Sponsors Link

Tumbuhan Higrofit: Pengertian, Ciri-Ciri, Cara Adaptasi Dan Contohnya

Sponsors Link

Tumbuhan higrofit adalah salah satu tumbuhan dalam kategori adaptasi morfologi pada tumbuhan, yang berarti mereka dapat menyesuaikan bentuk tubuh serta struktur tubuh mereka dengan lingkungannya. Jenis adaptasi ini berbeda dengan adaptasi fisiologi yang merupakan adaptasi yang memanfaatkan fungsi-fungsi yang terdapat di tubuh organisme karena adanya pengaruh dari luar ataupun dari dalam yang kemudian mempengaruhi kondisi morfologi atau tingkah lakunya.

Tumbuhan higrofit merupakan tumbuhan yang dapat bertahan hidup di daerah yang lembab. Kata hidro sendiri memiliki arti lembab atau basah. Maka dari itu, tumbuhan higrofit dapat ditemukan di ekosistem hutan hujan tropis yang memiliki tingkat kelembaban yang tinggi.

Ciri-Ciri

Tumbuhan higrofit memiliki beberapa ciri-ciri yang biasanya sangat terlihat di tumbuhan yang tumbuh di hutan hujan tropis dan rawa-rawa rumput, dimana akarnya selalu berada di tanah yang lembab.

1. Daun yang lebar dan tipis

2. Memiliki banyak stomata

Dengan adanya banyak somata pada permukaan daun, proses transpirasi dapat berjalan dengan lebih cepat.

3. Bilah tipis dengan kutikula yang belum berkembang

Dengan adanya karakteristik ini, tumbuhan higrofit memiliki transpirasi kutikular yang tinggi.

4. Tangkai yang panjang

5. Jaringan mekanis tidak berkembang

6. Sistem akar lemah

Karena tumbuhan higrofit memiliki sistem akar yang lemah, jika mereka kekurangan air maka akan terlihat dengan jelas jika mereka mulai layu.

7. Kutikula yang tebal

Organ-organnya yang berada di atas tanah mudah terkena efek pengeringan dari matahari dan angin memiliki kutikula yang lebih tebal, sehingga proses transpirasi kutikula yang terjadi lebih sedikit.

Cara Tumbuhan Higrofit Beradaptasi

1. Daun yang tipis dan lebar

Daun yang tipis dan lebar pada tumbuhan higrofit dapat mempermudah dan mempercepat penguapan, karena semakin lebar dan semakin tipis permukaannya, semakin mudah dan cepat air dapat menguap.

2. Banyak stomata

Di permukaan daun tumbuhan higrofit terdapat banyak stomata. Dengan adanya banyak stomata, proses penguapan akan dapat dipercepat.

3. Memiliki hidatoda pada ujung daun

Fungsi hidatoda pada ujung daun adalah sebagai tempat terjadinya gutasi.

Contoh Tumbuhan Higrofit

1. Tumbuhan paku

Tumbuhan paku merupakan sekelompok tumbuhan dengan sistem pembuluh sejati. Akan tetapi, mereka tidak pernah menghasilkan biji untuk reproduksi seksual karena mereka melalui perkembangbiakan vegetatif dan perkembangbiakan generatif. Tumbuhan ini adalah salah satu kelompok tumbuhan paling tua di daratan yang masih hidup.

Ada beberapa ciri-ciri tumbuhan paku lain seperti terdapat daun mikrofil dan daun makrofil, menempel pada kulit tumbuhan lain, daun muda yang biasanya menggulung dan bersisik, dan tentunya memiliki klorofil untuk melakukan fotosintesis agar mereka bisa membuat makanan sendiri.

Tumbuhan paku tersebar di seluruh bagian dunia kecuali di daerah yang banyak salju ataupun lautan. Tumbuhan ini cenderung ditemukan tumbuh di tempat-tempat yang biasanya tidak cocok untuk pertanian.

Sampai sekarang, total spesies tumbuhan paku yang diketahui ada sekitar 12.000. Beberapa jenis-jenis tumbuhan paku antara lain Lycopodium cernuum, Equisetum debile, paku rane, paku tanduk rusa, dan paku sarang burung.

Selain adanya banyak spesies tumbuhan paku, ada juga beberapa klasifikasi tumbuhan paku menjadi beberapa kelas, yaitu kelas psilotiinae, lycopodiinae, equisetiinae, dan filiciinae.

2. Tumbuhan lumut

Tumbuhan lumut adalah tumbuhan pelopor, yang berarti mereka tumbuh di suatu tempat sebelum tubuhan lain dapat tumbuh. Lumut merupakan anggota kingdom Plantae yang paling sederhana dan merupakan bentuk peralihan antara thallophyta (tumbuhan bertalus) dan cormophyta (tumbuhan berkormus).

Sampai sekarang, terdapat sekitar 4.000 spesies tumbuhan lumut yang dapat ditemukan di seluruh bagian dunia. Di antara itu, ada 3.000 yang tumbuh di Indonesia.

3. Dedalu

Dendalu atau juga dikenal sebagai gandarusa merupakan sekelompok pohon atau semak yang memiliki ukuran berbeda-beda dan kebiasaan pertumbuhan yang berbeda-beda meskipun berada dalam satu keluarga yang sama. Mereka juga memiliki kesamaan di bidang-bidang yang lain.

Di Bumi ada sekitar 350 spesies dedalu yang dapat ditemukan. Biasanya mereka dapat ditemukan di kawasan Bumi belahan utara, terutama di tanah yang lembab serta udara yang sejuk.

4. Tanaman kemunting

Kemunting merupakan tumbuhan berbunga. Tumbuhan ini adalah tumbuhan asli Asia selatan dan tenggara dari India, Cina, Hong Kong, Taiwan, Filipina, Malaysia, dan Indonesia.

5. Daun ungu

Daun ungu, atau juga biasa dikenal sebagai daun wungu, merupakan tumbuhan obat yang berasal dari Papua Nugini dan Polinesia. Tumbuhan ini sudah menyebar ke Indonesia.

Demikian mengenai tumbuhan higrofit. Masih ada kategori-kategori tumbuhan adaptasi morfologi lainnya yang memiliki berbagai ciri-ciri yang berbeda untuk beradaptasi, dan tumbuhan higrofit hanya salah satunya.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Tumbuhan