Sponsors Link

Pengertian serta Perbedaan Teori Geosentris dan Teori Heliosentris

Sponsors Link

Astronomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang telah lama ada dan astronomi terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Ilmu astronomi mengalami perkembangan sesuai dengan kemajuan jaman dan dampak perkembangan ilmu astronomi dapat dirasakan oleh seluruh umat manusia yang ada di seluruh dunia. Dengan banyaknya temuan astronomi, menjelaskan berbagai ilmu baru mengenai benda langit dan berbagai hal yang ada di angkasa. Pengetahuan mengenai alam semesta sangatlah penting dikaji, agar manusia lebih menghargai berbagai kejadian yang ada di bumi maupun di luar angkasa dan ilmu yang mengkaji alam semesta sejak dulu adalah Teori Geosentris.

Teori Geosentris telah masuk kedalam kajian astronomi dan filsafat Yunani sejak jaman lama dan hal ini terlihat dari berbagai peninggalan filsafat sebelum lahirnya jaman sokrates. Pada abad ke 6 sebelum masehi, Anaximander mengemukakan gagasan mengenai kosmologi bumi yang memiliki bentuk seperti sebuah tabung dan berada diatas ketinggian yang sulit untuk dijangkau. Sedangkan Pythagorean mengemukakan pendapatnya mengenai bumi yang merupakan suatu bola, tapi bumi tidak berperan sebagai pusat dan bumi dianggap bergerak mengelilingi sesuatu yang tidak terlihat nampak. Kalangan pelajar Yunani pada abad ke 4 menganggap bahwa bumi adalah suatu lingkaran atau bola yang menjadi pusat alam semesta.

Pengertian Teori Geosentris

Teori Geosentris adalah teori yang menjabarkan mengenai alam semesta dengan bumi dan teori geosentris menjadi salah satu ilmu yang mempelajari bumi dengan benda langit yang mengelilinginya. Teori Geosentris pertama kali muncul pada abad ke 6 sebelum masehi dan teori ini mengalami penyempurnaan dengan adanya beberapa ilmuwan seperti Plato, Socrates, Anaximander, Pythagoras dan Aristoteles. Teori ini menjelaskan mengenai proses terbentuknya bumi dan Teori Geosentris sangatlah penting untuk dipelajari, karena menjadi salah satu dasar ilmu tentang alam semesta.

Kini perkembangan jaman berjalan dengan cepat dan kajian ilmu astronomi terus mengalami perkembangan. Kedinamisan ilmu astronomi terlihat dari banyaknya penemuan baru dan berbagai teori mengenai tata surya terus diuji kebenarannya. Salah satu ilmuwan yang mengemukakan mengenai Teori Geosentris adalah Ptolemy yang berasal dari Yunani dan banyak yang percaya dengan temuan dari Ptolemy. Teori Geosentris pada jaman dahulu berisi mengenai temuan bahwa bumi adalah pusat dari tata surya dan ada beberapa ahli yang menganggap bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta. Berbagai benda langit dipercaya sebagai benda yang mengelilingi bumi.

Pengertian Teori Heliosentris

Teori Heliosentris adalah teori astronomi yang menjelaskan bahwa bumi mengelilinggi matahari dan letak matahari berada sebagai pusat dari tata surya. Secara sejarah, Teori Heliosentris sangat bertentangan dengan Teori Geosentris dan keduanya memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Pada abad ke 16 Nicolaus Copernicus yaitu seorang ahli matematika dan seorang astronom menjabarkan mengenai Teori Heliosentris. Pada abad selanjutnya, Teori Heliosentris mengalami perkembangan dan penjabaran oleh Johannes Kepler. Pada kesimpulannya Johannes Kepler memutuskan bahwa matahari adalah pusat dari tata surya dan gravitasi menjadi hal yang akan terjadi, jika ada benda langit yang jatuh ke bumi.

Perbedaan Teori Geosentris dan Teori Heliosentris

1. Titik Pusat

Teori Geosentris memandang bumi sebagai pusat dari alam semesta dan Teori Heliosentris memandang bahwa pusat peredaran benda yang ada di langit adalah matahari. Perbedaan titik pusat menjadi salah satu titik dasar pembeda Teori Geosentris dengan Teori Heliosentris. Benda langit akan melakukan gerak mengelilingi matahari dan kajian ini masih dipercaya sampai dengan saat ini. Bumi dan matahari tentu sangat berbeda, karena bumi menjadi tempat tinggal bagi banyak makhluk hidup. Ada berbagai gas penyusun matahari yang perlu dipelajari manusia dan ilmu tentang tata surya sangatlah penting untuk dipelajari.

Bumi memiliki peranan penting dalam teori Geosentris dan keberadaan bumi menjadi pusat dari berbagai benda yang ada di langit. Bumi terkadang disebut dengan dunia dan bumi menjadi tempat tinggal dari banyak makhluk hidup. Bumi yang dihuni manusia dikelompokkan menjadi beberapa benua dan negara. Setiap negara memiliki kondisi geografis yang berbeda-beda dan setiap manusia yang ada di bumi, pasti akan melakukan interaksi satu sama lainnya. Setiap benda langit yang turun ke bumi, pasti akan mengalami percepatan gravitasi dan keberadaan bumi sangat bermanfaat bagi banyak makhluk hidup.

Matahari memiliki peranan penting dalam teori Heliosentris dan matahari dipercaya sebagai pusat dari tata surya. Matahari memiliki bentuk yang hampir sempurna bulat dan matahari terdiri dari plasma panas yang bercampur dengan medan magnet. Matahari memiliki ukuran yang sangat besar yaitu sekitar 1.392.684 km atau sekitar 109 kali lipat diameter dari bumi dengan massanya. Dalam kajian kimiawi, matahari dipercaya terdiri dari hidrogen dan helium. Matahari menjadi pusat dari berbagai benda langit yang ada dan bumi menjadi salah satu planet yang berputar mengelilingi matahari. Dari kedua teori, titik pembedanya berada pada titik pusat dari benda langit.

2. Ilmuwan

Teori Geosentris dipopulerkan oleh beberapa ilmuwan terdahulu seperti Hipparchus, Amaximandaros, Aristoteles dan Ptolomeus. Pandangan mengenai bumi yang diam dan ada berbagai benda langit yang mengitari bumi diyakini banyak ilmuwan. Sedangkan Teori Heliosentris dipopulerkan oleh beberapa ilmuwan seperti Nicolas Copernicus, Heliosentris, Galileo alilei dan Johannes Kepler. Teori Heliosentris meyakini bahwa matahari adalah pusat dari tata surya dan ada beberapa benda langit yang mengelilingi matahari. Ada beberapa planet yang mengelilingi matahari dan setiap planet pasti berputar pada porosnya.

Ilmuwan atau penemu teori memiliki peranan penting dalam menentukan pembelajaran di masa sekarang dan ada banyak penemuan di jaman dulu yang masih sangat relevan dengan jaman sekarang. Setiap ilmuwan pasti memiliki alasan tersendiri dalam mengemukakan gagasannya dan setiap gagasan yang dikeluarkan, pasti memiliki ciri khasnya masing-masing. Ilmuwan menjadi manusia yang berpengaruh terhadap kehidupan dunia dan pemikirannya mengenai berbagai hal sangatlah bermanfaat bagi dunia pengetahuan. Hasil dari ilmuwan hebat yang terkenal sampai sekarang adalah adanya Teori Geosentris dan Teori Heliosentris.

Demikian ulasan lengkap mengenai perbedaan teori geosentris dan teori heliosentris. Semoga artikel ini menjadi referensi terbaik dan menjadi pegetahuan baru bagi para pembacanya.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Astronomi