Sponsors Link

Tanah Regosol: Ciri, Jenis dan Penyebarannya

Sponsors Link

Dari USDA dikatakan jika regosol adalah tanah yang masuk dalam ordo entisol. Sedangkan jika dilihat secara umum, tanah regosol merupakan tanah yang belum mengalami proses perkembangan sempurna sehingga hanya punya horizon A marginal. Umur dari tanah ini juga bisa dikatakan masih muda yang biasanya akan berkumpul di sekitar aliran sungai, kumpulan debu vulkanik serta pasir.

Tanah regosol adalah jenis tanah di Indonesia yakni tanah berbentuk butiran kasar dari material erupsi gunung berapi. Tanah regosol adalah tanah aluvial yang diendapkan dan seperti jenis tanah lain juga mengandung materi abu vulkanik serta pasir vulkanik dari proses vulkanisme.

Jika dilihat lebih spesifik, ciri utama dari tanah regosol adalah memiliki butiran yang kasar dan berwarna kelabu hingga kuning. Jika umur dari tanah regosol masih muda, maka masih dikatakan miskin sampah organik dan hasilnya kurang menguntungkan untuk tumbuhan.

Karena sifat tanah regosol yang berbutir kasar, memiliki kandungan bahan organik yang rendah serta berwarna abu abu hingga kuning, maka sifat tanah regosol ini tidak akan bisa menampung air serta mineral yang sangat dibutuhkan tanaman untuk proses pertumbuhan. Dengan kandungan bahan organik yang kurang subur dan jumlahnya sedikit tersebut, maka biasanya tanah regosol dipakai untuk menanam palawija, buah buahan serta tembakau.

Pengertian Tanah Regosol

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, tanah regosol adalah tanah yang dihasilkan dari vulkanisme sehingga menjadi jenis tanah hasil dari erupsi gunung berapi.

Tanah regosol adalah jenis tanah berbutir dari material gunung api yakni tanah aluvial yang baru saja diendapkan. Ini merupakan tanah hasil dari erupsi gunung berapi dengan bentuk berombak hingga bergunung, memiliki sifat yang subur, tekstur tanahnya kasar, peka pada erosi, memiliki warna agak abu abu, memiliki kandungan N yang kurang, biasanya gembur dan memiliki daya serap air yang tinggi.

Proses Pembentukan Tanah Regosol

Proses pembentukan dari tanah regosol ini diawali dari pelapukan bebatuan baik itu secara fisik atau kimia.Dari proses pelapukan tersebut, tekstur batuan akan menjadi lunak lalu komposisinya mulai berubah. Dalam tahap ini, batuan yang lapuk dinamakan dengan tanah dan faktor yang mendorong pelapukan juga memiliki peran dalam pembentukan tanah regosol ini.

Sinar matahari dan juga curah hujan nantinya sangat penting pada proses pelapukan fisik yang keduanya adalah komponen dari iklim. Bisa dikatakan jika salah satu faktor dari pembentuk tanah regosol ini adalah iklim sama seperti jenis tanah lain. Selain itu, ada juga beberapa faktor lain yang bisa mempengaruhi proses pembentukan tanah regosol yakni bahan induk, organisme, waktu serta topografi.

Ciri Tanah Regosol

Untuk di Indonesia, tanah regosol terdiri dari berbagai jenis yang berbeda beda untuk setiap daerah yakni subur dan penyebab tanah tidak subur, mudah menyerap air dan sulit menyerap air. Selain itu, ada ciri tanah regosol lain yang bisa dikenali, seperti:

  • Memiliki butiran yang kasar.
  • Belum memiliki lapisan horisontal.
  • Memiliki warna bervariasi yakni kuning, merah, kecoklatan dan coklat agak kekuningan. Warna akan berbeda beda tergantung dari kandungan material dalam tanah regosol.
  • Memiliki banyak unsur hara serta tingkat kesuburan yang sangat baik.
  • Memiliki material pembentuk yang berasal dari erupsi gunung berapi berupa pasir, abu, kerikil dan masih banyak lagi
  • Biasanya memiliki kandungan bahan organik yang rendah.
  • Memiliki daya serap air yang tinggi.
  • Banyak ditemukan di lereng gunung berapi.
  • Lebih peka pada erosi.

Jenis Tanah Regosol

Tanah regosol merupakan salah satu jenis tanah dibumi yang terbentuk akibat aktivitas vulkanisme. Tanah regosol ini bisa dibagi ke dalam beberapa jenis, yakni.

1. Regosol Abu Vulkanik

Jenis tanah regosol abu vulkanik adalah salah satu jenis tanah regosol. Apabila dilihat berdasarkan dari bahan induk, tanah regosol abu vulkanik memiliki beberapa ciri seperti:

  • Ada di sekitar bangunan api dengan visiografi vulkanik fan.
  • Bahan vulkanik hasil dari erupsi gunung berapi berbentuk pasir, debu, batu, kerikil, lapili serta bom.
  • Untuk bahan kasar yang ada di tengah lahan halus di tepi.
  • Biasanya jika teksturnya semakin halus, maka akan semakin produktif.
  • Kaya akan hara tanaman kecuali N namun belum terlapuk sehingga dibutuhkan pupuk kandang, pupuk organik serta pupuk hijau.

 2. Regosol Bukit Pasir

Jenis tanah regosol bukit berpasir memiliki beberapa ciri fisik yang membuat jenis tanah ini berbeda dengan tanah lainnya. Berikut adalah beberapa ciri dari tanah regosol bukit pasir:

  • Biasanya tekstur tanahnya kasar akan tetapi mudah diolah, memiliki gaya menahan air yang rendah dan memiliki permeablitas baik.
  • Jika tekstur tanah semakin tua, maka akan semakin halus akan tetapi permeablitasnya kurang begitu baik.
  • Memiliki unsur hara yang kaya.
  • Ada banyak di sepanjang garis pantai.
  • Pasir yang kasar ada di sekat garis pantai.

Kegunaan Tanah Regosol

Masing masing tanah yang ada di bumi memiliki ciri yang berbeda beda. Karena memiliki sifat yang berbeda, maka kegunaan dari tanah juga beragam dari mulai untuk bercocok tanah, bangunan dan masih banyak lagi yang disebut dengan kelebihan tanah. Tanah regosol sendiri juga memiliki beberapa kelebihan yakni untuk media tanaman tertentu.

Meski tidak seluruh jenis tanaman cocok ditanam pada tanah regosol, akan tetapi untuk pertanian bisa dikatakan paling banyak digunakan. Tanah regosol sangat subur karena mengandung unsur endapan gunung berapi sehingga memiliki kandungan hara yang banyak. Ada beberapa jenis tanaman yang bisa ditanam pada tanah regosol karena bagus untuk akar tumbuhan, seperti:

  • Tebu.
  • Tembakau.
  • Kelapa.
  • Padi.
  • Sayuran.

Penyebaran Tanah Regosol

Karena tanah regosol ini dihasilkan gunug berapi, maka tentunya jenis tanah ini lebih banyak ada di pulau dengan gunung api aktif atau yang sudah mati seperti contohnya pantai Sumatera Barat, Bengkulu, Bali, Jawa serta Nusa Tenggara Barat.

Sedangkan untuk wilayah Kalimantan tidak terdapat tanah regosol sebab tidak terdapat aktivitas vulkanik disana dan daerah Kalimantan sendiri memiliki geologi yang bisa dikatakan stabil karena tidak mengalami aktivitas vulkanik serta tektonik.

Ini disebabkan karena Kalimantan letaknya tidak berada di jalur gunung api di dunia yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Ring of Fire sehingga tidak terdapat tanah regosol dari endapan abu vulkanik.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Geografi