Sponsors Link

Tumbuhan Berbiji Tertutup: Ciri-Ciri, Klasifikasi, dan Contohnya

Sponsors Link

Untuk mengenal berbagai macam tumbuhan, akan menjadi lebih mudah bila dilakukan klasifikasi. Tumbuhan dapat diklasifikasikan menjadi berdasarkan tumbuhan biji atau dikenal juga sebagai spermatophyta.

Spermatophya terbagi lagi menjadi dua jenis yakni, tumbuhan berbiji terbuka atau gymnospermae dan juga tumbuhan berbiji tertutup atau angiospermae. Pada kesempatan kali ini akan dibahas lebih lanjut apa itu tumbuhan berbiji tutup.

Tumbuhan berbiji tertutup atau angiospermae ditemukan pertama kali oleh Robert Brown pada tahun 1827. Kata angiospermae sendiri berasal dari kata ‘angio’ yang berarti bunga dan ‘spermae’ yang artinya tumbuhan berbiji.

Sehingga dapat disimpulkan jika tumbuhan berbiji tertutup merupakan tumbuhan yang memiliki biji selalu tertutup atau diselubungi oleh suatu badan dari daun-daun buah atau disebut juga bakal buah.

Setidaknya ada sekitar 300 famili dan lebih dari 250.000 jenis dari tumbuhan biji tertutup yang tersebar dan banyak ditemukan di seluruh daratan di dunia. Inilah yang membuat tumbuhan berbiji tertutup lebih banyak dibandingkan dengan tumbuhan berbiji terbuka.

Ciri-Ciri Tumbuhan Berbiji Tertutup

Ciri-ciri dari tumbuhan berbiji tertutup tidak berbeda jauh dengan tumbuhan berbiji terbuka. Adapun ciri-ciri dari tumbuhan berbiji tertutup antara lain:

  1. Memiliki bentuk daun yang pipih dan lebar dengan urat daun beraneka tipenya.
  2. Bakal biji ataupun biji tidak dapat terlihat dari luar sebab biji tertutup oleh daun buah.
  3. Umumnya tumbuhan berbiji tertutup memiliki bagian-bagian tubuh berupa akar, batang, daun, dan bunga.
  4. Bentuk akar dapat berupa akar tunggang maupun akar serabut.
  5. Sistem reproduksi dapat dilakukan secara vegetatif atau generatif.
  6. Struktur bunga termasuk lengkap, yakni terdiri atas mahkota bunga, kelopak bunga, putik, dan benang sari.
  7. Beberapa jenis tumbuhan memiliki batang berkambium dan tidak berkambium.
  8. Batang ada yang bercabang dan tidak bercabang.
  9. Umumnya batang memiliki sistem pembuluh bernama xilem yang diperkuat oleh serat dengan dinding sel tebal.

Klasifikasi Tumbuhan Berbiji Tertutup

Tumbuhan berbiji tertutup dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yakni:

Tumbuhan Bertipe Monokotil

Tumbuhan dengan tipe biji monokotil merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki biji berbentuk tunggal atau satu keping, serta bukan termasuk tumbuhan yang memiliki batang berupa kayu. Hal ini disebabkan karena tumbuhan monokotil tidak memiliki kambium.

Adapun ciri-ciri tumbuhan berbiji tertutup dengan tipe monokotil antara lain:

  1. Batang tumbuhan berukuran kecil dan tidak bercabang.
  2. Tipe urat daun sebagian besar sejajar.
  3. Jumlah mahkota bunga biasanya memiliki kelipatan tiga.
  4. Bertipe akar serabut.

Tumbuhan Bertipe Dikotil

Tumbuhan dengan tipe biji dikotil yaitu kelompok tumbuhan yang memiliki biji berkeping dua. Hampir sebagian besar tumbuhan berkeping dua atau dikotil ini memiliki bentuk berupa pepohonan, semak, dan perdu.

Ciri-ciri tumbuhan berbiji tertutup dengan tipe dikotil yakni:

  1. Umumnya memiliki batang berkayu keras dan juga bercabang.
  2. Memiliki kambium pada bagian batang dan akar.
  3. Memiliki tipe akar berupa akar tunggang.
  4. Tipe urat daun menyirip atau menjari.
  5. Jumlah mahkota bunga berkelipatan dua atau lima.

Proses Reproduksi Tumbuhan Berbiji Tertutup

Pada tumbuhan biji tertutup, proses reproduksi dilakukan dengan dua tahap, yakni proses penyerbukan dan pembuahan. Proses pembuahan sendiri terbilang unik karena merupakan pembuahan ganda, yakni terdapat dua buah sperma.

Satu sperma akan membuahi sel telur (inti generatif 1) sedangkan sperma lainnya akan membuahi inti kandung lembaga (inti generatif 2). Hasil dari proses pembuahan ini berupa zigot (2n) yang berasal dari endosperma (3n).

Proses pematangan gametofit betina (kandung lembaga)

  1. Pada megasporangium di tiap-tiap ovulum, terdapat megasporosit yang mengalami pembalahan secara meiosis dan menghasilkan empat buah megaspora. Namun hanya ada satu buah yang dapat bertahan dan menjadi gametofit betina.
  2. Megaspora tersebut mengalami tiga kali pembelahan secara mitosis, yakni dengan menghasilkan tujuh sel dengan 8 inti haploid (sel tengah mempunyai dua inti sel atau diploid, disebut sebagai inti polar).
  3. Terbentuk dengan susunan yang unik pada kandung lembaga. Pada bagian ujung bawah, sel telur haploid diapit oleh dua sel haploid yang dikenal dengan nama sinergid. Sedangkan tiga sel haploid yang berada di ujung atas disebut sel antipodal. Inti polar diploid terletak di bagian tengah kandung lembaga.

Proses pematangan gametofit jantan (serbuk sari)

  1. Pada tiap-tiap mikrosporangium terdapat sel induk berupa mikrospora atau mikrosporosit yang bersifat diploid. Setiap mikrosporosit akan mengalami pembelahan secara meiosis menjadi empat buah mikrospora haploid.
  2. Mikrospora membelah secara mitosis dan sitoninesis dengan menghasilkan dua sel yang terpisah, yakni sel generatif dan sel buluh (tube). Kedua sel tersebut dibungkus dengan dinding spora dan merupakan serbuk sari yang belum matang.
  3. Saat gametofit jantan matang, inti generatif mengalami pembelahan secara mitosis dan menghasilkan dua sel sperma. Ketika kepala sari telah matang dan mulai terbuka, serbuk sari mulai disebarkan.

Proses Penyerbukan dan Pembuahan

  1. Ketika serbuk sari jatuh di kepala putik, serbuk sari menjadi berkecambah dan terbentuklah buluh serbuk sari yang menjadi saluran dua buah sel sperma untuk membuahi gametofit betina.
  2. Sel sperma 1 atau inti generatif 1 yang berhasil membuahi sel telur akan menghasilkan zigot (2n).
  3. Sedangkan sel sperma 2 atau inti generatif 2 yang berhasil membuahi inti polar kandung lembaga, akan menghasilkan endosperma (3n).
  4. Kemudian zigot berkembang menjadi embrio dan dibungkus oleh endosperma (cadangan makanan) dan juga kulit biji.

Contoh Tumbuhan Berbiji Tertutup

Tumbuhan Bertipe Monokotil

  1. Gramineae (keluarga rumput-rumputan): Padi (Oryza sativa), gandum (Tritium sativum), bambu betung (Dendrocalamus asper), tebu (Saccharum officinarum), jagung (Zea mays).
  2. Palmae (keluarga pinang-pinangan): Sagu (Metroxylon sagu), kelapa (Cocos nucifera), enau (Arenga pinnata).
  3. Musaceae (keluarga pisang-pisangan): pisang ambon, pisang raja, pisang emas.
  4. Zingiberaceae (keluarga jahe-jahean): kunyit, jahe, laos, temulawak.
  5. Liliaceae (keluarga bawang-bawangan): bawang merah (Allium cepa), bawang putih (Allium sativum), Lilium bulbiferum, Lilium candidum.
  6. Orchidaceae (keluarga anggrek-anggrekan): bunga anggrek

Tumbuhan Bertipe Dikotil

  1. Papillionaceae (keluarga kacang-kacangan): kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai
  2. Euphorbiaceae (keluarga jarak-jarakan): ubi jalar, karet, jarak.
  3. Solanaceae (keluarga terung-terungan): tomat, kecubung, terong, tembakau, cabai.
  4. Myrteceae (keluarga jambu-jambuan): jambu air, salam, jambu biji, cengkih.
  5. Crusiferae: kubis, sawi, lobak.
  6. Rosaeae: bunga mawar, apel, pir, arbei.
  7. Malvaceae: kapas dan kembang sepatu
  8. Compositae: bunga matahari, dahlia, selada
  9. Cetaceae: kaktus
  10. Rutaceae: jeruk
Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Tumbuhan