Sponsors Link

Tanah Kapur: Ciri – Kegunaan dan Persebarannya

Sponsors Link

Di Indonesia, ada cukup banyak jenis tanah yang bisa ditemui seperti salah satunya adalah tanah kapur. Seperti jenis tanah lainnya contohnya tanah regosol, tanah kapur juga memiliki ciri yang berbeda termasuk kegunaan dan juga persebarannya bahkan kelebihan dan kekurangan yang berbeda dengan jenis tanah lain. Berikut akan kami berikan ulasan lengkap tentang pengertian tanah kapur, ciri, kegunaan dan lain sebagainya.

Pengertian Tanah Kapur

Tanah kapur sering juga disebut dengan tanah mediteran yaitu salah satu jenis tanah yang tidak mengandung unsur hara atau hanya sedikit mengandung unsur hara. Tanah kapur sering disebut dengan tanah mediteran sebab terbentuk dari bebatuan kapur yang sudah hancur atau lapuk.

Tanah kapur umumnya berwarna putih sehingga air taah yang dihasilkan juga tidak berwarna gelap atau hitam seperti yang dihasilkan tanah lain. Warna air dari tanah ini lebih putih atau lebih terang dibandingkan dengan warna tanah lain.

Menurut USDA, tanah kapur atau mediteran ini adalah tanah dari ordo alfisol yang berkembang di iklim lembab serta sedikit lembab. Untuk curah hujan rata rata dalam pembentukan tanah ini adalah antara 500 hingga 1.300 mm setiap tahunnya. Biasanya, jenis tanah ini terdapat di bawah tanaman hutan dengan karakteristik tanah akumulasi dari lempung di horizon Bt, horizon E yang tipis, bisa menyediakan serta menampung air dalam jumlah banyak serta memiliki sifat yang asam. Tanah kapur sendiri memiliki tekstur lempung serta bahan induk yang terdiri dari kapur yang membuat permeabilitasnya berjalan dengan lambat.

Pada dasarnya, tanah kapur atau tanah mediteran adalah hasil dari lapuknya batuan kapur yang keras dan juga batuan sedimen. Untuk warnya sendiri tidak hanya putih namun juga ada yang kecoklatan serta merah.

Tanah kapur ini lebih tepatnya memiliki warna merah sebab mengandung alumunium serta besi. Namun untuk para ahli memiliki pendapat yang berbeda beda tentang jenis tanah ini. Mereka berpendapat jika tanah kapur atau mediteran merupakan tanah yang bahan induknya adalah batuan beku berkapur atau batu gamping dan banyak mengandung karbonat. Selain itu, para ahli juga mengatakan jika jenis tanah ini tidak sesuai dipakai untuk lahan pertanian.

Ciri Tanah Kapur

Seperti jenis tanah lain, tanah kapur juga memiliki ciri tersendiri yang berbeda dengan jenis tanah lainnya. Berikut adalah beberapa ciri dari tanah kapur selengkapnya:

1. Tidak Mengandung Unsur Hara

Ciri pertama dari tanah kapur adalah tidak mengandung unsur hara atau humus sehingga tidak subur. Untuk itu, jenis tanah kapur ini tidak cocok jika dijadikan sebagai lahan pertanian. Meski begitu, namun tanah kapur juga masih bisa berkontribusi pada bidang pertanian.

2. Mudah Dilalui Air

Tanah kapur ini memiliki sifat yang sangat mudah dilalui air. Untuk itu ketika pergi ke sungai, maka tanah kapur lebih banyak ditemui di bawah aliran sungai tersebut.

3. Terbentuk karena Pelapukan Batuan Kapur

Tanah kapur adalah jenis tanah yang dibentuk akibat pelapukan batuan kapur yang sudah mulai hancur atau lapuk. Karena itu, tanah kapur memiliki warna seperti tanah terang serta tidak segelap seperti warna tanah lain.

4. Tanah Kapur Memiliki Kontribusi di Bidang Pertanian

Meski tanah kapur memang bukan jenis tanah yang subur sebab tidak mengandung unsur hara atau humus, akan tetapi tetap berkontribusi di bidang pertanian. Tanah kapur ini bisa dikatakan sangat penting sebab dipakai untuk menunrunkan tingkat keasaman tanah. Dengan begitu, maka tanah yang sudah ditambahkan dengan tanah kapur bisa menjadi netral.

5. Tanah yang Sesuai Untuk Pohon Jati

Walau tidak subur untuk tanah pertanian, namun tanah kapur menjadi jenis tanah yang bagus untuk pohon jati. Biasanya, tanah ini memang lebih sering digunakan untuk lahan perkebunan poho jati karena bisa membuat pohon jati tumbuh dengan subur serta tinggi.

6. Mengandung Tinggi Magnesium dan Kalsium

Berbeda dengan jenis tanah lain, tanah kapur mengandung banyak zat serta unsur didalamnya. Kandungan tertinggi yang ada di dalam tanah kapur ini adalah magnesiumdimana banyak fungsi magnesium bagi tanaman serta kalsium. Kedua zat ini menjadi zat yang penting dan bermanfaat untuk manusia.

Karakteristik Tanah Kapur

Tanah kapur bisa terbentuk dari karst atau pelapukan batuan kapur sehingga diklasifikasikan sebagai tanah anorganik sebab tidak bisa dipakai media tanam. Untuk karakteristik dari tanah kapur ini sangat khas dan berikut beberapa diantaranya:

  • Mudah dilalui air.
  • Punya warna sama seperti batuan kapur yakni putih.
  • Teksturnya sedikit kasar namun juga cukup lembut.

Kegunaan Tanah Kapur

Meski tanah kapur bukanlah jenis tanah yang subur, namun sebenarnya ada cukup banyak kegunaan dari tanah kapur. Berikut adalah beberapa manfaat dari tanah kapur khususnya untuk kepentingan manusia.

1. Bisa Memberikan Banyak Keuntungan Bagi Manusia

Manfaat pertama dari tanah kapur adalah penting bagi tanaman. Kandungan kalsium atau ca  berguna untuk menyusun dinding sel tumbuhan serta menetralisir racun pada jaringan tanaman.

Sementara magnesium atau mg adalah komponen klorofil yang penting dalam proses pembentukan lemak serta minyak pada tumbuhan. Jika tanaman kekurangan dua zat ini, maka perkembangan jaringan tanaman muda bisa terhambat.

2. Untuk Menghasikan Pohon Jati Berkualitas Super

Tanah kapur menjadi jenis tanah yang paling tepat digunakan menanam pohon jati. Pohon jati yang ditanam dengan tanah kapur nantinya akan menghasilkan kayu jati berkualitas super dan nantinya bisa digunakan manusia pada bidang pembangunan.

Selain ada beberapa kelebihan dari tanah kapur yang tidak dimiliki jenis tanah lain, ada juga kekurangan dari tanah kapur ini sehingga tidak bisa digunakan untuk menanam tanaman secara sembarangan dan juga untuk manusia.

Persebaran Tanah Kapur

Jika dilihat dari proses pembentukan, tanah kapur memang berasal dari batuan kapur yang mengalami pelapukan secara fisis atau kimia. Tanah ini juga disebut dengan tanah mediteran sebab tidak terlalu subur untuk digunakan menanam. Persebaran tanah kapur sendiri terjadi di beberapa daerah di Indonesia dengan pegunungan karst, seperti:

  • Gunung kidul, yogyakarta.
  • Sebagian daerah Cepu, Kebumen, Blora serta Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah.
  • Nusa Tenggara Timur dan Barat.
  • Maluku.
  • Sebagian besar daerah Jawa Timur.
Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Geografi