Sponsors Link

2 Jenis Tanaman yang Cocok di Tanah Rawa

Sponsors Link

lahan rawaLahan rawa memiliki ciri berupa genangan yang disebabkan oleh gerakan pasang dan surut yang disebabkan oleh pengaruh curah hujan dan juga banjir kiriman yang berasal dari daerah terestarial. Lahan rawa terletak di kawasan sepanjang pantai, aliran sungai, danau ataupun lebak yang posisinya masuk ke pedalaman sejauh 100 km atau sampai dirasakannya pengaruh gerakan pasang. Dapat dikatakan, lahan rawa merupakan lahan yang terpengaruh oleh pasang surut air laut maupun sungai yang berada di dekatnya.

Nyatanya tidak semua jenis lahan rawa cocok digunakan dalam kegiatan budidaya pertanian. Lahan rawa yang kondisinya masih berselimutkan hutan primer, hutan sekuder serta hutan gambut tidak perlu dikonversikan kembali karena lahan tersebut masih memiliki ekosistem yang tinggi. Lahan rawa yang digunakan sebagai lahan pertanian yakni lahan yang ditumbuhi oleh semak belukar. Lahan rawa terbagi menjadi dua macam, yakni :

  • Lahan rawa pasang surut. Pengertian dari lahan rawa pasang surut yakni lahan lawa yang memiliki elevasi sangat rendah dan posisinya berada di dalam jangkauan pengaruh fluktuasi air laut. Lahan ini akan tergenang pada saat terjadi pasang dan genangan ini tidak dapat terbuang habis pada saat terjadi surut. Hal ini disebabkan oleh sistem drainase yang kurang baik, sehingga air sisa genangan inilah yang menyebabkan terbentuknya rawa-rawa.
  • Lahan rawa non pasang surut. Lahan rawa non pasang surut atau disebut juga dengan lahan lebak, merupakan lahan yang memiliki tingkat elevasi cukup tinggi atau berada di atas permukaan air laut. Lokasi lahan lebak ini juga dapat berada di luar jangkauan fluktuasi pasang surut air laut. Saat musim hujan datang, lahan lebak akan tergenang oleh air, yang berasal dari limpahan air hujan ataupun luapan air sungai. Namun pada saat musim kemarau, lahan lebak sebagiannya akan mengalami kekeringan dan air tergenang yang masih tersisa akan membentuk rawa-rawa.

Baca juga :

Lahan rawa lebak memiliki tinggi genangan yang mencapai kurang dari 50 cm selama kurang lebih 3 bulan lamanya. Lahan rawa lebak dangkal secara umum memiliki tingkat kesuburan tanah yang jauh lebih baik. Hal ini disebabkan oleh adanya pengkayaan dari endapan lumpur yang masuk akibat terbawa oleh luapan air sungai. Tanah yang umumnya dijumpai pada lahan lebak adalah mineral dan juga gambut. Tanah mineral dapat berasal dari endapan sungat dan juga marin, sedangkan tanah gambut biasanya berselang-seling dengan tanah mineral. Budidaya tanaman yang cocok di tanah rawa sangatlah selektif, sebab tanah ini memiliki kondisi yang berbeda dari tanah pada umumnya. Namun ada dua jenis tanaman yang biasanya dimanfaatkan pada tanah rawa ini. Berikut ini adalah dua jenis tanaman yang cocok di tanah rawa, yakni :

  1. Tanaman padi

Padi merupakan sejenis tumbuhan yang sangat mudah di temukan, terlebih jika memiliki hunian yang berada di pedesaan. Sebagian besar padi diolah menjadi sumber makanan pokok. Tanaman ini termasuk ke dalam genus Oryza L. yang meliputi hampir 25 spesies serta tersebar di daerah tropis dan subtropis seperti Asia, Afrika, Amerika dan juga Australia. Tanaman padi yang kini banyak dihasilkan merupakan buah hasil persilangan dari Oryzaoffcianalis dan Oryzasativa F. Spantane.

Tanaman padi memiliki ciri sebagai berikut :

  • Memiliki akar tunggang dan serabut, dimana akar tungga mampu mencapai sampai 20 – 60 cm kedalaman.
  • Batang tanaman padi tersusun dari rangkaian ruas yang terpisah oleh sesuatu buku.
  • Perkembangan tanaman padi dapat mencapai tinggi 80-120 cm.

Dari penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan melalui Balai Besar Penelitian Tanaman Padi dan kerja sama dengan International Rice Research Institue menghasilkan bahwa terdapat tiga galur varietas unggul tanaman padi yang dapat menolelir rendaman. Salah satu dari ketiga varietas tersebut adalah INPARA 3. Varietas padi yang baru dilepas ini memiliki toleran rendaman air penuh dalam jangka waktu 6 hari. Saat ini sedang dilakukan proses pengusuluan untuk varietas INPARA 4 dan INPARA 5 yang masing-masing dikatakan memiliki toleran rendaman selama 14 hari.

Baca juga :

  1. Tanaman jagung

Tanaman jagung merupakan salah satu tanaman musim yang hidup siklusnya dapat berakhir setelah melalui 80 – 150 hari. Pada bagian pertama dari siklus ini menjadi tahap pertumbuhan vegetative serta bagian kedua menjadi tahap pertumbuhan generatif. Tanaman jagung ini memiliki ketinggian yang bervariasi antara 1m – 3m. Namun ada juga tanaman jagung yang dapat mencapai hingga 6m. Ketinggian tanaman ini dapat terukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Tanaman jagung memiliki akar serabut yang kedalamannya bisa mencapai 8m, meskipun umumnya hanya mencapai hingga 2m.

Demikianlah beberapa penjabaran dari tanaman apa yang cocok di tanah rawa yang dapat Anda ketahui. Semoga bermanfaat!

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Tumbuhan