Sponsors Link

Penjelasan Teori Evolusi Lamarck dan Darwin

Sponsors Link

Evolusi merupakan bagian dari hakikat ilmu biologi genetik. Mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mengalami perubahan bentuk dan sifatnya. Dalam teori ini ada yang menyebutkan bahwa manusia berasal dari kera. Teori yang masih kontroversial sampai saat ini.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang teori ini, di bawah ini adalah pengertian evolusi, pembagian teori evolusi, teori evolusi menurut Lamarck, teori evolusi menurut Darwin, dan perbedaan keduanya.

Pengertian Evolusi

Evolusi adalah sebuah perubahan yang bersifat perlahan-lahan, hampir tidak dirasakan oleh makhluk hidup yang mengalaminya. Perubahan ini diwariskan dari satu generasi ke generasi. Penyebab evolusi terjadi bermacam-macam. Setiap ahli yang mengemukakan teori, memperhitungkan penyebab yang berbeda. Namun, secara umum evolusi disebabkan oleh adanya variasi genetik, reproduksi sel, dan seleksi alam.

Setiap individu dalam satu jenis makhluk hidup diciptakan bervariasi. Ada yang besar dan kecil, tinggi dan pendek. Individu tersebut kemudian mengadakan perkawinan dan menghasilkan generasi yang merupakan pencampuran dari dua sel induk.

Sementara, perubahan perlahan yang disebabkan reproduksi sel dapat terjadi karena mutasi genetik, transfer genetika, dan kombinasi genetika. Sebuah perubahan atau penyimpangan yang terjadi dalam sel sehingga menghasilkan individu yang benar-benar berbeda karena induknya.

Evolusi yang terjadi karena seleksi alam terjadi dalam dua kategori. Kategori pertama adalah individu yang hidup dan terus menghasilkan keturunan adalah yang dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Selanjutnya yang terjadi adalah hanyutan genetika, di mana gen yang sudah beradaptasi diwariskan secara perlahan. Teori evolusi yang terkenal dalam ilmu pengetahuan alam adalah teori evolusi menurut Lamarck dan teori evolusi menurut Darwin. Hal ini yang akan kita bahas ditambah perbedaan kedua teori.

Teori Evolusi Lamarck

Jean Baptise de Lamarck merupakan peneliti dan ahli sains yang hidup sekitar tahun 1744 sampai 1829. Sumbangannya terhadap ilmu pengetahuan sangat banyak. Sampai saat ini, teori evolusi yang dikemukakannya masih dijadikan patokan untuk menjelaskan perubahan berbagai jenis makhluk hidup.

Dasar Teori Lamarck adalah makhluk hidup selalu menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat hidupnya, Misalnya:

  • Bebek mempunyai kaki berselaput agar dapat hidup di tempat yang basah
  • Paruh burung yang berbeda-beda bentuknya sesusai dengan makanan
  • Singa mempunyai cakar untuk menangkap mangsa
  • Gajah berbelalai panjang
  • Rusa mempunyai otot kaki yang kuat untuk melarikan diri dari pemangsa, dan sebagainya.

Makhluk hidup yang tidak mempunyai kemampuan jenis-jenis adaptasi dengan lingkungannya mengalami perubahan sedikit demi sedikit. Contoh dari perubahan makhluk hidup yang dikemukakan oleh Lamarck, yaitu jerapah yang berleher panjang. Pada awalnya, semua jerapah tidak ada yang mempunyai leher panjang. Namun, karena daun-daun yang dijadikan makanan ada di atas pohon yang tinggi, gajah harus menarik otot lehernya agar dapat menjangkau. Lama kelamaan generasi jerapah berikutnya mempunyai leher yang bertambah panjang hingga seperti sekarang. Sifat panjang leher jerapah yang sudah sesuai dengan ketinggian pohon, diwariskan dari generasi ke generasi.

Dalam teorinya, Lamarck menjelaskan bahwa organ makhluk hidup yang sering digunakan akan berkembang. Sementara, organ yang tidak pernah digunakan lama kelamaan akan hilang. Pada manusia perkembangan otot kaki pada pemain sepak bola, misalnya akan lebih besar dibandingkan bagian tubuh lain. Ini dikarenakan pemain bola menggunakan kaki sebagai organ utama. Hal ini menjelaskan kenapa manusia mempunyai tulang ekor di bagian tubuhnya. Ada kemungkinan sebelumnya memang berekor tetapi karena tidak digunakan dan tidak mempunyai fungsi, ekor menghilang. Yang tertinggal hanya tulangnya saja.

Teori Evolusi Darwin

Charles Darwin berusia lebih muda dibandingkan Lamarck. Ia hidup antara tahun 1809 sampai 1822. Teori Darwin dikemukakan setelah sebelumnya Darwin memperhatikan macam-macam keanekaragaman Burung Finch dan kura-kura di Galapagos, pesisir Amerika Selatan.

Burung Finch ternyata mempunyai kemiripan bentuk dan warna tetapi paruhnya berbeda-beda. Akibatnya, para ahli menggolongkan burung ini ke dalam beberapa spesies sesuai dengan bentuk paruh dan makanannya. Ada burung yang memakan biji-bijian, makan serangga, dan makan bunga atau nektar. Awalnya Darwin menganggap bahwa morfologi bentuk paruh Burung Finch dapat berubah dan menyesuaikan diri dengan makanan dan lingkungannya.

Begitu pula dengan kura-kura yang ada di Galapagos. Kura-kura ini mempunyai dua jenis. Satu jenis yang hidup di habitat basah, mempunyai cangkang lebih besar dan berbentuk kubah. Mungkin cangkang digunakan untuk melindungi diri dari air. Ada pula kura-kura Galapagos yang hidup di darat. Kura-kura jenis ini mempunyai bentuk cangkang yang lebih kecil dan seperti pelana.

Pada akhirnya, Teori Darwin menyebutkan bahwa semua makhluk hidup yang ada di dunia ini berasal dari spesies yang hidup di masa lalu. Spesies tersebut memang bervariatif adanya. Makhluk hidup yang dapat bertahan adalah yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Seleksi alam berlaku dalam setiap makhluk hidup.

Jika dihubungkan dengan jerapah yang berleher panjang, Darwin menyebutkan bahwa dahulu ada jerapah yang berleher panjang dan pendek. Ketika daun-daunan di bagian yang rendah habis, jerapah berusaha menjangkau daun yang berada di pohon lebih tinggi. Jerapah berleher pendek tidak dapat menjangkau makanan dan akhirnya mati. Hanya jerapah berleher panjang yang tetap hidup sampai kini dan mewariskan sifatnya dari generasi ke generasi.

Berdasarkan teori leher Jerapah, Darwin berarti menyimpulkan bahwa pada mulanya Burung Finch dan kura-kura di Galapagos juga berasal dari satu spesies yang sama dengan bentuk yang berbeda-beda. Seleksi alam membuat spesies yang dapat hidup terus mengembangkan dirinya dan menjadi individu yang benar-benar berbeda dengan aslinya.

Perbedaan Teori Evolusi Lamarck dan Darwin

Sebenarnya di atas, kita telah membahas perbedaan Teori Evolusi Darwin dan Lamarck. Namun, secara tegas disebutkan bahwa perbedaan terletak pada penyebab terjadinya evolusi.

  • Menurut Lamarck yang telah terlebih dahulu mengungkapkan teorinya, evolusi terjadi karena adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan.
  • Sementara perubahan secara perlahan dan dalam waktu lama menurut Darwin disebabkan karena seleksi alam. Hanya makhluk hidup yang kuatlah yang dapat bertahan hingga lama.

Demikian, pembahasan kita kali ini tentang Teori Evolusi dan penjelasannya dua teori yang pernah diungkapkan. Masih ada ilmuwan lain yang mengungkapkan teorinya tentang evolusi, seperti Abu Jahr yang penelitiannya ditulis dalam Bahasa Arab dan Alfred Russel Wallace. Namun, sejumlah teori lain tidak kita ungkapkan karena teori mirip dengan kedua tokoh yang sudah dibahas.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Biologi