponsors Link

pH dalam Air : Cara Mengukur – Rumus – Contoh Soal

Sponsors Link

pH merupakan suatu indikator yang menandakan apakah larutan tersebut bersifat asam, netral atau basa. pH juga dapat diartikan sebagai konsentrasi ion hidrogen yang terdapat dilarutan tersebut. pH juga dapat diterjemahkan sebagai nilai negatif logartima dari konsentrasi ion hidrogen.

Tetapi apakah pH sangat penting dalam kehidupan manusia khususnya pada air? Bagaimana jika air terlalu asam? Atau terlalu basa atau netral? pH berapakah yang aman untuk manusia? Disini akan dibahas lebih detail mengenai pH dalam air.

Sebelum masuk kedalam materi utama, mengenai pH pada air kita harus mengetahui apa itu air? Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia, tanpa air maka tidak akan terjadi kehidupan dimuka bumi ini. Oleh karena itu air sangatlah diperlukan oleh kehidupan manusia. Tetapi, ada satu hal yang penting bahwa tidak semua air dapat dikonsumsi oleh manusia. Karena, terdapat air yang memiliki racun didalamnya, air kotor dan sebagainya. Salah satu indikator yang menandakan air tersebut layak atau tidak layak untuk dikonsumsi adalah pH.

Baca Juga :

ph dalam airpH memiliki nilai 0 – 14. Nilai tersebut sudah sesuai standar internasional dimana pH 1 – 6 dikatakan larutan asam, pH 7 merupakan netral dan pH 8-14 merupakan basa. Bagaimana air dapat memiliki bermacam-macam pH?

Pertama kita lihat terlebih dahulu bahwa air merupakan pelarut universal, sehingga jika terdapat zat yang masuk kedalam air tersebut maka dapat mempengaruhi dari air itu sendiri. Misalkan, pernahkah melihat pagar di halaman rumah yang terbuat dari besi lama kelamaan akan karat ketika kena air hujan? Yap. Selain efek dari air sendiri yang dapat membuat karat dengan terbentuknya Fe3O4, pH pada air hujan sendiri memiliki nilai pH sekitar 5 – 6.

Hal tersebut dikarenakan tingginya kadar CO2, S, CO dan sebagainya yang berasal dari asap kendaraan, dan polutan pabrik. Serta karena banyaknya pohon-pohon yang ditebang menyebabkan tingginya kadar asam tersebut ke udara yang menyebabkan terjadinya hujan asam. Selain efek negatif dari pH asam, terdapat kelebihan jika air tersebut memiliki kandungan asam. Diantaranya, ada beberapa tanaman yang membutuhkan larutan asam, untuk pertumbuhannya, lalu dalam skala industri dibutuhkan pH yang sedikit asam untuk membuat bakteri mati, membuat shampo terasa perih dimata.

Kemudian bagaimana dengan air yang bersifat basa? Apakah jelek juga? Itu bergantung dari kegunaan manusia juga. Air dengan pH basa dibutuhkan oleh pipa-pipa pada pembangkit listrik tenaga uap, karena akan mengurangi laju korosifitas yang menyebabkan kebocoran, kegagalan dalam memompa dan sebagainya. Kemudian terdapat juga beberapa minuman yang bertulisan mengandung pH 8. Minuman tersebut dibuat basa karena untuk membantu menetralkam asam lambung, kesehatan tulang dan sebagainya. Hal tersebut aman karena menurut WHO air yang digunakan untuk konsumsi manusia memiliki nilai sebesar 6,5 – 8,5 Jika diatas atau dibawah pH tersebut maka dapat menyebabkan gangguan organ dan pada tubuh manusia karena terjadi ketidak seimbangan dalam tubuh.

Baca Juga :

Cara Mengukur pH dalam Air

Tadi sudah dijelaskan bagaimana pH air mempengaruhi kehidupan dari manusia. Sekarang, bagaimana cara mengukur pH air itu sendiri? Secara sederhana terdapat alat yang dinamakan dengan pH meter yang dapat mengukur air tersebut secara instan berapa nilainya, atau bisa juga menggunakan indikator universal dan dicocokan dengan tabel yang tersedia atau menggunakan kertas lakmus merah atau biru yang ditandai dengan perubahan warna pada salah satu kertas tersebut.

 Tetapi alat yang cukup efisien untuk digunakan adalah menggunakan pH meter, dikarenakan pH meter dapat digunakan secara berkali-kali dan dapat mengetahui nilai pH secara langung dari layar monitornya. Sedangkan jika menggunakan indikator universal dan kertas lakmus hanya untuk digunakan dengan skala laboratorium. Karena angka pasti dari konsentrasi larutan tersebut tidak begitu terlihat dan tidak bisa digunakan secara berulang ulang atau dalam jangka panjang. Untuk menentukan pH dari larutan tersebut dapat menggunakan suatu perhitungan yang dibuat secara matematika oleh Soren Peter Lauritz dengan rumus:

pH = – Log [H+]

Dimana [H+] merupakan konsentrasi ion hidrogen dalam molaritas atau mol/L. Nilai dari pH itu sendiri tergantung dari konsentrasi ion [H+] dan ion [OH]. Ketika nilai [H+] lebih besar daripada [OH] larutan tersebut dikatakan sebagai Larutan asam sebaliknya, jika konsentrasi [H+] lebih rendah daripada konsentrasi [OH] maka larutan tersebut dikatakan sebagai larutan basa.

Contoh Soal

Suatu larutan diketahui memiliki konsentrasi [H+] sebesar 1 x 10-6 mol/L berapakah pH dari nilai konsentrasi tersebut?

Jawab :

pH = – Log [H+]

pH = – log ( 1 x 10-6)

pH = – ( log 1 + log 10-6)

pH = – ( 0 + (-6))

pH = 6

Jadi larutan tersebut memiliki nilai pH sebesar 6

Kemudian, karena konsentrasi dari ion hidrogen dan konsentrasi hidroksida konstan dalam suatu larutan, maka salah satunya dapat dihitung secara kualitatif ataupun kuantitatif. Oleh karena itu, ketika mengukur pH dari suatu larutan biasanya ketika kita menghitung ion hidrogen atau konsentrasi [H+] secara tidak langsung kita mengukur kadar [OH] juga

[H+][OH] = 10-14

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa menentukan pH dalam air sangatlah penting. Karena memberikan dampak langsung terhadap kehidupan manusia. pH yang dibutuhkan manusia untuk dikonsumsi adalah 6,5 – 8,5 sedangkan pH diatas atau dibawah dari nilai tersebut belum tentu dikatakan buruk karena terdapat beberapa industri yang membutuhkan air dalam kondisi asam atau basa dalam menjalankan usahanya.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Kimia