Interaksi yang terjadi antara komponen biotik dan abiotik membentuk suatu sistem yang disebut ekosistem. Sistem tersebut dapat terbentuk secara alami maupun buatan, sehingga berdasarkan bentuknya, ekosistem dibedakan menjadi ekosistem alami dan ekosistem buatan.
Ekosistem alami berarti ekosistem yang pada dasarnya terjadi secara alami contohnya ekosistem hutan hujan tropis dan ekologi laut tropis. Sedangkan ekosistem buatan merupakan kebalikan dari ekosistem alami yang terbentuk karena adanya kepentingan tertentu oleh manusia, dalam hal ini masih tetap dikategorikan sebagai ekosistem karena terdapat unsur lingkungan biotik dan abiotik serta terjadi interaksi di dalamnya.
Jadi, secara umum dapat dikatakan bahwa perbedaan ciri-ciri ekosistem buatan dan alami yaitu adanya faktor keterlibatan manusia. Lebih jelasnya tentang ciri-ciri ekosistem buatan akan dibahas di bawah ini.
Ciri-ciri Ekosistem Buatan
Pemanfaatan keanekaragaman hewan dan tumbuhan untuk tujuan tertentu memaksa manusia melakukan cara lain dibandingkan mengandalkan langsung dari alam yang keberadaanya terbatas. Pemanfaatanya seperti pelestarian dan mengembangbiakan flora dan fauna dengan membentuk ekosistem buatan. Setidaknya terdapat 3 tujuan dibentuknya ekosistem buatan:
Berdasarkan 3 tujuan di atas, maka dewasa ini dikenal beberapa jenis ekosistem buatan baik darat (teresterial) maupun air (akuatik).
Budidaya kelompok ikan baik air tawar maupun air payau menciptakan lingkungan ekologisnya sendiri. Manusia bertindak menyediakan atau memfasilitasi agar kondisi ekosistem buatan mirip dengan ekosistem alamiah sehingga pertumbuhan organisme terpenuhi dengan baik dan cepat mendatangkan keuntungan guna memenuhi keperluan manusia.
Ekosistem akuarium yang memiliki biota air, baik air tawar ataupun laut dihadirkan dengan berbagai dekorasi agar terlihat menarik disamping harus menyesuaikan dengan kondisi alaminya.
Ekosistem buatan ini diciptakan dalam memenuhi kebutuhan pangan seperti buah dan sayur. Terdapat interaksi komponen biotik dan abiotik. Contohnya seperti hama pertanian dengan flora utama dan faktor abiotik pertanian lainnya. Ekosistem sawah termasuk dalam kelompok ini dan memiliki keragaman flora dan faunanya.
Sebagai sarana pendidikan, hiburan, dan pelestarian, kebun binatang dibuat semirip mungkin dengan habitat asli para kelompok hewan di dalamnya. Misalnya, kelompok hewan khas fauna Australia disesuaikan dengan kondisi alaminya seperti yang ada di Australia.
Ekosistem buatan dapat dikontrol oleh manusia berupa proporsi dan kecepatan interaksi ekologi dalam hal ini direkayasa oleh manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Terkadang manusia hanya sebatas menginisiasinya selanjutnya bergantung pada kondisi alam sehingga terkadang disebut ekosistem semi-buatan.
Manusia berhak memilih komponen biotik utama dalam ekosistem buatannya ditinjau kembali dari tujuan dibentuknya ekosistem tersebut. Walaupun sebenarnya ekosistem buatan itu bisa mendatangkan organisme-organisme baru yang berasal dari komunitas lainnya yang ikut berinteraksi. Hal tersebut menyebabkan sedikitnya keanekaragaman. Tidak mustahil jika terdapat spesies tertentu yang dikendalikan keberadaanya oleh manusia sehingga spesies yang tidak diinginkan itu cenderung menghilang perlahan-lahan. Meski demikian interaksi antar komponen abiotik dan biotik di dalamanya masih tetap terjalin.
Oleh karena keanekaragaman yang sedikit, berdampak terhadap rantai makananya yang terbatas. Bukan berarti aliran energi dalam ekosistem tidak berjalan karena tentunya jika ini tidak ada maka bisa dikatakan tidak akan membentuk suatu ekosistem. Selain terdapat pengaruh faktor abiotik, 3 bagian dari faktor biotik dibawah ini sangat penting dalam terbentuknya rantai makanan.
Manusia boleh bertindak namun kekuatan alam tidak dapat dihindari. Ekosistem alami terbentuk melalui berbagai keadaan alam yang tidak menentu. Oleh karena itu, organisme di dalamnya telah lama beradaptasi dengan berbagai kondisi. Terkadang dalam membuat ekosistem buatan bergantung juga terhadap keterlibatan alam (semi-buatan) misalnya faktor abiotik disekitarnya. Manusia harus mampu menyesuaikan antara kondisi alami dan kondisi buatanya.
Rekayasa manusia tidak selamanya sempurna, pengetahuan yang terbatas menimbulkan berbagai faktor yang tidak bisa dihindari. Pencegahan faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan tersebut penting untuk diperhatikan agar kegagalan dapat diminimalisir. Hal ini sering ditemui dalam bidang perkebunan atau pertanian yaitu biasanya terjadi kegagalan panen akibat human error atau faktor yang sulit dikendalikan.
Pengetahuan manusia mempengaruhi teknik dalam peningkatan kuantitas dan kualitas. Dibandingkan hanya bergantung pada kondisi alamiahnya, rekayasa manusia bisa lebih produktif sejauh manusia dapat mengurangi faktor-faktor yang dapat menyebabkan kegagalan walaupun terkadang rapuh dan sangat rentan. Contoh yang bisa ditemui yaitu dalam bidang perikanan dan pertanian. Misalnya dalam mengembangbiakkan ikan bandeng, hasil yang didapatkan tentu bisa bernilai namun bisa merugi jika terjadi kelainan pertumbuhan atau kematian massal akibat penyakit pada ikan. Agar tetap produktif maka ekosistem buatan harus sustainable growth (pertumbuhan yang berkelanjutan).
Dalam membangun sebuah ekosistem buatan perlu memperhatikan faktor-faktor seperti kebutuhan masyarakat, cuaca, kondisi geografis, atau lokasinya yang berdekatan dengan pemukiman penduduk dan faktor lainnya yang mempengaruhi wilayah ekosistem buatan tersebut. Contohnya dalam membangun perkebunan pohon karet, dipilih wilayah yang cocok untuk pertumbuhannya, Kebun binatang dibangun didekat lokasi yang banyak penduduknya/peminatnya dan sumber daya lain, persawahan di lokasi yang dekat dengan sumber air dan kondisi alam terbuka, tambak bandeng yang dibangun di dekat sumber air payau serta contoh lainnya.
Pengertian Sublimasi Sublimasi merupakan proses perubahan bentuk dari yang bermula berwujud zat padat menjadi gas, begitu…
Salah satu ciri dari tumbuhan monokotil atau berbiji tunggal adalah memiliki bentuk akar serabut. Pada…
Dalam kerajaan tumbuhan atau plantae, tersusun atas beberapa klad atau tumbuhan yang memiliki satu leluhur…
Di dalam sistem reproduksi pria terdapat sebuah kelenjar bernama kelenjar prostat. Kelanjar prostat memiliki peran…
Ada beragam jenis hewan yang dapat ditemukan di planet Bumi. Hewan-hewan tersebut tinggal di berbagai…
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah melakukan perkembangbiakan untuk mempertahankan keturunannya agar tidak punah.…