Sponsors Link

8 Ciri-Ciri Ekosistem Hutan Hujan Tropis Berdasarkan Vegetasi dan Sifatnya

Sponsors Link

hutan hujan tropisPada hutan hujan tropis terapat tipe-tipe vegetasi luar biasa. Sepanjang khatulistiwa terdapat tiga tempat terpisah yang dapat digolongkan bioma hutan hujan tropis. Bioma tersebut terdapat di lembah Amazon Amerika Serikat, Indonesia, India Barat, Muangthai, Malaysia dan Lembah Kongo Afrika. Ciri hutan hujan tropis dapat dilihat dari perbedaan komposisi vegetasi (stratifikasi vegetasi) dan iklim mikro.

Hutan  hujan tropis memiliki keanekaragaman hayati tinggi baik pengelompokan hewan maupun tumbuhan. Kurang lebih 300 spesies. Terdapat 2 jenis hutan pada ekosistem hutan hujan tropis yaitu hutan campuran dan hutan hujan tropis homogen tunggal dominan (single dominant forest). Berikut ciri-ciri ekosistem hutan hujan tropis berdasarkan vegetasi dan sifat iklim mikro.

Stratifikasi Vegetasi Ekosistem Hutan Hujan Tropis

1. Hutan Campuran

Secara umum hutan campuran terdiri dari tiga lapis pohon utama. Pohon-pohon pada hutan hujan tropis dapat ditemukan jenis-jenis tumbuhan kayu dengan beragam jenis spesies dari mulai  tumbuhan herba, tumbuhan memanjat, epifit, tumbuhan pembelit, saprofit dan parasit. Berikut stratifikasi vegetasi pada hutan campuran:

  • Lapisan pohon tajuk A yaitu lapisan teratas terbentuk dari pohon-pohon tinggi antara 30-45 meter
  • Lapisan pohon tajuk B yaitu lapisan atas kedua yang terbentuk dari pohon-pohon yang tingginya antara 18-27 meter dimana kanopinya tumbuh saling bersambungan tidak seperti pohon lapisan teratas.
  • Lapisan pohon tajuk C yaitu lapisan atas tingkat ketiga terdiri dari pohon-pohon yang tingginya 8-14 meter . pohon pada lapis ini umumnya mempunyai bentuk tajuk bermacam-macam dan merupakan lapisan padat dan rapat.
  • Lapis perdu dan semak yaitu lapisan setelah tiga lapis utama yang tinggi pohonnya dibawah sepuluh meter.

2. Hutan Hujan Tropis Homogen Dominan Tunggal (Single Dominant Forest)

Hutan hujan tropis dominan tunggal memiliki penampakan seragam jarang terdapat keanekaragaman spesies lebih dari 60% jenis berbeda. Stratifikasi tumbuhan nya lebih merata dan khusus. Pada lapisan teratas memiliki kanopi yang saling bersambungan dengan bentuk yang sangat rapat. Oleh karena itu pada lapisan teratas merupakan lapisan yang rapat, tidak tembus sinar matahari. Perdu, semak dan ground cover ternaungi oleh pohon kanopi utama yang sejenis atau homogen.

Sifat Iklim Mikro pada Hutan Hujan Tropis

1. Suhu

Iklim pada hutan hujan tropis ditandai dengan suhu yang cukup tinggi dan merata. Suhu rata-rata tahunan adalah sekitar 200C – 280C dimana suhu terendah terjadi pada musim penghujan sedangkan suhu tertinggi pada musim panas. Di daerah pegunungan suhu turun antara 0,40C-0,70C tiap kenaikan 100 meter.

2. Curah Hujan

Pada daerah khatulistiwa hujan turun setiap musim. Variasi distribusi hujan selain karena perbedaan ketinggian juga karena letak posisi matahari. Hutan hujan tropis jika kedudukan matahari zenith dimana curah hujan mencapai antara 2000-4000 mm per tahun. Dengan curah hujan yang tinggi pohon tumbuh subur dengan cadangan air melimpah.

3. Kelembapan Udara

Pada daerah hutan hujan tropis kelembapan udara mencapai lebih dari 80%. Para ahli ekologi tumbuhan berdasarkan sinekologi lebih mengutamakan saturation defict (kehilangan kejenuhan) untuk menentukan kelembapan udara yang diukur dari jumlah penguapan terkait dengan proses transpirasi tumbuhan baik itu penurunan tekanan uap ataupun peningkatan jumlah tekanan uap. Pada malam hari kelembapan mendekati tingkat jenuhnya sedangkan siang hari cenderung rendah sekitar 65%.

4. Angin

Rata-rata kecepatan angin tahunan  pada hutan hujan tropis adalah sekitar 5 km/jam dan tidak pernah melebihi 12 km/jam. Oleh karena itu bila terjadi angina topan sering timbul kerusakan berupa pohon tumbang. Siang hari umumnya angina bertiup lebih kencang sehingga daun di puncak pohon selalu bergoyang.

5. Cahaya

Sinar matahari memancar setiap hari tidak kurang dari 10 jam namun dasar dan bagian dalam hutan memperoleh kurang dari itu. Itu sebabnya sering terjadi kabut tebal di daerah hutan terutama hutan area pegunungan. Rata-rata lama sinar matahari menurut penelitian daerah ekosistem tropis dan ekologi laut tropis  yaitu:

  • Rata-rata lama sinar matahari penuh 5,5 jam per hari
  • Rata-rata lamasinar matahari penuh bulan kemarau sekitar 6,5 jam
  • Rata-rata lama sinar matahari penuh pada musim penghujan sekitar 4,4 jam.

Sinar matahari yang diterima hutan hujan tropis dipengaruhi oleh ketinggian tempat dan karakteristik tumbuhan itu sendiri seperti kelebatan daun, dan refleksi cahaya oleh permukaan daun.

6. Karbondioksida (CO2) dan Penghasil Oksigen Melimpah

Gas ini sangat diperlukan sel stomata pada daun untuk proses fotosintesis oleh. Gerakan angin sangat lambat menyebabkan kadar  karbondioksida lebih besar dari kadar normal di udara (0,03%) yaitu mencapai 0,04-0,06 %. Pembentukan karbondioksida terjadi karena proses pembusukan daun-daun dan ranting oleh mikroorganisme. Dengan adanya proses fotosintesis yang besar pada hutan ini maka oksigen yang dihasilkan pun melimpah.

Demikian uraian penjelasan mengenai ciri-ciri ekosistem hutan hujan tropis dilihat dari stratifikasi vegetasi dan iklim mikronya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Ekologi