Sponsors Link

18 Tanaman Penghasil Minyak Atsiri di Indonesia

Sponsors Link

Indonesia memiliki banyak tanaman penghasil minyak atsiri. Minyak atsiri dikenal pula dengan sebutan minyak eteris, minyak terbang, minyak aromatik, serta minyak esensial. Sumber daya nabati ini dimanfaatkan oleh penduduk lokal maupun diekspor ke luar karena memiliki berbagai manfaat diantaranya digunakan untuk pembuatan antiseptik, kosmetik, obat-obatan, parfum, dan aroma terapi. Beberapa tanaman penghasil minyak atsiri yaitu :

  1. Nilam

Tanaman nilam ini menjadi salah satu tanaman yang menghasilkan minyak pada bagian daunnya. Minyak dari nilam dapat diproduksi dengan penyulingan. Minyak Nilam menjadikan Indonesia sebagai produsen ekspor utama  ke berbagai negara.

  1. Cengkeh

Tanaman cengkeh ini menjadi salah satu tanaman yang menghasilkan minyak atsiri yang didapat dari semua bagian tanamannya khususnya pada bagian daun segar, bunga dan daun gugur. Cengkeh merupakan tumbuhan berbatang dikotil, perbedaan batang dikotil dan monokotil bisa dilihat dari kambiumnya. Kadar minyak yang diperoleh dari daun gugur antara 1%, sedangkan pada bunga kering 15-16%. Selain itu pada daun gugur bisa dijadikan minyak untuk dijadikan minyak dengan cara penyulingan.

  1. Akar Wangi

Tanaman akar wangi ini menjadi salah satu tanaman yang menghasilkan minyak dari bagian akar. Kadar minyak yang terdapat pada bagian akar sekitar 1 – 1,5 %. Budi daya akar wangi tergolong mudah di Indonesia ketika dilihat dari potensi wilayahnya.

  1. Sereh Wangi

Tanaman sereh wangi ini minyaknya diperoleh pada bagian daun sekitar 0,8 – 1% dari daun basah. Tanaman ini kurang baik ditanam pada tanah berkapur ataupun tanah liat, serta memerlukan pengairan yang optimal berupa parit mapun aliran pembuangan air.

  1. Pala

Tanaman pala ini minyaknya diperoleh pada bagian buahnya. Buahnya terdiri dari empat bagian yaitu fuli, daging, biji dan tempurung. Minyak pala didapat melalui hasil penyulingan dan dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik dan pengobatan.

  1. Kunyit

Minyak esensial kunyit secara tradisional dimanfaatkan sebagai obat antiseptik serta perawatan kulit secara alami untuk mencegah jerawat. Minyak atsiri kunyit mempunyai berbagai manfaat kesehatan diantaranya untuk melawan kanker usus besar, mencegah penyakit yang berhubungan dengan neurologis, merawat penderita epilepsi, kempuan untuk mengurangi penyakit arthritis dan pernasalahan sendi, membantu meningkatkan kesehatan organ hati, melawan penyakit kanker payudara, penghancur sel Leukemia. Ada dua cara adaptasi tanaman kunyit yaitu dengan daunnya yang kecil dan akar rimpang.

  1. Sereh Dapur

Minyak atsiri dari tanaman sereh dapur ini di dapat pada bagian daunnya.  Sereh Dapur  tumbuh dengan baik jika ditanam di tanah yang memiliki pengairan baik, lempung berpasir, pasir berdebu dan bertekstur ringan.

  1. Sirih

Fungsi daun bagi tumbuhan sirih ialah sebagai penghasil minyak atsiri. Daun yang dimanfaatkan sebaiknya yang cukup tua dan warnanya hijau. Minyak atsiri pada daun sirih mengandung pati, minyak terbang seskuiterpen,  zat samak, diatase, gula dan kavikol yang mempunyai kemampuan mematikan kuman, fungisida, antioksidasi, dan anti jamur. Kemampuannya sebagai anti hama ini merupakan cara tumbuhan melindungi diri.

  1. Kayu Putih

Minyak atsiri pada tumbuhan kayu putih diperoleh dari hasil penyulingan bagian ranting dan daun kayu putih. Minyak atsiri ini dimanfaatkan sebagai minyak pengobatan, selain itu juga bisa dikonsumsi secara oral (diminum) atau, pemakaian pada umumnya dibalurkan ke bagian – bagian tubuh yang sakit. Khasiat minyak kayu putih ini yaitu sebagai penghangat untuk tubuh, pencegah perut kembung, melemaskan otot – otot. Minyak kayu putih ini juga digunakan untuk kombinasi berbagai salep, bahan kombinasi minyak penghangat, bahan penyusunan minyak telon.

  1. Jeruk Purut

Minyak atsiri pada tumbuhan jeruk purut diperoleh dari bagian buahnya. Hingga saat ini pemanfaatan minyak atsiri daun jeruk purut tergolong masih sedikit jika dibanding minyak atsiri pada jenis tumbuhan lainnya, tetapi sangat potensial untuk dikembangkan sebagai usaha dikarenakan ketersediaannya yang melimpah serta mudah dalam membudidayakannya. Minyak atsiri dari tumbuhan daun jeruk purut digunakan untuk pengharum ruangan, obat, bahan parfum, kosmetik, aroma terapi, menyeimbangkan sistem saraf dan meningkatkan nafsu makan.

  1. Adas

Minyak Atsiri pada tumbuhan adas diproduksi dari bagian buah dan bijinya. Minyaknya biasa dimanfaatkan untuk merangsang keluarnya angin perut, menanggulangi  asma, mengatasi masuk angin dan mengatasi perut kembung.

  1. Gardapura

Minyak atsiri pada tumbuhan gardapura terdapat pada bagian daun dan gagang. Daun gardapura yang masih segar memiliki aroma yang sangat aromatis sehingga dimanfaatkan untuk aromaterapi, kosmetik, parfum dan farmasi. Selain itu, minyak atsiri gandapura juga digunakan sebagai insektisida. Serta digunakan untuk  berbagai campuran utama produk obat gosok, seperti obat gosok penghilang pegal – pegal dan rematik.

  1. Kapulaga

Minyak atsiri pada tumbuhan kapulaga bersumber dari bagian buah dan bijinya. Minyak atsiri kapulaga memiliki berbagai manfaat diantaranya sebagai antioksidan, pengenceran dahak , memperlancar pengeluaran gas perut, obat encok, penambah aroma, demam, mulas, sebagai penghangat tubuh, antitusif, membersihkan darah dan analgetik. Di pabrik Amerika, Minyak kapulaga juga digunakan untuk penyedap minuman besoda serta es krim.

  1. Anis

Minyak atsiri pada tumbuhan anis diproduksi dari bagian buah dan bijinya. Minyak atsiri anis digunakan untuk bahan obat batuk putih yang diperuntukkan untuk mengobati anak kecil karena sangat aman dan tidak memiliki efek samping.

  1. Ketumbar

Minyak atsiri pada tumbuhan ketumbar bersumber dari bagian buah dan bijinya. Minyak ketumbar dimanfaatkan untuk bahan baku parfum, aroma makanan dan minuman, farmasi, sabun mandi, sabun cuci, bahan dasar lilin, insektisida, pestisida dan sintesis vitamin E.

  1. Lada

Minyak atsiri pada tumbuhan lada dihasilkan dari bagian buah, daun dan bijinya. Minyak atsiri tanaman lada dimanfaatkan sebagai insektisida, obat, antioksidan, antibakteri, pereda nyeri, membantu pencernaan, penurun kolesterol, serta melancarkan peredaran darah.

  1. Seledri

Minyak atsiri pada tumbuhan seledri diproduksi pada bagian biji, daun dan batangnya. Minyak seledri digunakan sebagai pemberi rasa pada berbagai jenis produk bahan pangan, seperti soup, sosis, daging kaleng dan saus. Selain itu minyak atsiri biji seledri digunakan penenang anti kejang, penghambat pertumbuhan Histoplasma capsulatum dan Candida albicans. Penyebaran biji pada tumbuhan seledri biasanya melalui bantuan manusia (antropokori)

  1. Eucalyptus

Minyak atsiri pada tumbuhan eucalyptus diperoleh pada bagian daunnya. Minyak atsiri daun eucalyptus dapat dimanfaatkan untuk minyak obat, pembersih, parfum, suplemen makanan dalam kadar kecil dan pewangi. Selain itu, minyak daun eucalyptus memiliki sifat anti serangga sehingga digunakan sebagai produk anti nyamuk.

Itulah 18 tanaman penghasil minyak atsiri di Indonesia yang dapat dibudidayakan sesuai dengan keadaan geografis negara ini. Hasil penyulingan minyak atsiri dari berbagai tumbuhan – tumbuhan tersebut diatas dapat dikembangkan sehingga menjadi sumber devisa negara serta sebagai produk Indonesia yang bermanfaat untuk berbagai kebutuhan masyarakat.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Tumbuhan